Makin Lengket, Ini Rahasia Pasangan Milenial Mesra Sepanjang Masa
02 September 2022 |
18:30 WIB
Pernikahan yang bahagia hingga akhir masa adalah impian banyak orang. Namun, jalan menciptakan keluarga yang harmonis sering kali berliku dan tidak mudah, apalagi bagi pasangan muda. Di awal-awal masa pernikahan, pasangan kerap dihadapi masalah perbedaan pendapat, pertentangan, yang ujungnya membuat keharmonisan bisa berkurang.
Di titik ini, menjaga kelanggengan bukan hanya diemban pihak laki-laki atau perempuan saja, melainkan tugas bersama. Sebab, mewujudkan keluarga yang mesra sepanjang masa tidak mungkin terjadi jika hanya dilakukan satu orang saja.
Dosen Psikologi Universitas Diponegoro Adi Dinardinata mengungkapkan ada tiga kunci menjaga kemesraan pasangan sehingga bisa tetap harmonis. Pertama, faktor trust punya peran besar dalam menjaga kehangatan di dalam rumah tangga.
Baca juga: 6 Jenis Sentuhan Fisik Ini Bisa Kalian Lakukan dengan Pasangan
Bila kepercayaan sudah hilang, yang akan timbul ialah rasa curiga di antara kedua belah pihak. Sebab, pasangan jadi tidak percaya lagi dengan pasangannya dan memicu terjadinya rasa curiga yang berlebihan.
Persoalan tersebut mesti segera disudahi. Jangan sampai hubungan yang harmonis berubah jadi saling menuduh tanpa bukti yang jelas, yang mana akan membuat suasana di dalam rumah tangga jadi mencekam. Rasa tidak percaya juga membuat seseorang lebih memercayai pendapatnya sendiri ketimbang mendengarkan ucapan pasangannya.
Kedua, komitmen juga jadi topik yang perlu jadi perhatian bersama. Banyak orang yang bicara komitmen, tetapi tak sedikit yang melanggarnya dengan mudah. Komitmen merupakan sebuah kesepakatan atau perjanjian untuk melakukan sesuatu yang telah di sepakati.
“Sejauh mana suami atau istri melakukan apa yang dapat menyuburkan hubungan mereka dan menghindari hal-hal yang dapat merusak hubungan,” kata Adi kepada Hypeabis.id, Jumat (2/9).
Adi menuturkan komitmen juga menjadi tiang pernikahan. Memutuskan hidup satu atap dengan orang lain tentu tidak akan selalu berjalan mudah, tetapi komitmen membuat keduanya akan selalu berjuang untuk mempertahankan apa yang telah disepakati sebelumnya.
Komitmen juga erat kaitannya dengan rasa percaya. Sebuah hubungan akan sulit bertahan bila tidak ada dua hal tersebut di dalamnya. Oleh karena itu, berjuang mempertahankan komitmen merupakan upaya penting membuat hubungan langgeng. Enggak hanya itu, komitmen juga bikin pasangan bisa makin mesra karena sudah ada kesepakatan yang terjadi dan keduanya sama-sama mengamini kesepakatan itu.
Ketiga, faktor yang tak kalah penting ialah persahabatan. Setelah menikah, pasangan ternyata mesti bisa berperan selayaknya sahabat. Sebab, menikah itu berarti menjadikan pasangan kamu sebagai teman hidup selamanya.
Dalam persahabatan juga beberapa elemen yang mungkin akan sulit tercipta antar-pasangan, seperti saling memberi dan menerima dengan tulus. Dengan cara ini, pernikahan yang punya tanggung jawab dan komitmen pun terasa lebih tidak membebani. Persahabatan membuat pasangan tidak sungkan berbagi pikiran dan perasaan bersama.
Selain itu, pasangan yang berperan seperti sahabat juga akan siap sedia memasang telinga dan bahu. Pasangan pun jadi orang yang mau mendengarkan dan menerima keluh kesah pasangannya. Bukan hanya mendengar saja karena sahabat juga tidak akan jadi orang yang menyudutkanmu meski kamu sedang terkena masalah. Saling memberi dukungan ini yang membuat hubungan jadi makin mesra dan hangat.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Di titik ini, menjaga kelanggengan bukan hanya diemban pihak laki-laki atau perempuan saja, melainkan tugas bersama. Sebab, mewujudkan keluarga yang mesra sepanjang masa tidak mungkin terjadi jika hanya dilakukan satu orang saja.
Dosen Psikologi Universitas Diponegoro Adi Dinardinata mengungkapkan ada tiga kunci menjaga kemesraan pasangan sehingga bisa tetap harmonis. Pertama, faktor trust punya peran besar dalam menjaga kehangatan di dalam rumah tangga.
Baca juga: 6 Jenis Sentuhan Fisik Ini Bisa Kalian Lakukan dengan Pasangan
Bila kepercayaan sudah hilang, yang akan timbul ialah rasa curiga di antara kedua belah pihak. Sebab, pasangan jadi tidak percaya lagi dengan pasangannya dan memicu terjadinya rasa curiga yang berlebihan.
Persoalan tersebut mesti segera disudahi. Jangan sampai hubungan yang harmonis berubah jadi saling menuduh tanpa bukti yang jelas, yang mana akan membuat suasana di dalam rumah tangga jadi mencekam. Rasa tidak percaya juga membuat seseorang lebih memercayai pendapatnya sendiri ketimbang mendengarkan ucapan pasangannya.
Kedua, komitmen juga jadi topik yang perlu jadi perhatian bersama. Banyak orang yang bicara komitmen, tetapi tak sedikit yang melanggarnya dengan mudah. Komitmen merupakan sebuah kesepakatan atau perjanjian untuk melakukan sesuatu yang telah di sepakati.
Ilustrasi. (Sumber gambar: Andrea Piacquadio)
“Sejauh mana suami atau istri melakukan apa yang dapat menyuburkan hubungan mereka dan menghindari hal-hal yang dapat merusak hubungan,” kata Adi kepada Hypeabis.id, Jumat (2/9).
Adi menuturkan komitmen juga menjadi tiang pernikahan. Memutuskan hidup satu atap dengan orang lain tentu tidak akan selalu berjalan mudah, tetapi komitmen membuat keduanya akan selalu berjuang untuk mempertahankan apa yang telah disepakati sebelumnya.
Komitmen juga erat kaitannya dengan rasa percaya. Sebuah hubungan akan sulit bertahan bila tidak ada dua hal tersebut di dalamnya. Oleh karena itu, berjuang mempertahankan komitmen merupakan upaya penting membuat hubungan langgeng. Enggak hanya itu, komitmen juga bikin pasangan bisa makin mesra karena sudah ada kesepakatan yang terjadi dan keduanya sama-sama mengamini kesepakatan itu.
Ketiga, faktor yang tak kalah penting ialah persahabatan. Setelah menikah, pasangan ternyata mesti bisa berperan selayaknya sahabat. Sebab, menikah itu berarti menjadikan pasangan kamu sebagai teman hidup selamanya.
Dalam persahabatan juga beberapa elemen yang mungkin akan sulit tercipta antar-pasangan, seperti saling memberi dan menerima dengan tulus. Dengan cara ini, pernikahan yang punya tanggung jawab dan komitmen pun terasa lebih tidak membebani. Persahabatan membuat pasangan tidak sungkan berbagi pikiran dan perasaan bersama.
Selain itu, pasangan yang berperan seperti sahabat juga akan siap sedia memasang telinga dan bahu. Pasangan pun jadi orang yang mau mendengarkan dan menerima keluh kesah pasangannya. Bukan hanya mendengar saja karena sahabat juga tidak akan jadi orang yang menyudutkanmu meski kamu sedang terkena masalah. Saling memberi dukungan ini yang membuat hubungan jadi makin mesra dan hangat.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.