Garam menjadi bumbu utama hampir di semua masakan. (Sumber gambar : Freepik/Racool_studio)

5 Manfaat Diet Rendah Garam, Dicoba Yuk!

20 September 2022   |   10:00 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kembali mengingatkan pentingnya batas konsumsi garam untuk kesehatan. Namun tidak sedikit masyarakat yang mengonsumsi garam berlebih, bahkan tanpa disadari. Apabila mampu menerapkan pola diet rendah garam, tentu manfaatnya sangat besar untuk kelangsungan hidup mereka. 

Sesuai anjuran WHO, orang dewasa  setidaknya mengonsumsi kurang 5 gram atau kurang dari satu sendok teh per hari. Untuk anak-anak berusia 2 hingga 15 tahun, konsumsi garam harus berdasarkan kebutuhan energi mereka. 

Semua garam yang dikonsumsi pun harus beryodium atau difortifikasi dengan yodium. Ini sangat penting untuk perkembangan otak yang sehat pada janin dan anak kecil, serta mengoptimalkan fungsi mental orang pada umumnya.

Baca juga: Promosikan Diet Rendah Garam, Direktur WHO Puji Lee Seung-gi

Garam adalah sumber utama natrium. Natrium merupakan nutrisi penting yang diperlukan untuk pemeliharaan volume plasma, keseimbangan asam-basa, transmisi impuls saraf, dan fungsi sel normal.

Kelebihan garam ataupun natrium dikaitkan dengan hipertensi dan peningkatan risiko penyakit jantung dan stroke. Tahukah kamu kalau garam bukan hanya dalam bentuk butiran putih yang biasa ada di dapur? Ada garam tersembunyi yang terdapat di dalam makanan olahan dan siap saji seperti mi instan bahkan minuman bersoda. Jadi harus cermat ya membaca abel produk jika kamu ingin membatasi asupan garam sesuai anjuran WHO. 
 
Berikut ini beberapa manfaat yang bisa kamu dapatkan apabila melakukan diet rendah garam.


1. Mengurangi tekanan darah

Membatasi asupan garam atau sodium dapat membantu kamu menurunkan tekanan darah. Dalam sebuah studi yang terbit di National Library of Medicine, pengurangan asupan garam selama empat minggu atau lebih menujukkan  penurunan tekanan darah yang signifikan, terutama mereka yang menderita hipertensi.

Ingat, hipertensi merupakan pemicu utama penyakit jantung hingga stroke. Jadi, apabila kamu menderita hipertensi, coba diet rendah garam ya Genhype!


2. Bantu cegah obesitas

Banyak makanan tidak sehat yang sangat tinggi sodium. Sebagai contoh makanan cepat saji, makanan kemasan, dan makanan beku. Kelompok makanan ini tidak hanya sarat dengan garam tetapi juga cenderung tinggi lemak dan kalori.

Apabila kamu sering mengkonsumsi makanan ini, siap-siap menghadapi risiko obesitas, diabetes, dan penyakit jantung ya. Jadi, diet rendah garam sangat efektif mencegahnya.


3. Kurangi risiko kanker

Sebuah tinjauan terhadap 76 penelitian pada lebih dari 6,3 juta orang menemukan bahwa untuk setiap peningkatan lima gram garam makanan per hari, terutama dari makanan olahan tinggi garam,  risiko kanker perut meningkat sebesar 12 persen.

Penelitian yang terbit di National Library of Medicine pada 2015 ini menunjukkan bahwa diet tinggi garam dapat merusak lapisan mukosa perut, meningkatkan peradangan, dan  pertumbuhan bakteri H. Pylori. Semu faktor ini dapat meningkatkan risiko kanker perut. Di sisi lain, diet rendah makanan olahan tinggi natrium dan kaya buah-buahan serta sayuran dikaitkan dengan risiko kanker perut yang lebih rendah.


4. Menjaga kesehatan mata

Ahli Gizi dari Rumah Sakit Columbia Asia Dr Shalini Garwin Bliss menerangkan dampak tekanan darah tinggi akibat terlalu banyak mengonsumsi garam bisa menghancurkan pembuluh darah. Rusaknya pembuluh darah ini juga bisa terjadi pada mata yang pada akhirnya menyebabkan kehilangan penglihatan. 


5. Menjaga tetap berenergi

Kata Shalini, diet rendah garam membantu kamu mempertahankan tingkat energi tubuh. Asupan natrium yang tinggi menyebabkan penebalan arteri karena detak jantung meningkat akibat suplai darah rendah. Dengan demikian, kamu cenderung mudah lelah. 

Namun jika kamu makan makanan rendah sodium, maka arteri kamu tidak tersumbat dan rasa lelah pun sirna, serta energi meningkat.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Nirmala Aninda
 

SEBELUMNYA

Kenali 3 Miskonsepsi Tentang Menaikkan Berat Badan

BERIKUTNYA

Pertama Kali Pesan Minuman di Starbucks? Simak 7 Langkah Ini Supaya Enggak Bingung

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: