Roger Federer Pensiun, Intip Perjalanan Karier & Pencapaiannya di Dunia Tenis
16 September 2022 |
08:15 WIB
1
Like
Like
Like
Ketika berbicara mengenai olahraga tenis, atlet Roger Federer pasti akan menjadi salah satu dari sedikit nama yang langsung berada di dalam kepala. Pria asal Basel, Swiss, ini merupakan petenis dunia yang sangat terkenal, dan kini mengumumkan pensiun dari olahraga yang telah membesarkan namanya itu.
Dilansir dari laman situs resminya, Federer menuliskan bahwa The Laver Cup yang berlangsung di London, Inggris, akan menjadi ajang ATP terakhir. “Saya akan bermain lebih banyak tenis pada masa yang akan datang, tentu saja, tapi tidak di Grand Slam atau tur,” tulisnya.
Bagi sang atlet, keputusan pensiun bukanlah persoalan mudah mengingat semua hal yang telah diberikan oleh ajang tur yang selama ini diikuti. Dia menilai bahwa dirinya menjadi orang yang paling beruntung di Bumi lantaran mendapatkan bakat khusus bermain tenis dan melakukannya di level yang tidak pernah terbayangkan.
Tidak hanya itu, ayah dari 4 orang anak ini juga tidak pernah menyangka dapat bermain di level saat ini dalam waktu yang lama. Keputusan sang atlet untuk mundur dari ATP dan Grand Slam dibuat setelah dalam 3 tahun terakhir mengalami cedera dan harus melakukan operasi.
“Saya telah bekerja keras untuk kembali ke bentuk kompetitif penuh. Namun, saya juga tahu kapasitas dan batasan tubuh saya, dan pesannya kepada saya akhir-akhir ini jelas. Saya berusia 41 tahun. Saya telah memainkan lebih dari 1.500 pertandingan selama 24 tahun,” katanya.
Baca juga: Yuk Simak Sejarah Singkat Perjalanan Karier Petenis Serena Williams yang Bakal Pensiun
Roger Federer mulai bermain tenis sejak usia 8 tahun, dan terus bermain. Anak dari pasangan Robert dan Lynette itu menunjukkan sinarnya di olahraga ini dengan memenangkan 2 gelar nasional pada 1993 di kategori anak usia 12 tahun.
Kedua orang tuanya yang melihat bakat Federer lantas mengirimnya ke pusat tenis nasional di Ecublens, Swiss. Federer yang pada saat itu baru berusia 14 tahun harus meninggalkan rumah untuk mengikuti porgram pengembangan nasional tenis Swiss.
Meskipun pada awalnya enggan menunjukkan minat di olahraga ini, dia tetap memutuskan untuk mengikuti kualifikasi pada 1995, dan diterima. Pada Agustus tahun yang sama, Federer pindah ke keluarga angkatnya di Ecublens.
Bulan-bulan awal bukanlah waktu yang mudah bagi sang atlet untuk menjalani kehidupan di program pengembangan tenis nasional Swiss. Bukan tanpa sebab, bahasa Prancis yang tidak bagus, pemain termuda, dan pemain terlemah di pusat pelatihan menjadi alasan.
Federer pada akhirnya berhasil melewati masa sulit dengan tekad yang kuat dan dukungan dari keluarganya. Dia pun berhasil mencapai perempat final di ajang turnamen tenis junior Orange Bowl di Key Biscayne. Ajang ini merupakan kesuksesan internasional pertamanya.
Federer kemudian menjadi juara di ajang Swiss Junior pada musim dingin dan musim panas untuk kategori anak berusia 16 tahun. Kemudian, memenangkan Kejuaraan Klub Swiss bersama Old Boys Tennis Club pada 1996. Sang atlet mengakhiri tahuun dengan peringkat 86 di Swiss, sehingga menjadi anggota liga A Tenis Swiss.
Dilansir dari laman situs resminya, Federer menuliskan bahwa The Laver Cup yang berlangsung di London, Inggris, akan menjadi ajang ATP terakhir. “Saya akan bermain lebih banyak tenis pada masa yang akan datang, tentu saja, tapi tidak di Grand Slam atau tur,” tulisnya.
Bagi sang atlet, keputusan pensiun bukanlah persoalan mudah mengingat semua hal yang telah diberikan oleh ajang tur yang selama ini diikuti. Dia menilai bahwa dirinya menjadi orang yang paling beruntung di Bumi lantaran mendapatkan bakat khusus bermain tenis dan melakukannya di level yang tidak pernah terbayangkan.
Tidak hanya itu, ayah dari 4 orang anak ini juga tidak pernah menyangka dapat bermain di level saat ini dalam waktu yang lama. Keputusan sang atlet untuk mundur dari ATP dan Grand Slam dibuat setelah dalam 3 tahun terakhir mengalami cedera dan harus melakukan operasi.
“Saya telah bekerja keras untuk kembali ke bentuk kompetitif penuh. Namun, saya juga tahu kapasitas dan batasan tubuh saya, dan pesannya kepada saya akhir-akhir ini jelas. Saya berusia 41 tahun. Saya telah memainkan lebih dari 1.500 pertandingan selama 24 tahun,” katanya.
Baca juga: Yuk Simak Sejarah Singkat Perjalanan Karier Petenis Serena Williams yang Bakal Pensiun
Masa Kecil
Roger Federer mulai bermain tenis sejak usia 8 tahun, dan terus bermain. Anak dari pasangan Robert dan Lynette itu menunjukkan sinarnya di olahraga ini dengan memenangkan 2 gelar nasional pada 1993 di kategori anak usia 12 tahun.Kedua orang tuanya yang melihat bakat Federer lantas mengirimnya ke pusat tenis nasional di Ecublens, Swiss. Federer yang pada saat itu baru berusia 14 tahun harus meninggalkan rumah untuk mengikuti porgram pengembangan nasional tenis Swiss.
Meskipun pada awalnya enggan menunjukkan minat di olahraga ini, dia tetap memutuskan untuk mengikuti kualifikasi pada 1995, dan diterima. Pada Agustus tahun yang sama, Federer pindah ke keluarga angkatnya di Ecublens.
Bulan-bulan awal bukanlah waktu yang mudah bagi sang atlet untuk menjalani kehidupan di program pengembangan tenis nasional Swiss. Bukan tanpa sebab, bahasa Prancis yang tidak bagus, pemain termuda, dan pemain terlemah di pusat pelatihan menjadi alasan.
Federer pada akhirnya berhasil melewati masa sulit dengan tekad yang kuat dan dukungan dari keluarganya. Dia pun berhasil mencapai perempat final di ajang turnamen tenis junior Orange Bowl di Key Biscayne. Ajang ini merupakan kesuksesan internasional pertamanya.
Federer kemudian menjadi juara di ajang Swiss Junior pada musim dingin dan musim panas untuk kategori anak berusia 16 tahun. Kemudian, memenangkan Kejuaraan Klub Swiss bersama Old Boys Tennis Club pada 1996. Sang atlet mengakhiri tahuun dengan peringkat 86 di Swiss, sehingga menjadi anggota liga A Tenis Swiss.
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.