Ajang Laver Cup adalah ajang tenis yang terselenggara di dalam ruangan (sumber gambar ilustrasi: pexels/Todd Trapani)

Fakta Penting Seputar Laver Cup yang Jadi Ajang Penutup Karier Roger Federer

16 September 2022   |   11:46 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Petenis dunia asal Swiss, yakni Roger Federer memutuskan untuk pensiun dari olahraga yang membesarkan namanya hingga saat ini. Sang atlet akan menyudahi karier sebagai petenis profesional dalam ajang The Laver Cup 2022 yang sedang dijalaninya pada akhir pekan ini.

Federer menuliskan bahwa ajang The Laver Cup yang berlangsung di London, Inggris akan menjadi ajang tenis profesional ATP terakhir yang diikutinya. “Saya akan bermain lebih banyak tenis pada masa yang akan datang, tentu saja, tapi tidak di Grand Slam atau tur,” tulisnya.

Keputusan sang atlet untuk mundur setelah ajang The Laver Cup membuat nama ajang tersebut disebut-sebut oleh banyak orang. Lalu, apa itu ajang The Laver Cup?

Baca juga: Roger Federer Pensiun, Intip Perjalanan Karier & Pencapaiannya di Dunia Tenis

Dilansir dari laman Lavercup.com, ajang ini adalah ajang yang mempertemukan enam pemain tenis top Eropa melawan enam petenis terpilih dari berbagai negara di dunia.

Setiap tim dipimpin oleh seorang kapten yang merupakan legenda di olahraga tenis. Kapten tim tenis dari Eropa adalah Bjorn Borg dan kapten tim tenis dunia adalah John McEnroe.

Format ajang ini terdiri dari lima sesi yang dimainkan selama tiga hari pada Jumat – Minggu 16-18 September 2022. Laga yang dipertandingkan adalah tunggal dan ganda terbaik dari tiga set berdasarkan ad scoring. Jika terjadi split set, set ketiga adalah tiebreak pertandingan 10 poin.

Tiebreak adalah sebuah cara menentukan pemenang saat kondisi skor antara dua pemain imbang atau seri.

Setiap pemain berkompetisi dalam, setidaknya, satu pertandingan tunggal selama dua hari pertama, dan tidak ada pemain yang bisa bermain tunggal lebih dari dua kali selama tiga hari. Kemudian, setidaknya, empat dari enam pemain harus bermain ganda.

Dalam ajang itu juga tidak ada kombinasi ganda yang dimainkan lebih dari sekali, kecuali untuk decider pada hari ke-3 jika poin yang diraih adalah 12:12.

Tim harus mencapai nilai 13 poin untuk menjadi pemenang. Jika poin seri setelah semua 12 pertandingan dimainkan, pertandingan ganda perpanjangan waktu terakhir yang merupakan penentu dimainkan sebagai set reguler dengan ad scoring dan tiebreak.

Pada ajang The Laver Cup 2022 yang berlangsung dari 23 sampai dengan 25 September 2022, petenis yang terpilih dalam tim Eropa adalah Novak Djokovic, Rafael Nadal, Stefanos Tsitsipas, Casper Ruud, Roger Federer, dan Andy Murray.

Sementara tim Dunia 2022 terdiri dari Felix Auger-Aliassime, Taylor Fritz, Diego Schwartzman, Alex De Minaur, Frances Tiafoe, dan Jack Sock.

LAVER CUP PERDANA
Laver Cup pertama kali diselenggarakan di Praha, Republik Ceko pada september 2017. Pada saat itu, Roger Federer dan Rafael Nadal mewakili tim Eropa.

Pada 2017, Roger Federer menjadi penentu kemenangan tim Eropa. Sang atlet berhasil membalik keadaan dan mengalahkan Nick Kyrgios yang menjadi bagian dari tim Dunia.

Kemenagannya membuat gelar perdana piala The Laver Cup untuk tim Eropa. Tim Eropa berhasil memenangkan ajang perdana itu dengan poin 15, dan mengalahkan tim Dunia yang memperoleh poin 9.

Sampai dengan ajang terakhir, tim Eropa masih belum terkalahkan di ajang tahunan ini. Berdasarkan laman Laver Cup, tim Eropa juga berhasil memenangkan ajang tersebut pada 2018 dengan skor 13 melawan 8.

Baca juga: Yuk Simak Sejarah Singkat Perjalanan Karier Petenis Serena Williams yang Bakal Pensiun

Satu tahun kemudian, tim ini juga berhasil memenangkan Laver Cup di Jenewa. Pada 2021, tim Eropa kembali memenangkann ajang ini dengan skor 14 melawan 1 di Boston. Ajang Laver Cup sempat tidak digelar pada 2020. Sampai saat ini, Laver Cup merupakan ajang kelima, dan akan menjadi tempat bagi Federer menutup karier tenisnya.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Googlenews)

Editor: Fajar Sidik 

SEBELUMNYA

Hari Kakao Indonesia, Begini Tren Konsumsi Cokelat di Indonesia & Dunia

BERIKUTNYA

4 Karya Seni Kontroversial yang Mengubah Paradigma & Sejarah Seni

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: