Ilustrasi pemantauan harga saham. (Sumber gambar : Freepik/Rawpixel)

Raih Cuan Banyak, Begini 7 Kiat Pilih Saham Multibagger

07 September 2022   |   15:45 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

6. Beli ketika PER dan PBV saham rendah

Untuk berinvestasi pada saham multibagger, kamu  tidak bisa mengandalkan jangka waktu yang singkat, minimal satu hingga lima tahun. Beli saham saat PER (Price to Earning Ratio) rendah. PER adalah rasio harga saham perusahaan terhadap pendapatan per saham perusahaan. 

PER merupakan indikator fundamental  untuk membandingkan harga saham dengan keuntungan perusahaan. PER sebuah perusahaan di bawah 10 umumnya dipandang rendah. Saham dengan PER rendah menawarkan imbal hasil yang lebih tinggi daripada saham dengan PER tinggi. PER boleh rendah asalkan perusahaan tersebut mempunyai potensi pertumbuhan pendapatan.

Sementara, PBV atau Price to Book Value mencerminkan nilai aset terhadap harga pasar. Saham dengan PBV rendah mampu memberikan pengembalian yang besar dalam jangka panjang. Akan tetapi, kamu tetap harus cermat untuk melihat kelayakan PBV. Saham PBV rendah dengan rekam jejak dan pengelolaan beban utang perusahaan yang baik, dapat menghadirkan peluang investasi yang besar.

Menurut Yazid, cobalah ikuti formula ajaib dari Bapak Value Investing, Benjamin Graham, untuk memilih saham multibagger. Dia menerapkan batas maksimal dari hasil perkalian rasio PER dan PBV, yakni 22,5. Dengan rincian 15 kali untuk PER dan 1,5 kali untuk PBV. Bila nilai kedua rasio melebihi dari angka tersebut, maka saham dinilai tidak layak beli meskipun berfundamental bagus.

Baca juga: Kiat Merdeka Finansial Lewat Jalur Investasi Saham


7. Beli saham di bawah Net Current Asset Value (NCAV)

Net Current Asset Value (NCAV) atau nilai aset lancar bersih adalah indikator value investing yang juga diperkenalkan Benjamin Graham. Investor sebaiknya membeli saham yang harganya di bawah NCAV. 

Untuk menghitung NCAV, hanya memperhitungkan aset lancar yang terdiri dari uang tunai dan aset lain yang dapat dicairkan menjadi uang tunai dalam waktu satu tahun, seperti piutang dan inventory (persediaan).

NCAV menjadi tolok ukur yang baik dalam menilai sebuah perusahaan jika sewaktu-waktu terjadi likuidasi. Likuidasi adalah tindakan penyelesaian seluruh aset dan kewajiban akibat pembubaran entitas yang dilakukan likuidasi. Menurut Graham kalau saham dijual di bawah nilai likuidasi, bisa jadi harganya terlalu murah atau perusahaan akan likuidasi.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Nirmala Aninda
1
2


SEBELUMNYA

Hal-hal yang Perlu Diketahui Fresh Graduate saat Menulis Cover Letter

BERIKUTNYA

Resep Telur Dadar ala Resto Padang, Ternyata Ada Bahan Rahasianya Loh!

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: