Moms, Cegah Ruam Popok pada Bayi dengan Cara Ini Yuk
04 September 2022 |
22:00 WIB
Tahu enggak moms, kalau kulit bayi ternyata 10 kali lebih sensitif dari kulit orang dewasa loh. Apalagi kulit bayi masi belum berkembang dengan sempurna. Oleh karena itu, para ibu harus selektif memilh kebutuhan bayi, termasuk dalam menimbang risiko paparan bahan atau zat tertentu.
Berdasarkan data dari National Library of Medicine, sekitar 50 persen bayi dengan usia dibawah 12 bulan mengalami dermatitis popok yang menunjukkan bahwa kulit pada area popok si kecil mengalami reaksi inflamasi.
Baca juga: Johnson & Johnson Bakal Setop Produksi Bedak Bayi Paling Laris Sedunia
Pada kondisi ini, kulit akan mengalami kemerahan, ruam, bahkan dapat mengelupas pada bagian paha, selangkangan, pinggang dan pantat si kecil. Umumnya, dermatitis popok yang menyebabkan ruam popok disebabkan berbagai hal, salah satunya akibat paparan urine dan tinja yang terkumpul di dalam popok atau bisa juga disebabkan karena penggunaan popok yang terlalu ketat.
Memang ruam popok ini tidak berbahaya tetapi dapat menimbulkan rasa tidak nyaman yang membuat bayi menjadi rewel karena itulah perlu diberikan perhatian khusus dan dirawat dengan tepat, sebab jika tidak, dapat mengakibatkan infeksi.
Dokter Spesialis Anak S.T Andreas Christian Leyrolf menjelaskan bahwa dermatitis popok dapat dicegah dengan manajemen yang baik dari orang tua. Selain menjaga kebersihan kulit, menghindari zat yang bersifat iritan, ibu juga perlu memperhatikan penggunaan popok sehari-hari si kecil.
Apalagi, kulit pada area popok si kecill merupakan daerah yang lebih lembab sehingga dapat menjadi tempat yang nyaman bagi bakteri dan jamur untuk berkembang.
“Para ibu harus selalu memperhatikan ukuran, waktu penggunaan, serta kualitas popok untuk mencegah si kecil mengalami dermatitis popok pada si kecil,” ujarnya dalam konferensi pers yang diselenggarakan Makuku Indonesia.
Sementara itu, Chelsea Olivia, figur publik yang juga merupakan ibu dari dua orang anak mengaku baru mengetahui bahwa 50 persen bayi mengalami masalah dermatitis popok. Kondisi ini membuatnya makin memperhatikan perawatan kulit yang tepat bagi buah hatinya.
Dalam memilih popok pun dia mengatakan bahwa harus memilih yang dapat menyerap cairan secara optimal serta memiliki bahan alami yang aman bagi kulit sehingga tidak memicu iritasi.
Chelsea juga lebih memilih popok yang tipis tetapi memiliki daya serap tinggi sehingga mengurangi kondisi lembab yang menyebabkan iritasi pada kulit. Apalagi Dante, anak keduanya memiliki kulit yang sensitif.
Selain cermat dalam memilih popok, perlu juga menjaga agar popok tetap kering dan segera mengganti ketika popok basah atau lembab termasuk mengoleskan salep khusus ketika kulit bayi mulai memerah.
Berdasarkan data dari National Library of Medicine, sekitar 50 persen bayi dengan usia dibawah 12 bulan mengalami dermatitis popok yang menunjukkan bahwa kulit pada area popok si kecil mengalami reaksi inflamasi.
Baca juga: Johnson & Johnson Bakal Setop Produksi Bedak Bayi Paling Laris Sedunia
Pada kondisi ini, kulit akan mengalami kemerahan, ruam, bahkan dapat mengelupas pada bagian paha, selangkangan, pinggang dan pantat si kecil. Umumnya, dermatitis popok yang menyebabkan ruam popok disebabkan berbagai hal, salah satunya akibat paparan urine dan tinja yang terkumpul di dalam popok atau bisa juga disebabkan karena penggunaan popok yang terlalu ketat.
Memang ruam popok ini tidak berbahaya tetapi dapat menimbulkan rasa tidak nyaman yang membuat bayi menjadi rewel karena itulah perlu diberikan perhatian khusus dan dirawat dengan tepat, sebab jika tidak, dapat mengakibatkan infeksi.
Dokter Spesialis Anak S.T Andreas Christian Leyrolf menjelaskan bahwa dermatitis popok dapat dicegah dengan manajemen yang baik dari orang tua. Selain menjaga kebersihan kulit, menghindari zat yang bersifat iritan, ibu juga perlu memperhatikan penggunaan popok sehari-hari si kecil.
Apalagi, kulit pada area popok si kecill merupakan daerah yang lebih lembab sehingga dapat menjadi tempat yang nyaman bagi bakteri dan jamur untuk berkembang.
“Para ibu harus selalu memperhatikan ukuran, waktu penggunaan, serta kualitas popok untuk mencegah si kecil mengalami dermatitis popok pada si kecil,” ujarnya dalam konferensi pers yang diselenggarakan Makuku Indonesia.
Sementara itu, Chelsea Olivia, figur publik yang juga merupakan ibu dari dua orang anak mengaku baru mengetahui bahwa 50 persen bayi mengalami masalah dermatitis popok. Kondisi ini membuatnya makin memperhatikan perawatan kulit yang tepat bagi buah hatinya.
Dalam memilih popok pun dia mengatakan bahwa harus memilih yang dapat menyerap cairan secara optimal serta memiliki bahan alami yang aman bagi kulit sehingga tidak memicu iritasi.
Chelsea juga lebih memilih popok yang tipis tetapi memiliki daya serap tinggi sehingga mengurangi kondisi lembab yang menyebabkan iritasi pada kulit. Apalagi Dante, anak keduanya memiliki kulit yang sensitif.
Selain cermat dalam memilih popok, perlu juga menjaga agar popok tetap kering dan segera mengganti ketika popok basah atau lembab termasuk mengoleskan salep khusus ketika kulit bayi mulai memerah.
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.