Ini Alasan Kremlin Larang Aktor Ben Stiller & Sean Penn Masuk ke Rusia
06 September 2022 |
15:36 WIB
Yudi Supriyanto
Jurnalis Hypeabis.id
Invasi Rusia ke Ukraina yang masih berlangsung hingga saat ini membuat banyak pihak menyuarakan keberatannya terhadap Rusia. Beberapa di antara mereka yang melakukan hal tersebut antara lain aktor Ben Stiller dan Sean Penn.
Keberatan mereka terhadap langkah Rusia menginvasi Ukraina pun mendapatkan respons dari Kremlin. Otoritas negara itu melakukan aksi memblokir atau melarang balik kedua aktor kawakan itu untuk masuk secara permanen ke Negara Beruang Merah tersebut.
Baca juga: Resensi Buku Mengusut Konspirasi Rusia
Dilansir dari Variety, Kremlin telah mengumumkan bahwa aktor Ben Stiller dan Sean Penn secara pernamen dilarang memasuki Rusia. Mereka merupakan 2 dari banyak warga negara Amerika Serikat yang baru-baru ini dilarang dari negara itu bersama dengan nama lain seperti Senator Kirsten Sinema, Richard Scott, Patrick Toomey Jr. dan Mark Kelly.
Rusia menuliskan bahwa Ben Stiller dan Sean Penn bersama dengan sejumlah orang lainnya dilarang memasuki Rusia sebagai tanggapan atas sanksi pribadi yang terus berkembang oleh pemerintahan Biden terhadap warga negara Rusia. Menurut Kremlin, mereka masuk dalam daftar ‘Stop List’ Rusia berdasarkan prinsip timbal balik.
Keputusan Kremlin mengumumkan daftar orang yang tidak boleh masuk ke Rusia secara permanen, yang di dalamnya mencakup nama Ben Stiller dan Sean Penn menyusul advokasi Stiller dan Penn untuk Ukraina, di tengah perang yang sedang berlangsung antara Rusia dan Ukraina.
Stiller yang menjabat sebagai Goodwill Ambassador of the United Nations High Commissioner for Refugees bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Juni lalu.
Eksekutif produser dan sutradara film Severance itu juga bertemu dengan orang-orang Ukraina yang terpaksa melarikan diri dari rumah karena invasi Rusia. Tidak hanya itu, Stiller juga mengunjungi permukiman yang diduduki di Kyiv.
Baca juga: Invasi Rusia ke Ukraina dan Perang Dunia Maya
Dalam sebuah unggahan di akun media sosial Instagram, sang aktor mengatakan bertemu dengan orang-orang yang terkena dampak perang dan mendengar bagaimana perang telah mengubah kehidupan orang-orang tersebut. “Perang dan kekerasan menghancurkan orang-orang di seluruh dunia," katanya.
Dia juga mengatakan bahwa tidak ada orang yang memilih untuk melarikan diri dari rumah mereka dalam invasi Rusia ke Ukraina. Dia menegaskan bahwa mendapatkan keselamatan adalah hak, dan itu perlu ditegakkan untuk setiap orang.
Sementara Penn melakukan syuting film dokumenter tentang invasi Rusia di sebuah lapangan di Ukraina. Dia menghadiri pengarahan pers dan bertemu dengan pejabat pemerintah Ukraina saat berada di negara itu. Pada April, pemeran dalam film Gaslit itu mengatakan bahwa sedang mempertimbangkan untuk “mengangkat senjata melawan Rusia”.
Baca juga: 10 Perusahaan Teknologi yang Sempat Setop Layanan di Rusia
Untuk diketahui pelarangan yang dilakukan oleh Rusia bagi sejumlah warga negara Amerika Serikat masuk ke dalam Negei Beruang Merah bukan pertama kali dilakukan. Sebelumnya, Kremlin juga melakukan sejumlah larangan bagi warga Negara Paman Sam yang di dalamnya terdapat aktor.
Pada Mei tahun ini, aktor yang telah dilarang lebih dahulu untuk masuk ke dalam Rusia adalah Morgan Freeman. Sang aktor menjadi salah satu dari 963 warga negara Amerika Serikat pada Mei 2022 yang dilarang memasuki Rusia.
Secara keseluruhan, setidaknya, terdapat lebih dari 1000 orang warga negara Amerika Serikat yang telah dilarang oleh Rusia untuk memasuki negara. Selain aktor, terdapat juga pengusaha, politikus, profesor atau akademisi, dan juga keluarga presiden.
Invasi Rusia ke Ukraina sendiri sampai saat ini sudah hampir selama 200 hari atau tepatnya sekitar 195 hari. Rusia menginvasi Ukraina sejak akhir Februari 2022, dan sampai dengan saat ini invasi itu belum berakhir.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Keberatan mereka terhadap langkah Rusia menginvasi Ukraina pun mendapatkan respons dari Kremlin. Otoritas negara itu melakukan aksi memblokir atau melarang balik kedua aktor kawakan itu untuk masuk secara permanen ke Negara Beruang Merah tersebut.
Baca juga: Resensi Buku Mengusut Konspirasi Rusia
Dilansir dari Variety, Kremlin telah mengumumkan bahwa aktor Ben Stiller dan Sean Penn secara pernamen dilarang memasuki Rusia. Mereka merupakan 2 dari banyak warga negara Amerika Serikat yang baru-baru ini dilarang dari negara itu bersama dengan nama lain seperti Senator Kirsten Sinema, Richard Scott, Patrick Toomey Jr. dan Mark Kelly.
Rusia menuliskan bahwa Ben Stiller dan Sean Penn bersama dengan sejumlah orang lainnya dilarang memasuki Rusia sebagai tanggapan atas sanksi pribadi yang terus berkembang oleh pemerintahan Biden terhadap warga negara Rusia. Menurut Kremlin, mereka masuk dalam daftar ‘Stop List’ Rusia berdasarkan prinsip timbal balik.
Keputusan Kremlin mengumumkan daftar orang yang tidak boleh masuk ke Rusia secara permanen, yang di dalamnya mencakup nama Ben Stiller dan Sean Penn menyusul advokasi Stiller dan Penn untuk Ukraina, di tengah perang yang sedang berlangsung antara Rusia dan Ukraina.
Stiller yang menjabat sebagai Goodwill Ambassador of the United Nations High Commissioner for Refugees bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Juni lalu.
Eksekutif produser dan sutradara film Severance itu juga bertemu dengan orang-orang Ukraina yang terpaksa melarikan diri dari rumah karena invasi Rusia. Tidak hanya itu, Stiller juga mengunjungi permukiman yang diduduki di Kyiv.
Baca juga: Invasi Rusia ke Ukraina dan Perang Dunia Maya
Dalam sebuah unggahan di akun media sosial Instagram, sang aktor mengatakan bertemu dengan orang-orang yang terkena dampak perang dan mendengar bagaimana perang telah mengubah kehidupan orang-orang tersebut. “Perang dan kekerasan menghancurkan orang-orang di seluruh dunia," katanya.
Dia juga mengatakan bahwa tidak ada orang yang memilih untuk melarikan diri dari rumah mereka dalam invasi Rusia ke Ukraina. Dia menegaskan bahwa mendapatkan keselamatan adalah hak, dan itu perlu ditegakkan untuk setiap orang.
Sementara Penn melakukan syuting film dokumenter tentang invasi Rusia di sebuah lapangan di Ukraina. Dia menghadiri pengarahan pers dan bertemu dengan pejabat pemerintah Ukraina saat berada di negara itu. Pada April, pemeran dalam film Gaslit itu mengatakan bahwa sedang mempertimbangkan untuk “mengangkat senjata melawan Rusia”.
Baca juga: 10 Perusahaan Teknologi yang Sempat Setop Layanan di Rusia
Untuk diketahui pelarangan yang dilakukan oleh Rusia bagi sejumlah warga negara Amerika Serikat masuk ke dalam Negei Beruang Merah bukan pertama kali dilakukan. Sebelumnya, Kremlin juga melakukan sejumlah larangan bagi warga Negara Paman Sam yang di dalamnya terdapat aktor.
Pada Mei tahun ini, aktor yang telah dilarang lebih dahulu untuk masuk ke dalam Rusia adalah Morgan Freeman. Sang aktor menjadi salah satu dari 963 warga negara Amerika Serikat pada Mei 2022 yang dilarang memasuki Rusia.
Secara keseluruhan, setidaknya, terdapat lebih dari 1000 orang warga negara Amerika Serikat yang telah dilarang oleh Rusia untuk memasuki negara. Selain aktor, terdapat juga pengusaha, politikus, profesor atau akademisi, dan juga keluarga presiden.
Invasi Rusia ke Ukraina sendiri sampai saat ini sudah hampir selama 200 hari atau tepatnya sekitar 195 hari. Rusia menginvasi Ukraina sejak akhir Februari 2022, dan sampai dengan saat ini invasi itu belum berakhir.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.