Ilustrasi lokasi sauna (dok. Pexels)

Sauna Yuk, Bisa Turunkan Risiko Hipertensi Loh!

06 August 2021   |   10:57 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Kamu suka berendam di bak mandi atau menghangatkan tubuh di sauna? Jika iya, ini efektif lho menurunkan risiko hipertensi menurut Adolph Hutter, profesor kedokteran di Harvard Medical School. Apabila dilakukan secara teratur, kedua kebiasaan tersebut juga membantu mencegah serangan jantung dan stroke.

"Suhu tinggi di bak mandi hangat atau sauna menyebabkan pembuluh darah melebar, yang menurunkan tekanan darah," ujarnya, dikutip dari Express UK, Jumat (6/8). 

Dia menambahkan bahwa volume darah yang dipompa jantung juga akan meningkat, terutama di bak mandi air panas. Itu akibat dari tekanan air pada tubuh, yang meningkatkan beban kerja jantung.

Menurut sebuah studi pada 2008 yang melibatkan tikus, perendaman air hangat mengaktifkan protein heat shock. Kelompok molekul ini melindungi sel dari panas, dingin, dan gula darah rendah.

Dia menerangkan produk sampingan dari proses protektif ini memblokir respon inflamasi, meningkatkan fungsi insulin, dan melindungi terhadap intoleransi glukosa yang disebabkan oleh obesitas. Secara potensial, ini bisa menguntungkan bagi orang dengan diabetes tipe 2, yang mungkin mengurangi ekspresi gen dalam protein heat shock HSP72.

Penelitian yang diterbitkan dalam JAMA Internal Medicine edisi 2015 sebelumnya mengevaluasi efek kardiovaskular dari mandi sauna pada lebih dari 2.300 pria paruh baya. Hasilnya, kematian akibat serangan jantung, stroke, berbagai kondisi yang berhubungan dengan jantung bisa direduksi. 

Peserta yang melakukan sauna dua atau tiga kali seminggu mengalami risiko 23 persen lebih rendah terkena penyakit jantung koroner atau penyakit kardiovaskular yang fatal dari peserta yang melakukannya hanya seminggu sekali. 

Sementara peserta yang melakukan sauna empat hingga tujuh kali seminggu mengalami risiko 48 persen lebih rendah mengalami penyakit tersebut. 

Penelitian lain yang diterbitkan di National Library of Health meninjau keamanan bagi mereka yang mandi air panas atau sauna dan risiko hipertensi. Para peneliti melibatkan 21 pasien (18 pria dan 3 wanita berusia 43-76 tahun) dengan hipertensi stabil yang diobati dan 23 subjek kontrol (14 pria dan 9 wanita berusia 19-83 tahun) tanpa hipertensi.

Tekanan darah sistolik dan diastolik serta detak jantung peserta mula-mula diukur, kemudian diukur kembali selama perendaman dalam bak mandi air panas pada suhu 40°C, dan selama 10 menit setelah perendaman.

Tak satu pun dari subyek melaporkan pusing, nyeri dada atau palpitasi. Sementara selama perendaman, tekanan darah sistolik turun pada kedua kelompok. Dari sejumlah penelitian ini, genhype sebaiknya mencoba untuk berendam di air panas atau sauna di rumah supaya bisa merasakan manfaatnya.

Sementara itu, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kementerian Kesehatan RI Cut Putrie Arianie menilai yang utamanya dalam mencegah hipertensi adalah dengan meningkatkan awareness  untuk melakukan deteksi dini secara berkala guna pencegahan dan mengendalikan tekananan darah.

Caranya, dengan menerapkan gaya hidup yaitu memeriksa kesehatan secara rutin, enyahkan asap rokok, rajin beraktivitas fisik, diet seimbang, istirahat cukup, dan kelola stres.

Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

Enggak Perlu Ribet, 6 Kiat Ini Bisa Ciptakan Rasa Bahagia

BERIKUTNYA

Penderita Asma, Ini Efek Samping Penggunaan Inhaler

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: