Anak Muda Simak Yuk, 5 Cara Mempersiapkan Dana Darurat
12 September 2022 |
17:55 WIB
Memiliki dana darurat untuk berjaga-jaga saat keadaan tidak menentu merupakan komponen yang penting dalam kesehatan finansial. Sebab, situasi tak menentua dan keadaan genting kerap datang dalam kurun waktu dan cara yang tidak terduga. Oleh karena itu, dana darurat jadi instrumen yang penting untuk disiapkan.
Dana darurat merupakan sekumpulan uang yang sengaja disiapkan dan disimpan sebagai antisipasi jika terjadi keadaan darurat. Keadaan darurat yang dimaksud ini bisa apa saja, seperti terkena bencana, pemutusan hubungan kerja sehingga menganggur, kecelakaan, dan sebagainya. Intinya, kondisinya sudah sangat genting.
Nah, dalam kondisi genting tersebut, seseorang biasanya membutuhkan dana tambahan. Di sini lah peran penting memiliki dana darurat. Sebab, kita tidak perlu pusing lagi mencari dana tambahan yang mendadak. Dana darurat bisa dipakai untuk membiayai kebutuhan yang tidak terprediksi atau dalam keadaan mendesak.
Baca juga: 3 Hal Penting Siapkan Dana Pendidikan Anak, Menabung Saja Tak Cukup
Namun, sayangnya masih banyak anak muda yang belum terlalu memikirkan dana darurat. Padahal, dana darurat adalah sesuatu yang penting. Certified Finansial Planner, Anisa Aprilia, mengatakan sebelum berbicara soal investasi dan menabung, seseorang mestinya mencukupi terlebih dahulu dana daruratnya.
Anisa menyebut, banyak anak muda yang menunda mengumpulkan dana darurat karena dianggap tidak punya tujuan. Padahal, tujuannya sangat jelas, yakni sebagai dana yang disiapkan untuk keadaan mendesak. Hanya saja, manfaat dana darurat memang tidak bisa dirasakan langsung. Kalian baru akan mengetahui manfaatnya saat mengalami kondisi darurat atau genting.
“Kalau tidak punya dana darurat, kita bisa terjebak utang saat benar-benar membutuhkannya. Tentu akan lebih baik bila mengumpulkan dana darurat lebih dini dibanding nanti harus memiliki utang,” kata Anisa kepada Hypeabis.id, Senin (12/9).
Baca juga: 5 Alasan Kamu Harus Punya Dana Darurat
Jumah dana darurat yang harus dikumpulkan setiap orang tentu berbeda-beda. Perbedaan ini sangat erat dengan profesi, jumlah penghasilan, gaya hidup, dan sebagainya. Jadi, tidak ada perhitungan yang pasti soal besaran dana darurat.
Namun, banyak ahli keuangan menyarankan seseorang setidaknya memiliki dana darurat sebanyak 6-12 kali dari pengeluaran bulanan. Untuk yang belum menikah, dia bisa mengumpulkan dana darurat sekitar 6 kali pengeluaran bulanan. Nah, kalau sudah menikah, idealnya memiliki 12 kali lipat pengeluaran bulanan.
Perhitungan itu umumnya dipakai untuk menjaga jarak aman dari seberapa lama orang mengalami kondisi darurat. Misalnya, saat seseorang kehilangan pekerjaan, maka orang tersebut bisa memiliki waktu selama enam bulan untuk tetap hidup sembari mencari pekerjaan barunya. Hal itu tentu lebih aman dibanding dengan hanya memiliki waktu tiga bulan saja.
Baca juga: Mana Lebih Penting, Investasi atau Dana Darurat?
Hal pertama sebelum mulai menyiapkan dana darurat ialah mengecek kesehatan finansial. Mulailah dengan menghitung secara terperinci penghasilanmu bersumber dari mana saja, apakah ada penambahan atau justru berkurang dibanding dengan bulan-bulan sebelumnya.
Cek juga bagaimana pengeluaranmu setiap bulan, terutama bila ada cicilan atau utang. Sebab, dana darurat akan sedikit menambah pos pengeluaran sehingga jangan sampai itu malah membuat kondisi keuanganmu bermasalah. Setelah selesai, kamu bisa memperkirakan berapa banyak uang yang disisihkan untuk dana darurat dan target berapa lama terkumpul.
Kamu bisa membuka rekening dana darurat dalam bentuk tabungan biasa, deposito , atau lainnya. Namun, pastikan rekening dana darurat harus mudah dicairkan. Sebab, dana darurat kerap dipakai oleh kondisi-kondisi yang tidak terduga dan serba cepat.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Dana darurat merupakan sekumpulan uang yang sengaja disiapkan dan disimpan sebagai antisipasi jika terjadi keadaan darurat. Keadaan darurat yang dimaksud ini bisa apa saja, seperti terkena bencana, pemutusan hubungan kerja sehingga menganggur, kecelakaan, dan sebagainya. Intinya, kondisinya sudah sangat genting.
Nah, dalam kondisi genting tersebut, seseorang biasanya membutuhkan dana tambahan. Di sini lah peran penting memiliki dana darurat. Sebab, kita tidak perlu pusing lagi mencari dana tambahan yang mendadak. Dana darurat bisa dipakai untuk membiayai kebutuhan yang tidak terprediksi atau dalam keadaan mendesak.
Baca juga: 3 Hal Penting Siapkan Dana Pendidikan Anak, Menabung Saja Tak Cukup
Namun, sayangnya masih banyak anak muda yang belum terlalu memikirkan dana darurat. Padahal, dana darurat adalah sesuatu yang penting. Certified Finansial Planner, Anisa Aprilia, mengatakan sebelum berbicara soal investasi dan menabung, seseorang mestinya mencukupi terlebih dahulu dana daruratnya.
Anisa menyebut, banyak anak muda yang menunda mengumpulkan dana darurat karena dianggap tidak punya tujuan. Padahal, tujuannya sangat jelas, yakni sebagai dana yang disiapkan untuk keadaan mendesak. Hanya saja, manfaat dana darurat memang tidak bisa dirasakan langsung. Kalian baru akan mengetahui manfaatnya saat mengalami kondisi darurat atau genting.
“Kalau tidak punya dana darurat, kita bisa terjebak utang saat benar-benar membutuhkannya. Tentu akan lebih baik bila mengumpulkan dana darurat lebih dini dibanding nanti harus memiliki utang,” kata Anisa kepada Hypeabis.id, Senin (12/9).
Baca juga: 5 Alasan Kamu Harus Punya Dana Darurat
Seberapa Besar Dana Darurat yang Harus Dikumpulkan?
Generasi muda saat ini terbilang lebih mudah dalam memperoleh informasi, termasuk soal kesehatan finansial. Oleh karena itu, tidak ada lagi alasan untuk menunda melakukan pengaturan keuangan, tak terkecuali terkait pengumpulan dana darurat.Jumah dana darurat yang harus dikumpulkan setiap orang tentu berbeda-beda. Perbedaan ini sangat erat dengan profesi, jumlah penghasilan, gaya hidup, dan sebagainya. Jadi, tidak ada perhitungan yang pasti soal besaran dana darurat.
Namun, banyak ahli keuangan menyarankan seseorang setidaknya memiliki dana darurat sebanyak 6-12 kali dari pengeluaran bulanan. Untuk yang belum menikah, dia bisa mengumpulkan dana darurat sekitar 6 kali pengeluaran bulanan. Nah, kalau sudah menikah, idealnya memiliki 12 kali lipat pengeluaran bulanan.
Perhitungan itu umumnya dipakai untuk menjaga jarak aman dari seberapa lama orang mengalami kondisi darurat. Misalnya, saat seseorang kehilangan pekerjaan, maka orang tersebut bisa memiliki waktu selama enam bulan untuk tetap hidup sembari mencari pekerjaan barunya. Hal itu tentu lebih aman dibanding dengan hanya memiliki waktu tiga bulan saja.
Baca juga: Mana Lebih Penting, Investasi atau Dana Darurat?
Memulai Langkah Menyiapkan Dana Darurat
1. Cek Kesehatan Finansial
Hal pertama sebelum mulai menyiapkan dana darurat ialah mengecek kesehatan finansial. Mulailah dengan menghitung secara terperinci penghasilanmu bersumber dari mana saja, apakah ada penambahan atau justru berkurang dibanding dengan bulan-bulan sebelumnya.Cek juga bagaimana pengeluaranmu setiap bulan, terutama bila ada cicilan atau utang. Sebab, dana darurat akan sedikit menambah pos pengeluaran sehingga jangan sampai itu malah membuat kondisi keuanganmu bermasalah. Setelah selesai, kamu bisa memperkirakan berapa banyak uang yang disisihkan untuk dana darurat dan target berapa lama terkumpul.
2. Punya Rekening Baru
Pastikan rekening dana darurat berbeda dari tabungan biasa. Dengan memisahkan tabungan, dana yang kamu kumpulkan akan lebih jelas. Jadi, enggak ada alasan lagi kamu mengambil dana darurat untuk hal-hal yang tidak penting hanya gara-gara uangnya tercampur.Kamu bisa membuka rekening dana darurat dalam bentuk tabungan biasa, deposito , atau lainnya. Namun, pastikan rekening dana darurat harus mudah dicairkan. Sebab, dana darurat kerap dipakai oleh kondisi-kondisi yang tidak terduga dan serba cepat.
3. Buat Target
Hal selanjutnya yang mesti dilakukan ialah membuat target. Kamu bisa merencanakan setiap bulan harus menyisihkan sejumlah uang untuk ditaruh di dana darurat. Dalam menyiapkan dana darurat memang harus sabar. Meski target pengumpulan tiap bulan nilainya kecil, yang paling penting ialah dilakukan secara konsisten.4. Disiplin
Mengumpulkan dana darurat memang bukan perkara yang ringan. Tanpa kedisiplinan, tentu hal itu akan sulit tercapai. Selali ingat bahwa dana darurat harus segera tercapai. Sebab, keadaan darurat bisa menimpa kita kapan pun. Jadi, memang lebih baik menyiapkan segala sesuatunya lebih dini.5. Fokus Pada Target
Saat menabung dana darurat, fokuslah pada target yang sudah ditentukan. Jika dana darurat sudah tercapai, jangan menambah tabungan di dana darurat lagi. Sebab, umumnya dana darurat disimpan di instrumen yang tingkat bunganya rendah. Jadi, lebih baik ketika target sudah tercapai, kamu bisa mengalihkan uangmu ke instrumen investasi lain.(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.