Lakukan 7 Langkah Keuangan Ini Sebelum Kalian Berusia 30 Tahun
23 August 2022 |
19:48 WIB
Bagi sebagian besar orang, usia 30 tahun merupakan periode penting dalam kehidupannya. Jika pada usia 20-an banyak orang yang masih bisa berleha-leha, menjelang usia 30 tahun seseorang biasanya sudah mulai memikirkan berkeluarga sehingga harus juga memikirkan masa depan bagi keluarganya tersebut.
Perencana Keuangan Pandji Harsanto menuturkan, agar tidak menyesal saat memasuki usia 30 tahun, setiap orang sebaiknya melakukan beberapa hal terkait perencanaan keuangan. Simak tip berikut dari Pandji:
Baca juga: 10 Kesalahan Dasar dalam Merencanakan Keuangan Keuangan
2. Good Money Habbit
Sebelum memasuki usia 30 tahun, seseorang sebaiknya sudah dapat mengelola keuangan dengan baik, memenuhi kebutuhan dan keinginannya sendiri. Bukan saja cara mencari nafkah yang penting, tetapi bagaimana cara membelanjakannya juga menjadi sangat penting. “Sudah berjuang keras mendapatkannya [uang], bahkan ada yang sampai bekerja jauh dari keluarga, tapi tidak tahu bagaimana cara membelanjakannya. Bisa jadi hasilnya jadi mubazir dan cenderung menyesal” ujar Pandji.
Editor: Dika Irawan
Perencana Keuangan Pandji Harsanto menuturkan, agar tidak menyesal saat memasuki usia 30 tahun, setiap orang sebaiknya melakukan beberapa hal terkait perencanaan keuangan. Simak tip berikut dari Pandji:
Baca juga: 10 Kesalahan Dasar dalam Merencanakan Keuangan Keuangan
1. Mandiri Secara Finansial
Usia 20-an sangat menentukan jalan hidup seseorang. Ada beberapa kaum muda yang sudah mempunyai penghasilan sendiri ataupun usaha sendiri. Jika saat ini Anda sudah memiliki penghasilan karena bekerja, sudah saatnya berencana untuk memiliki penghasilan tanpa harus bekerja. Hal ini disebut dengan passive income. Passive income sangat berguna untuk masa pensiun Anda.2. Good Money Habbit
Sebelum memasuki usia 30 tahun, seseorang sebaiknya sudah dapat mengelola keuangan dengan baik, memenuhi kebutuhan dan keinginannya sendiri. Bukan saja cara mencari nafkah yang penting, tetapi bagaimana cara membelanjakannya juga menjadi sangat penting. “Sudah berjuang keras mendapatkannya [uang], bahkan ada yang sampai bekerja jauh dari keluarga, tapi tidak tahu bagaimana cara membelanjakannya. Bisa jadi hasilnya jadi mubazir dan cenderung menyesal” ujar Pandji.
3. Mempunyai Tabungan dan Dana Darurat Sendiri
Pada prinsipnya, hal paling penting untuk dilakukan adalah menyisihkan di awal memperoleh pendapatan, bukan di akhir. Dengan menyisihkan sebagian penghasilan untuk tabungan atau dana darurat, kita bisa belajar bagaimana mengelola keuangan dengan baik.4. Mempunyai Properti Sendiri
Memiliki properti saat ini memang gampang-gampang susah. Kenaikan harga beli rumah yang signifikan menyulitkan anak-anak muda usia 20-an. Namun, dengan perencanaan yang baik, impian memiliki rumah idaman bukan cuma isapan jempol. Mempunyai Investasi di Pasar Modal Investasi di pasar modal sebenarnya bukan perkara sulit. Saat ini tersedia banyak fasilitas yang memudahkan kita untuk berinvestasi di saham. Namun, tidak semua orang memiliki kesadaran tersebut. “Ini yang menjadi penyesalan beberapa orang, termasuk saya. Sedari di bangku SMA kita sudah diajarkan tentang saham tapi tidak pernah memanfaatkannya,” jelasnya.5. Mulai Membuat Dana Pensiun
Kendati masih muda, bukan berarti belum waktunya memikirkan dana pensiun. Pandji menuturkan, semakin cepat menyisihkan uang untuk dana pensiun, semakin kecil pengeluarannya setiap bulan. Sebaliknya, semakin terlambat menyisihkan untuk dana pensiun maka semakin besar dana yang harus digelontorkan.6. Tidak Membebani Hidup dengan Utang yang Terlalu Besar
Utang menjadi salah satu masalah yang dihadapi banyak orang. Sebesar apapun penghasilan seseorang akan tergerus oleh cicilan utang yang terlalu besar. Indikator 30 bisa dipakai untuk menilai utang yang kita miliki sehat atau tidak. Artinya, utang tidak boleh lebih dari 30 persen penghasilan.7. Mempunyai Perlindungan Kesehatan
Pandji menyarankan agar menyisihkan 5?ri penghasilan untuk membeli asuransi kesehatan murni. Selain itu, tidak ada salahnya memiliki asuransi jiwa untuk melindungi orang-orang terderkat. Jika sudah melaksanakan delapan poin di atas sebelum usia 30 tahun, setidaknya Anda bisa bernapas lega ketika sudah memiliki tanggungan yang lebih besar.Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.