Ilustrasi (Sumber gambar: Unsplash/Kaur Kristjan)

Invasi Rusia ke Ukraina dan Perang Dunia Maya 

08 March 2022   |   16:04 WIB
Image
Syaiful Millah Asisten Manajer Konten Hypeabis.id

Invasi Rusia terhadap Ukraina tidak hanya terjadi di dunia fisik, tapi juga dunia maya. Sejumlah laporan dan pendapat ahli menyatakan bahwa ‘perang’ kedua negara yang masih berlangsung tak lepas dari serangan siber. Indikasi perang dunia maya atau perang siber terlihat dari beberapa laporan yang diterbitkan.

Laporan Google Alphabet Inc terbaru menyatakan bahwa perusahaan telah melihat peretas Rusia yang terkenal terlibat dalam spionase, kampanye phishing, dan serangan lain yang menargetkan Ukraina dalam beberapa pekan terakhir. 

Google Threat Analysis Group, yang berfokus pada upaya pencegahan dan peringatan serangan siber, mengatakan bahwa dalam 2 minggu terakhir unit peretasan Rusia yang dikenal sebagai FancyBear atau APT28 telah mengirim email phishing ke media Ukraina. 

Selain itu, aktor ancaman siber dari Belarusia yang dikenal dengan nama Ghostwriter atau UNC1151 juga dilaporkan telah mencoba mencuri kredensial akun melalui upaya phishing terhadap organisasi pemerintah dan militer Ukraina dan Polandia. 

Google juga mengatakan bahwa Mustang Panda atau Temp.Hex yang dilaporkan berbasis di China telah mengirimkan lampiran yang sarat akan virus ke entitas di Eropa. Mereka menggunakan subjek fail dengan nama yang memanfaatkan situasi perang Rusia-Ukraina. 

Para aktor kejahatan siber juga telah mentransaksikan serangan daring dengan beragam dampak termasuk merusak situs web pemerintahan. Kendati, Rusia membantah menggunakan peretas untuk mengetahui informasi penting dari Ukraina. 

Adapun, pejabat keamanan siber di Ukraina sejak bulan lalu telah mengatakan bahwa peretas dari negara tetangga Belarusia secara agresif menargetkan email pribadi personel militer. Untuk itu, Ukraina secara terbuka telah meminta komunitas peretasnya untuk membantu melindungi infrastruktur dan melakukan misi mata-mata dunia maya terhadap Rusia. 

Selain serangan langsung terhadap infrastruktur jaringan lembaga-lembaga swasta dan pemerintah yang ada di Ukraina, Rusia juga dilaporkan terlibat dalam serangan siber tidak langsung yang menyasar masyarakat umum. 

Hal tersebut dilakukan dengan tujuan untuk memecah kepercayaan yang dimiliki warga Ukraina terhadap pemerintahan mereka sendiri. Upaya yang dilakukan adalah dengan menyebar informasi palsu, hoaks, disinformasi, dan misinformasi. 

Untuk mengatasi berbagai ancaman siber baik yang bersifat langsung terhadap jaringan dan server lembaga maupun tidak langsung yang menyasar masyarakat luas, Ukraina telah mendapatkan dukungan dari banyak perusahaan teknologi. 

Raksasa media sosial seperti TikTok telah menghentikan fitur siaran langsung dan berbagi konten di wilayah Rusia. Facebook dan Instagram juga menghapus dan membatasi konten yang dikeluarkan oleh entitas dan media pemerintah Rusia. 

Sementara itu, perusahaan teknologi seperti Microsoft juga telah terlibat dalam upaya pengawasan dan penguatan serangan siber Rusia yang menargetkan Ukraina. Mereka juga memberikan sanksi dengan upaya penghentian penjualan produk dan layanan di wilayah tersebut. 

Operasi serangan siber Rusia terhadap Ukraina sebetulnya telah memiliki sejarah yang cukup panjang. Laporan The Washington Post merangkum beberapa di antaranya. Pada 2014 misalnya terjadi operasi siber yang paralel dengan operasi kinetik.  

Serangan tersebut menyasar layanan terdistribusi dan membanjiri jaringan Ukraina secara strategis untuk menghentikan operasi. Pada 2015, Rusia juga melakukan serangan siber terhadap jaringan listrik yang ada di kawasan Ukraina. 

Selain itu pada 2017, Rusia juga mengeluarkan virus yang dinamai NotPetya, yang dapat menghapus data penting dalam server atau jaringan. Malware tersebut awalnya menargetkan server lembaga-lembaga yang ada di Ukraina, tapi juga menyebar luas ke seluruh dunia. 

Editor : Gita

SEBELUMNYA

Agen Perjalanan Online Ini Tawarkan Tiket Bundling MotoGP Mandalika

BERIKUTNYA

Meski Sering Ditentang, Voice of Baceprot Tak Urung Geluti Musik Metal

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: