Ilustrasi Menabung (Sumber gambar: Pixabay/Nattanan23)

5 Kesalahan Mengatur Keuangan yang Sering Terjadi di Usia 20an, Apa Saja ?

31 August 2022   |   16:00 WIB
Image
Chelsea Venda Jurnalis Hypeabis.id

Bagi anak muda yang masih usia 20an, biasanya menjadi pengalaman pertama mereka dalam mengatur keuangan. Namun, sayangnya tak semua anak muda ahli dalam mengurusi perihal tersebut, yang pada akhirnya menuntut mereka pada kesalahan-kesalahan yang bisa diminimalisir. 

Meski sudah memiliki penghasilan sendiri, anak muda kerap kebingungan ketika mengatur keseimbangan antara pengeluaran, pendapatan, dan menabung. Jiwa muda yang bergejolak membuat mereka terkadang lupa membedakan keinginan dan kebutuhan.

Beberapa bahkan rela mengambil jalan pintas, seperti mengambil utang hanya untuk membeli hal-hal yang sebenarnya bisa direm. Nyatanya, meski terlihat mudah, mengatur keuangan memang tidak bisa dianggap gampang. Perlu pengetahuan dasar dan keinginan yang kuat.  

Baca juga: Tips Atur Gaji Bulanan, Ini 5 Pos Keuangan Prioritas 

Perencana keuangan dari Finansia Consulting, Eko Endarto, mengatakan rentang umur 20an memang menjadi waktu yang cukup krusial dalam mengatur keuangan. Sebab, umur tersebut biasanya anak muda baru lulus kuliah dan mendapatkan pekerjaan pertamanya.

Nah, karena masih awam dalam dunia keuangan, mereka terkadang melakukan berbagai kesalahan. Berdasarkan hasil wawancara dengan perencana kuangan, berikut lima besar kesalahan pengaturan keuangan yang sering jadi momok anak-anak muda: 
 

1. Tidak Mensyukuri yang Diterima

Dalam mengatur keuangan, bersyukur ternyata menjadi konsep yang sangat penting. Sebab, hal tersebut membuat orang jadi tahu apa yang dimiliki dan dapat mengelola hal itu dengan bijak.

Eko menambahkan terkadang anak muda yang baru memulai karier mengeluh soal gaji. Dari angkanya yang kecil, tidak sesuai dengan beban kerja, dan alasan lainnya. Namun, saat diminta pindah, mereka juga tidak berani karena tak mau menanggung risiko. Efeknya hidup segan mati pun tak mau. Kerja pun jadi malas-malasan dan selalu merasa kurang.

“Dengan bersyukur, kita mengakui bahwa penghasilan kita cukup. Nah, kalau sudah cukup, mengaturnya pun enak. Sering kali cukup dan enggak cukup juga perkara mindset,” ujar Eko kepada Hypeabis.id, Rabu (31/8).
 

2. Kebanyakan Mau, Akhirnya Berutang

Punya penghasilan sendiri tak membuat kita bisa bebas membeli apa pun yang diinginkan secara instan. Mengatur pengeluaran akan membuat kita terbebas dari tsunami keuangan saat akhir bulan. Mumpung usia masih muda, punya prinsip dalam keuangan itu perlu.

Mulailah dengan membuat susunan pengeluaran setiap bulan. Harapannya, pengeluaran dan pendapatan akan punya takaran yang pas. Mulai juga dengan menentukan keinginan dan kebutuhan. Jangan sampai kebanyakan mau, tetapi malah memenuhinya dengan utang. Apalagi keinginannya merupakan hal yang konsumtif, bukan produktif. 

Baca juga: Lakukan 7 Langkah Keuangan Ini Sebelum Kalian Berusia 30 Tahun 
 

3. Tidak Cepat-Cepat Memulai Investasi

Tidak memiliki rencana jangka panjang adalah kesalahan. Padahal, untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidup di masa depan tidaklah murah. Oleh karena itu, menyiapkan dana sedini mungkin bisa jadi salah satu cara mencapai ragam tujuan di masa depan.

Mulailah belajar berinvestasi sejak dini. Dengan berinvestasi, uang yang disimpan jadi punya kesempatan untuk tidak tergerus inflasi. Namun, pahami terlebih dahulu instrumen investasi apa yang akan dipilih. Biar enggak rugi. Jangan sampai investasi malah bikin kondisi finansial kalian jebol.
 

4. Terlambat Punya Proteksi

Saat usia masih muda, proteksi dalam keuangan itu sangat krusial. Proteksi ini yang akan jadi benteng pertahanan kita bila di depan sana ada badai keuangan secara mendadak. Namun, proteksi sering tidak terpikirkan oleh mereka yang masih berumur rentang 20 tahunan. 

Eko menyebut ada dua proteksi yang mesti dimiliki anak muda. Dua proteksi itu ialah dana darurat dan asuransi. Meski terdengar gampang, perlu komitmen lebih untuk mau menyisihkan penghasilan dan mengalokasikannya ke dua poin tersebut. “Mulai dengan membuat prioritas. Jadikan alokasi asuransi dan pembentukan dana darurat jadi prioritas,” tuturnya.
 

5. Serba Instan & Tidak Mau Proses

Anak muda sering kali bermimpi punya kebebasan finansial. Namun, perlu diketahui bahwa semua itu tidak terjadi dalam waktu yang instan. Memiliki finansial yang baik juga butuh proses yang tidak mudah dan bisa jadi perjalanan yang panjang. 

Bersabarlah dalam berproses tersebut. Jangan terjebak dengan fear of missing out (FOMO) yang sebenarnya tidak terlalu disukai oleh diri sendiri. Setiap kali akan membuat keputusan keuangan, pastikan sudah ada pertimbangan yang matang dan dibuat perencanaan sedemikian rupa. 

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 
 

SEBELUMNYA

3 Drama Terbaik yang Dibintangi oleh Aktris Yoo Joo Eun

BERIKUTNYA

Resep Lemon Meringue Pie, Dessert Manis Bikin Nagih

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: