Dari Panas Tiba-tiba Hujan, Begini Cara Mudah Agar Tetap Bugar di Cuaca Ekstrem
31 August 2022 |
20:04 WIB
Akhir-akhir ini cuaca di Ibukota dan beberapa kota lainnya sering kali tidak menentu. Hujan bisa mengguyur sehari penuh yang disertai angin kencang. Tidak jarang juga hujan tersebut berselang-seling dengan panas terik di siang hari. Cuaca seperti ini sering kali membuat kesehatan tubuh bermasalah.
Jika tidak memiliki kondisi tubuh yang bugar, bukan tidak mungkin kita akan jatuh sakit. Padahal, aktivitas sehari-hari harus tetap berjalan dalam kondisi seperti itu. Dikutip dari Bisnis Indonesia Weekend edisi Januari 2017, Dokter Mila Desvita mengatakan, berbagai penyakit yang sering muncul dalam kondisi seperti ini biasanya berkaitan dengan gangguan saluran napas dan gangguan pencernaan.
Baca juga: Contek Rahasia Sehat dan Bugar ala Happy Salma
Keluhan umum misalnya batuk, influenza, demam, hingga radang tenggorokan. Berbagai keluhan tersebut memang terkesan sepele. Namun, jika dibiarkan justru akan sangat mengganggu.
Data dari World Health Organization menunjukkan bahwa penderita flu di Indonesia mencapai 4 juta orang per tahun. Dari jumlah tersebut, sekitar 200.000 di antaranya bahkan harus menjalani rawat inap. Mila pun menyarankan agar melakukan aksi pencegahan agar kondisi tubuh tetap bugar.
“Kuncinya adalah mengonsumsi makanan yang bergizi, cukup istirahat, dan mengonsumsi suplemen,” ujarnya.
Flu, misalnya, berkaitan erat dengan ketahanan tubuh. Semakin kuat seseorang semakin kecil juga risiko terkena flu. Oleh karena itu, olahraga menjadi salah satu kunci untuk meningkatkan kebugaran tubuh guna menghadapi cuaca ekstrem.
Dokter Spesialis Olahraga Zaini menyarankan agar melakukan olahraga selama 150 menit dalam seminggu. Jika dirata-ratakan, olahraga harus dilakukan sekitar 20 menit–25 menit setiap harinya. Olahraga yang dipilih bisa bermacam-macam. Kendati demikian, dia menyarankan agar melakukan aktivitas fisik yang bisa bermanfaat bagi kesehatan jantung dan saluran pernapasan atas, peregangan otot, dan penguatan tulang.
Penderita flu juga justru disarankan untuk tetap aktif bergerak. Zaini menuturkan, jika hanya diistrahatkan daya tahan tubuh justru akan semakin merosot. Kendati demikian, aktivitas yang terlalu berat seperti olahraga juga sebaiknya dihindari. Flu sebenarnya merupakan penyakit yang akan sembuh dengan sendirinya. Biasanya dibutuhkan waktu 3 hari–5 hari.
Namun, jika sudah lebih dari tiga hari flu dan batuk belum menunjukkan gejala penyembuhan, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter.
Dengan mengonsumsi antibiotik terlalu sering justru akan menimbulkan resistensi yang berdampak buruk bagi kesehatan. Dalam dunia kedokteran, antibiotik sebenarnya memiliki peran sangat besar. Antibiotik pada dasarnya adalah segolongan molekul yang dihasilkan oleh suatu mikroba, khususnya fungi dan jamur yang mempunyai fungsi menekan atau menghentikan proses biokimia dalam tubuh terutama infeksi. Obat jenis ini juga termasuk langka karena sejak 1987 tidak ada penemuan baru kelas antibiotik.
Editor: Dika Irawan
Jika tidak memiliki kondisi tubuh yang bugar, bukan tidak mungkin kita akan jatuh sakit. Padahal, aktivitas sehari-hari harus tetap berjalan dalam kondisi seperti itu. Dikutip dari Bisnis Indonesia Weekend edisi Januari 2017, Dokter Mila Desvita mengatakan, berbagai penyakit yang sering muncul dalam kondisi seperti ini biasanya berkaitan dengan gangguan saluran napas dan gangguan pencernaan.
Baca juga: Contek Rahasia Sehat dan Bugar ala Happy Salma
Keluhan umum misalnya batuk, influenza, demam, hingga radang tenggorokan. Berbagai keluhan tersebut memang terkesan sepele. Namun, jika dibiarkan justru akan sangat mengganggu.
Data dari World Health Organization menunjukkan bahwa penderita flu di Indonesia mencapai 4 juta orang per tahun. Dari jumlah tersebut, sekitar 200.000 di antaranya bahkan harus menjalani rawat inap. Mila pun menyarankan agar melakukan aksi pencegahan agar kondisi tubuh tetap bugar.
“Kuncinya adalah mengonsumsi makanan yang bergizi, cukup istirahat, dan mengonsumsi suplemen,” ujarnya.
Flu, misalnya, berkaitan erat dengan ketahanan tubuh. Semakin kuat seseorang semakin kecil juga risiko terkena flu. Oleh karena itu, olahraga menjadi salah satu kunci untuk meningkatkan kebugaran tubuh guna menghadapi cuaca ekstrem.
Dokter Spesialis Olahraga Zaini menyarankan agar melakukan olahraga selama 150 menit dalam seminggu. Jika dirata-ratakan, olahraga harus dilakukan sekitar 20 menit–25 menit setiap harinya. Olahraga yang dipilih bisa bermacam-macam. Kendati demikian, dia menyarankan agar melakukan aktivitas fisik yang bisa bermanfaat bagi kesehatan jantung dan saluran pernapasan atas, peregangan otot, dan penguatan tulang.
Penderita flu juga justru disarankan untuk tetap aktif bergerak. Zaini menuturkan, jika hanya diistrahatkan daya tahan tubuh justru akan semakin merosot. Kendati demikian, aktivitas yang terlalu berat seperti olahraga juga sebaiknya dihindari. Flu sebenarnya merupakan penyakit yang akan sembuh dengan sendirinya. Biasanya dibutuhkan waktu 3 hari–5 hari.
Namun, jika sudah lebih dari tiga hari flu dan batuk belum menunjukkan gejala penyembuhan, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter.
Antibiotik
Salah satu perlakuan salah kaprah yang banyak dilakukan masyarakat ketika terserang penyakit adalah langsung mengonsumsi antibiotik. Padahal, antibiotik hanya ampuh membunuh kuman dan bakteri. Sementara itu, flu dan radang tenggorokan disebabkan oleh virus.Dengan mengonsumsi antibiotik terlalu sering justru akan menimbulkan resistensi yang berdampak buruk bagi kesehatan. Dalam dunia kedokteran, antibiotik sebenarnya memiliki peran sangat besar. Antibiotik pada dasarnya adalah segolongan molekul yang dihasilkan oleh suatu mikroba, khususnya fungi dan jamur yang mempunyai fungsi menekan atau menghentikan proses biokimia dalam tubuh terutama infeksi. Obat jenis ini juga termasuk langka karena sejak 1987 tidak ada penemuan baru kelas antibiotik.
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.