Ilustrasi wabah Pes Bubo (Freepik)

Apa Itu Penyakit Pes Bubo? Yuk Cari Tahu Gejala & Pengobatannya!

06 September 2022   |   13:53 WIB
Image
Chelsea Venda Jurnalis Hypeabis.id

Pes Bubo atau Bubonic Plague merupakan penyakit yang pernah membawa manusia ke dalam jurang pandemi mengerikan. Sekitar 14 abad silam, peristiwa itu dikenal dengan pandemi Black Death. Sebanyak jutaan orang diketahui meninggal dunia dalam waktu empat tahun.

Pes sendiri merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Yersinia pestis. Penyakit ini mudah menyebar di area yang padat, sistem sanitasinya buruk, dan dekat dengan populasi hewan pengerat. Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO sendiri mencatat ada 3.248 kasus Pes Bubo yang terjadi di seluruh dunia dari 2010 sampai dengan 2015 di mana 584 di antaranya meninggal dunia.

Baca juga: Penyakit Infeksi Paru-paru Langka Muncul, Renggut 4 Nyawa di Argentina

Penyakit ini tergolong zoonosis, yakni penyakit yang bisa ditularkan dari hewan ke manusia. Indonesia sendiri punya sejumlah wilayah yang pernah mengalami kejadian luar biasa soal pes, mulai Kabupaten Pasuruan, Boyolali, Sleman, dan Bandung.

Sementara itu, dunia sempat dibuat khawatir saat seorang warga China terinfeksi Pes pada 2020. Negara tersebut pun langsung merespons dengan mengeluarkan siaga III untuk mencegah penularan menjadi wabah.
 

Jenis Penyakit Pes

Ada beberapa jenis penyakit Pes yang pernah tertular ke manusia. Beberapa penyakit Pes menimbulkan demam tinggi, tetapi yang lainnya bisa sampai meninggal dunia. apa saja jenis penyakit Pes?
 

- Bubonic Plague

Bubonic Plague memang jenis penyakit Pes yang paling umum terjadi di dunia. Penyakit ini umumnya menular ke manusia yang digigit kutu atau tikus yang sudah terlebih dahulu terkena bakteri Yersinia pestis.

Meski jarang terjadi, Bubonic Plague juga bisa menular antarmanusia. Ciri yang jelas pada penderita Bubonic Plague ialah serangan penyakitnya yang menyasar limfatik. Ini membuat sistem kekebalan tubuh penderita melemah.

Efek yang terjadi ialah munculnya peradangan pada kelenjar getah bening di ketiak, leher, atau selangkangan. Kelenjar limfa yang membengkak ukurannya bisa sampai sebesar telur ayam. Jika tidak diobati, Pes bisa merambat ke darah dan paru-paru.

Gejala penyakit ini biasanya mulai muncul 1-7 hari setelah terinfeksi. Ada beberapa keluhan yang dirasakan penderita, seperti demam, menggigil, pusing, nyeri otot, lemas, dan kejang.
 

- Pneumonic Plague

Bakteri Pes yang sudah menyebar ke paru-paru disebut Pneumonic Plague. Penularan penyakit ini terjadi saat orang menghirup partikel udara yang terkontaminasi bakteri yang sama. Jika sudah pada tahap ini, pneumonic plague bisa menular antarmanusia.

Namun, jenis ini sebenarnya paling jarang terjadi. Namun, sekali Pes sampai ke paru-paru, risiko penyakit jadi wabah pun jadi besar karena penyebarannya sudah bisa ke sesama manusia.

Gejala penyakit ini sudah bisa dirasakan dalam hitungan jam sejak terinfeksi. Penderita kemungkinan mengalami gagal sesak napas dan merasa syok pada dua hari setelah terinfeksi. Gejala lain yang bisa dilihat ialah batuk darah, mual dan muntah, sakit kepala, demam tinggi, lemas, dan nyeri dada.
 

- Septicemic Plague

Septicemic Plague terjadi saat bakteri telah berhasil menembus ke aliran darah dan berkembang biak di sana. Efeknya, orang yang mengalaminya biasanya warna kulitnya berubah, terutama di bagian jari tangan, kaki, dan hidung.

Penderitanya umumnya baru mengalami gejala pada 2-7 hari setelah terinfeksi. Jenis ini juga bisa menyebabkan kematian bagi penderitanya. Kamu mesti sadar dengan gejala-gejala penyakit ini, seperti syok, perdarahan, tubuh lemas, nyeri perut, demam, mual, dan diare.
 

Cara Mencegah Penyakit Pes

Ada beberapa cara sederhana yang bisa dilakukan agar penyakit Pes tidak berkembang di wilayah tempat tinggalmu. Jika memiliki hewan peliharaan di rumah, pastikan kalian merawatnya secara bersih. Jangan sampai hewan peliharaan yang dekat denganmu justru menjadi sarang kutu.
 

- Rutinlah membersihkan seisi rumah

Rutinlah membersihkan seisi rumah sampai ke sela-sela terkecilnya. Kamu harus memastikan setiap sudut rumah tidak menjadi sarang hewan pengerat. Salah satunya ialah dengan membersihkan sisa makanan yang ada di rumah. Pembuangan sisa makanan mesti tepat karena bisa jadi lokasi favorit hewan pengerat mencari makan.
 

- Periksakan ke dokter jika hewan peliharaan diduga terinfeksi.

Kalau hewan di dalam rumah terinfeksi, mesti membawanya ke dokter untuk berkonsultasi lebih lanjut. Gunakan sarung tangan saat kamu akan berkontak langsung dengan hewan. Setelah itu, bisa menggunakan pembasmi serangga untuk membersihkan seisi rumah.

Baca juga: Apa Itu OCD, Penyakit yang Diderita Aktor Aliando Syarief?

Selanjutnya, bila tergigit kutu saat wabah Pes menyebar, segeralah memeriksakan diri ke dokter. Penanganan yang cepat bisa mencegah bakteri menyebar ke bagian vital tubuh bahkan kematian.

(Baca artikel Hypeabis lainnya di Googlenews)

Editor: Fajar Sidik 

SEBELUMNYA

Seleb TikTok Tanya Pardazi Meninggal Akibat Kecelakaan Skydiving, Begini Kronologinya!

BERIKUTNYA

4 Cara Cek & Menjaga Keamanan Nomor Handphone

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: