5 Olahraga yang Pas Buat Exer-Dating, Gaya Kencan Model Baru

Aktivitas kencan biasanya sekadar berbincang di kafe atau nonton film di bioskop. Gaya ini dinilai terlalu membosankan dan terlalu umum dilakukan setiap pasangan. Coba deh dengan cara baru, yakni exer-dating. Dengan gaya ini, selain melepas rasa rindu, sekaligus juga bisa menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh.

 

Exer-dating adalah istilah yang berasal dari kata exercise dan dating. Artinya kencan dalam konsep berolahraga bersama. Lebih sehat bukan? Manfaat lainnya, kalian bisa mengenal pola pikir dan sifat si doi, lho. Apakah dia orang yang gigih, sabar, dan sportif, sifat-sifat green flag seperti itu dapat menjadi pertimbangan untuk menentukan hubungan ke tahapan selanjutnya.

Baca juga: Hindari Penipuan Dating Apps, Ini 5 Pelajaran Penting dari Tinder Swindler

 

Nah, berikut ini olahraga yang cocok untuk exer-dating bareng Si Doi.

 

Lari pagi cocok buat ngobrol santai sampai deep talk bersama pasangan. Jogging bisa menjadi pilihan paling aman buat pemula dalam olahraga karena aktivitas ini hampir tidak membutuhkan skill khusus. 

 

Selain meningkatkan daya tahan dan mengatur pernapasan, jogging juga bisa menjadi kesempatan untuk mengenal pemikiran satu sama lain dengan membahas hal-hal secara random. Kalian bisa membuat tantangan saat jogging, seperti mencapai target 10.000 langkah. Dijamin bakalan enggak terasa capek karena larinya bareng gebetan. 

 

Buat yang tinggal di Jakarta, beberapa tempat yang pas buat jogging di antaranya Gelora Bung Karno Senayan, Taman Suropati Menteng, hingga Car Free Day Sudirman setiap Minggu. 

 

Cocok nih buat melihat sisi kompetitif pasangan. Squash bisa jadi opsi buat kamu yang mencari olahraga seru sejenis badminton dan tenis. Meski terlihat gampang, ternyata squash dapat mengasah koordinasi tangan, mata, keseimbangan, sekaligus kecepatan karena kita bisa memukul bola ke dinding hingga ratusan kali.

 

Kamu juga bisa mengenal kepribadian pasangan ketika bermain. Saat berada di arena Squash yang kecil dan private, kamu bisa menilai determinasi dan ketelatenan satu sama lain karena lawan main sesungguhnya adalah diri kita sendiri. Kamu juga bisa membangun chemistry hingga komunikasi yang sehat dengan pasangan.

 

Beberapa lapangan squash bisa kamu coba yakni Squash Court di GBK Senayan, Squash Center Koja di Jakarta Timur, dan Tennis & Squash Rackets Club 25. 

 

Bowling dikenal sebagai olahraga sosial karena memberikan kepuasan singkat dan antusiasme saat melihat seberapa banyak pin bowling bertumbangan. Selain melatih fleksibilitas tubuh, bowling membantu kita memproduksi zat endorphin yang menimbulkan perasaan bahagia.

 

Beberapa spot keren buat main bowling bersama pasangan kamu diantaranya Spin City Bowling, The Breeze BSD, Artha Gading Bowling Center di Jakarta Utara, dan Jakarta Bowling Center di Kuningan, Jakarta Selatan.

 

Panahan bisa menjadi pengalaman tidak biasa dalam exer-dating kamu. Alih-alih butuh banyak tenaga, panahan membutuhkan kesabaran dan konsentrasi ekstra yang semuanya berasal dari pikiran. Lewat panahan, kamu bisa lebih bisa melihat apakah pasangan kamu orang yang tekun, berhati-hati, dan sabar.

 

Area panahan yang bisa kamu coba bareng pasangan yakni GBK Archery Field di Senayan, Archery Field Marinir di Cilandak, dan Segar Archery Meruya di Jakarta Utara. 

 

Biar lebih menantang, coba deh hiking bareng. Olahraga ini baik bagi kesehatan kardiovaskular dan membantu pikiran jadi lebih rileks dari penatnya pekerjaan sehari-hari. 

Baca juga: Awas, Ada Ancaman Privasi di Aplikasi Dating Online
 

Kamu bisa menciptakan quality time dengan menikmati keindahan alam bareng sama si dia. Namun, pasti banyak tantangan di perjalanan yang akan dihadapi. Hiking jadi cara yang tepat buat menilai apakah pasangan kamu punya sifat penolong, mandiri, dan berani. Kamu juga bisa melihat bagaimana mereka mengambil keputusan dan bersikap dalam menghadapi tantangan yang ada.

 

Buat kamu yang ingin mencoba hiking, mampir saja ke Bukit Pinus Gunung Pancar dan Eco Edu - Air Terjun Cibengang di Sentul, Bogor. 

Editor: Fajar Sidik