Ilustrasi menawarkan produk ke korporat (Sumber gambar: Unsplash/Smartworks Coworking)

Tertarik Menawarkan Produk ke Korporat? 8 Cara Ini Bisa Kalian Coba

31 August 2022   |   14:52 WIB
Image
Dika Irawan Asisten Konten Manajer Hypeabis.id

Dalam model bisnis ke bisnis (business-tobusiness/B2B), acapkali pelaku usaha perlu melakukan presentasi menawarkan produk ke klien korporat. Presentasi menjadi momentum kunci untuk membuat klien tertarik membeli atau meneken kontrak dengan Anda. 

Menurut business coach Chandra Liestiawan, seperti dikutip dari Bisnis Indonesia Weekend edisi Januari 2017, ada tiga pertanyaan penting untuk dijawab sebelum merancang presentasi, yakni, siapa yang jadi target klien kalian, masalah apa yang mereka miliki, dan bagaimana kalian bisa membantu mereka mengatasi masalah tersebut. 

Baca juga: 6 Persiapan Sebelum Memulai Bisnis Sendiri, Salah Satunya Jangan Ikut-ikutan

Dalam hal ini, solusi yang ditawarkan akan lebih penting daripada hanya sekadar menawarkan persaingan harga. Kendati masalah harga memang masih menjadi faktor dominan, klien tak selamanya akan memilih suatu tawaran semata-mata hanya karena alasan harga yang lebih murah. 

Oleh karena itu perlu dipikirkan bagaimana memberikan nilai lebih kepada klien tanpa harus menambah biaya. Untuk lebih rincinya, Chandra menyampaikan 8 langkah sederhana untuk mengegolkan presentasi dengan klien seperti berikut.
 

1. Umpan Pancingan

Berikan sebuah statement atau asumsi umum atau sebuah data yang secara kontekstual pasti akan disetujui oleh calon klien. Misalnya untuk frasa times is money, rasanya juga semua orang akan setuju dengan kalimat ini. Mayoritas orang ingin mengatur waktunya dengan lebih baik jika memiliki kesempatan mengulang waktu. Itu artinya sebagian besar orang memiliki masalah yang sama tentang manajemen waktu.
 

2. Tujuan

Kemudian lanjutkan dengan menyampaikan apa tujuan kalian, yakni untuk memberikan alternatif solusi bagi masalah yang dihadapi yang secara kontekstual sudah disetujui oleh si klien.
 

3. Identifikasi Masalah

Tahap selanjutnya yakni masuk lebih spesifik pada masalah yang dihadapi klien. Misalnya, tarik contoh kasus terkait jarak tempuh yang sangat jauh antarkantor di mana klien perlu melakukan meeting secara berkala. Kalkulasikan dan tunjukkan potensi kerugian klien yang terbuang.
 

4. Solusi

Setelah itu, sampaikan solusi yang kalian miliki untuk mengatasi masalah tersebut dan jangan lupa untuk menunjukkan jumlah penghematan yang dapat dilakukan calon klien, baik dari segi waktu maupun uang. 
 

5. Produk

Setelah keempat langkah barusan, jelaskan manfaat produk kita. Berikan fokus yang lebih besar pada kelebihan dari segi manfaat dibandingkan dengan fitur-fitur produknya. Testimoni dan kisah sukses dari klien lain juga salah satu yang sangat powerfull ketika menjelaskan produk. 
 

6. Ringkasan

Tunjukkan ringkasan dari permasalahan yang ada, solusi dan produk yang kalian miliki untuk membantu klien memahami permasalahan dan solusi dengan lebih sederhana. 
 

7. Mengapa Memilih Kami

Di tahap ini jelaskan alasan mengapa harus memilih kita sebagai partner. Misalnya adanya layanan tambahan seperti akses telepon 24 jam sehingga klien dapat menghubungi kapan saja, dan lain-lain. 

Baca juga: Pengusaha Ini Bocorkan Lima Langkah Sukses Berbisnis Hingga Raup Omzet Ratusan Juta per Bulan
 

8. Call to Action

Setelah pesan tersampaikan selalu tutup dengan future pace atau call to action. Pastikan calon klien memiliki nomor telepon, alamat email, atau akun sosial media anda untuk berkomunikasi lebih lanjut dan merupakan tugas kita untuk terus melakukan follow up.

Editor: Dika Irawan

SEBELUMNYA

Ini Loh Manfaat Menanam Mangrove Buat Keseimbangan Lingkungan

BERIKUTNYA

5 Musisi Muda Bakal Ramaikan Resso Studio Live, dari UN1TY hingga Mezzaluna

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: