Biar Lebih paham, Yuk Simak 5 Langkah Apresiasi Karya Seni Rupa
14 September 2022 |
19:46 WIB
Saat mengunjungi pameran seni, Genhype tentunya ingin menikmati karya-karya yang dianggap menarik dan mencoba memahami seluk-beluk yang ada di balik proses kreatifnya. Dengan begitu, kalian akan bisa mengapresiasi suguhan karya seni secara utuh.
Apresiasi karya seni bisa dibilang sebagai sebuah 'dialog estetik' yang terjadi di antara penikmat dengan karya para seniman di ruang pamer. Secara umum di dalam keseharian, secara disadari atau tidak, kita juga sering melakukan apresiasi karya seni. Misalnya ketika mendengarkan musik, menonton film, dan lain sebagainya.
Namun, perlu juga diketahui bahwa saat mengunjungi sebuah pameran ada langkah atau metode yang perlu dilakukan agar penilaian kita terhadap karya seni jadi lebih baik. Nah, bagi kalian yang penasaran, berikut Hypeabis,id rangkumkan dari berbagai sumber 5 hal yang perlu dilakukan agar apresiasi kita terhadap karya seni jadi lebih maksimal. Simak yuk:
Baca juga: Seniman Kontemporer Dunia yang Perlu Kalian Ketahui, Salah Satunya dari Indonesia
Baca juga: 5 Seniman Mural Dunia yang Karyanya Mengundang Kontroversi
Namun jangan sampai salah Genhype, menyentuh karya seni di ruang pamer hukumnya adalah haram karena tangan kita mengandung lemak dan keringat sehingga dapat dengan mudah merusak karya seni.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Apresiasi karya seni bisa dibilang sebagai sebuah 'dialog estetik' yang terjadi di antara penikmat dengan karya para seniman di ruang pamer. Secara umum di dalam keseharian, secara disadari atau tidak, kita juga sering melakukan apresiasi karya seni. Misalnya ketika mendengarkan musik, menonton film, dan lain sebagainya.
Namun, perlu juga diketahui bahwa saat mengunjungi sebuah pameran ada langkah atau metode yang perlu dilakukan agar penilaian kita terhadap karya seni jadi lebih baik. Nah, bagi kalian yang penasaran, berikut Hypeabis,id rangkumkan dari berbagai sumber 5 hal yang perlu dilakukan agar apresiasi kita terhadap karya seni jadi lebih maksimal. Simak yuk:
Baca juga: Seniman Kontemporer Dunia yang Perlu Kalian Ketahui, Salah Satunya dari Indonesia
1. Lakukan Penilaian Secara Subjektif
Menurut jurnal bertajuk Apresiasi Seni Rupa karya Bandi Sobandi, saat mengunjungi ruang pamer, kalian bisa menggunakan penilaian subjektif untuk melihat karya seni yang ditampilkan . Hal itu bisa dilakukan dengan menekankan pertimbangan dan selera pribadi kalian terhadapa suatu karya seni. Misalnya, karya tersebut kamu angggap bagus karena menggunakan warna yang disukai, atau hal-hal lain yang bersifat personal.2. Lakukan Penilaian Secara Objektif
Melakukan apresiasi karya seni juga dapat dilakukan secara objektif, yakni menilai dengan ukuran kenyataan yang menyeluruh serta fokus pada suatu karya seni. Misalnya, kamu bisa menilai komposisi gambar dan warna yang digunakan oleh seniman Tak hanya itu, kamu juga bisa berdiskusi dengan pengunjung lain atau pemandu tur pameran, bahkan jika ada senimannya langsung, sehingga pemahamanmu terhadap suatu karya jadi lebih terbuka .3. Lakukan Pengamatan dari Berbagai Sudut
Secara umum, seni rupa memiliki jenis-jenis dimensi yang berbeda, yang bisa dilihat dari satu hingga tiga sudut pandang. Dengan mengamati langsung secara detail jenis-jenis karya seni tersebut, baik dari judul hingga tema karyanya, kalian juga sudah memberi apresiasi terhadap sang seniman dan karya yang dibuatnya.Baca juga: 5 Seniman Mural Dunia yang Karyanya Mengundang Kontroversi
4. Jangan Menyentuh Karya Seni
Melihat karya seni yang bagus memang menghadirkan rasa penasaran bagi kita untuk mengetahui bahan, corak dan teknik karya yang digunakan seniman dalam karyanya yang tak jarang menimbulkan rasa penasaran untuk menyentuh karya tersebut.Namun jangan sampai salah Genhype, menyentuh karya seni di ruang pamer hukumnya adalah haram karena tangan kita mengandung lemak dan keringat sehingga dapat dengan mudah merusak karya seni.
5. Minta Buku Katalog Pameran
Meminta buku katalog pameran saat memasuki ruang pamer juga hal yang wajib dilakukan. Karena dengan menggunakan buku katalog kalian akan mendapat panduan agar lebih memahami seluk-beluk karya, sehingga apresiasi kita menjadi lebih maksimal. Terlebih dalam katalog biasanya juga ditulis catatan kuratorial.(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.