Begini Kiat Mengelola Keuangan Selama PPKM, Jangan Lupa Dana Darurat
19 July 2021 |
21:52 WIB
Memburuknya kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia memaksa pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat sehingga mobilitas dan aktivitas masyarakat menjadi sangat terbatas. Kebijakan ini mungkin memunculkan kekhawatiran publik dalam hal mengelola keuangan.
Pada masa sulit seperti saat ini tidak dipungkiri jika penerapan PPKM Darurat berimbas pada banyak hal, tak terkecuali berkurangnya atau bahkan hilangnya pendapatan bagi sebagian orang. Oleh karena itu, pengelolaan keuangan yang cermat dibutuhkan agar mimpi buruk tak datang di tengah ketidakpastian.
Nah, Genhype, kalian tak perlu bingung, berikut ini adalah tujuh tips tentang bagaimana mengelola keuanmgan selama masa PPKM Darurat menurut perencana keuangan Lolita Setyawati, CFP mengutip keterangan resminya pada Senin (19/7/2021);
1. Buat anggaran keuangan
Hal ini bertujuan agar kita bisa memantau besaran pemasukan dan pengeluaran serta membuat prioritas, sehingga keuangan akan menjadi lebih terkontrol.
2. Siapkan dana darurat
Pada situasi yang tidak menentu seperti sekarang, menyiapkan dana untuk pengeluaran tidak terduga menjadi sangat penting bagi kita semua. "Salah satu cara untuk menyiapkan dana darurat adalah dengan menyisihkan secara rutin dalam bentuk investasi jangka pendek yang mudah dicairkan kapanpun dibutuhkan," jelasnya.
3. Membatasi pengeluaran
Lolita menambahkan, pengeluaran yang tidak terlalu penting sebaiknya dialokasikan untuk pengeluaran esensial seperti kebutuhan pokok dan kesehatan, terlebih selama PPKM dijalankan. "Tujuannya, agar kita dapat memilah alokasi pengeluaran yang tepat dan prioritas," tambahnya.
4. Hindari berhutang dengan bunga tinggi
Kondisi pandemi yang panjang mengakibatkan adanya ketidakpastian pendapatan. Dengan demikian, kemampuan untuk membayar cicilan hutang berbunga tinggi seperti kartu kredit dan pinjaman daring, juga menjadi tidak pasti. Dengan menghindari hutang, kita dapat mengerem keinginan untuk berbelanja barang yang tidak dibutuhkan.
5. Proteksi diri dengan asuransi
Bahaya dari pandemi Covid-19 tidak dapat dianggap remeh, oleh sebab itu, sangat penting bagi kita untuk mulai memiliki asuransi untuk diri maupun keluarga agar senantiasa terlindungi dan terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
6. Tetaplah menabung dan berinvestasi
Walaupun kondisi saat ini harus lebih ketat dalam mengatur keuangan, jangan lupakan tujuan keuangan kita pada masa depan. Jadi tetaplah menyisihkan dana untuk berinvestasi setiap bulannya.
7. Menambah pendapatan dari sumber lain
Semenjak hadirnya pandemi, dunia digital semakin diminati masyarakat terlebih generasi milenial, salah satunya untuk berbisnis atau mencari uang tambahan. Berjualan atau aktivitas lainnya untuk menerima transaksi pun tentu makin dimudahkan terlebih dengan hadirnya beragam platform fintech pembayaran di Indonesia.
Editor: Roni Yunianto
Pada masa sulit seperti saat ini tidak dipungkiri jika penerapan PPKM Darurat berimbas pada banyak hal, tak terkecuali berkurangnya atau bahkan hilangnya pendapatan bagi sebagian orang. Oleh karena itu, pengelolaan keuangan yang cermat dibutuhkan agar mimpi buruk tak datang di tengah ketidakpastian.
Nah, Genhype, kalian tak perlu bingung, berikut ini adalah tujuh tips tentang bagaimana mengelola keuanmgan selama masa PPKM Darurat menurut perencana keuangan Lolita Setyawati, CFP mengutip keterangan resminya pada Senin (19/7/2021);
1. Buat anggaran keuangan
Hal ini bertujuan agar kita bisa memantau besaran pemasukan dan pengeluaran serta membuat prioritas, sehingga keuangan akan menjadi lebih terkontrol.
2. Siapkan dana darurat
Pada situasi yang tidak menentu seperti sekarang, menyiapkan dana untuk pengeluaran tidak terduga menjadi sangat penting bagi kita semua. "Salah satu cara untuk menyiapkan dana darurat adalah dengan menyisihkan secara rutin dalam bentuk investasi jangka pendek yang mudah dicairkan kapanpun dibutuhkan," jelasnya.
3. Membatasi pengeluaran
Lolita menambahkan, pengeluaran yang tidak terlalu penting sebaiknya dialokasikan untuk pengeluaran esensial seperti kebutuhan pokok dan kesehatan, terlebih selama PPKM dijalankan. "Tujuannya, agar kita dapat memilah alokasi pengeluaran yang tepat dan prioritas," tambahnya.
4. Hindari berhutang dengan bunga tinggi
Kondisi pandemi yang panjang mengakibatkan adanya ketidakpastian pendapatan. Dengan demikian, kemampuan untuk membayar cicilan hutang berbunga tinggi seperti kartu kredit dan pinjaman daring, juga menjadi tidak pasti. Dengan menghindari hutang, kita dapat mengerem keinginan untuk berbelanja barang yang tidak dibutuhkan.
5. Proteksi diri dengan asuransi
Bahaya dari pandemi Covid-19 tidak dapat dianggap remeh, oleh sebab itu, sangat penting bagi kita untuk mulai memiliki asuransi untuk diri maupun keluarga agar senantiasa terlindungi dan terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
6. Tetaplah menabung dan berinvestasi
Walaupun kondisi saat ini harus lebih ketat dalam mengatur keuangan, jangan lupakan tujuan keuangan kita pada masa depan. Jadi tetaplah menyisihkan dana untuk berinvestasi setiap bulannya.
7. Menambah pendapatan dari sumber lain
Semenjak hadirnya pandemi, dunia digital semakin diminati masyarakat terlebih generasi milenial, salah satunya untuk berbisnis atau mencari uang tambahan. Berjualan atau aktivitas lainnya untuk menerima transaksi pun tentu makin dimudahkan terlebih dengan hadirnya beragam platform fintech pembayaran di Indonesia.
Editor: Roni Yunianto
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.