Ini Lima Kunci Sukses Jadi Dropshipper, Berbisnis Tanpa Modal
23 June 2021 |
16:18 WIB
Bagi Genhype yang sedang mencari peluang bisnis di tengah pandemi Covid-19 bisa mencoba bisnis online. Nah, salah satu bentuk usaha online yang tengah naik daun dan bertumbuh pesat pada masa ini adalah dropship. Bisnis ini paling mudah dilakukan karena bisa dimulai dengan modal kecil, bahkan tanpa modal.
Pengusaha dropship atau yang biasa disebut dropshipper cukup mencari pembeli dengan produk-produk dari penjual lain. Jika transaksi berhasil, dropshipper menerima persentase komisi penjualan.
Praktiknya pun sederhana, dropshipper hanya perlu mengirimkan data pembeli kepada supplier untuk kemudian memproses pembelian barang yang akan dikirimkan atas nama toko dropshipper sebagai pihak kedua.
So, enggak usah bingung-bingung, karena Genhype bisa mencoba dengan mengikuti sistem dropship dari toko online. Salah satu contohnya adalah toko online tas asal Depok yaitu etnikcantikunik.
Usaha tas yang dijalankan oleh pengusaha benama Permatasuri ini telah menjadi supplier untuk beragam produk tas bagi para mitra dropshipper di berbagai kota di Indonesia.
Sejak tahun 2005, hingga kini dia telah memiliki komunitas dropship yang dikelola agar kinerjanya dapat makin berkembang.
“Banyak orang mulai menjadi dropshipper karena penasaran dengan cara kerjanya, atau ingin tahu dulu peluangnya seperti apa. Saya ingin mereka ini ada yang mengarahkan, agar mereka bisa naik kelas dengan cepat,” ujarnya.
CEO Qasir, Michael Williem amat mendukung para usahawan terutama usahawan muda untuk memiliki jiwa kreativitas dalam hal berbisnis. Menurut Michael, jenis usaha dropship ini terbukti sangat potensial.
Namun demikian, pengusaha tetap perlu memperhatikan sejumlah faktor agar usahanya lebih berkualitas dan dipercaya oleh pemasok dan pembeli.
Michael membagikan pengalaman terkait beberapa hal yang perlu diketahui usahawan agar usaha dropship-nya mampu bertahan bahkan berkembang.
Pertama, pilih supplier yang bisa dipercaya. Hal ini adalah hal yang sangat krusial karena seluruh barang nantinya akan berasal dari supplier.
Kemampuan menyaring dan menentukan kualitas suatu produk jadi keahlian yang mutlak yang harus dimiliki dropshipper. Memang mengasah kemampuan ini membutuhkan jam terbang tinggi,
Namun, komunitas dropshipper yang saat ini sudah banyak ini akan sering membagikan tips-tipsnya kepada anggota barunya.
Kedua, meskipun tidak memiliki stok barang, wajib bagi dropshipper untuk tahu jumlah stok terkini dan harga terbaru. Dengan begitu, konsumen akan mempercayai Anda sebagai media yang cocok untuk bertransaksi.
Tidak salah kalau Anda tertarik mendapat margin yang besar, namun perlu diketahui persaingan harga di e-commerce sangat ketat.
Pengusaha dropship atau yang biasa disebut dropshipper cukup mencari pembeli dengan produk-produk dari penjual lain. Jika transaksi berhasil, dropshipper menerima persentase komisi penjualan.
Praktiknya pun sederhana, dropshipper hanya perlu mengirimkan data pembeli kepada supplier untuk kemudian memproses pembelian barang yang akan dikirimkan atas nama toko dropshipper sebagai pihak kedua.
Ilustrasi (Dok Karolina Grabowska/Pexels)
So, enggak usah bingung-bingung, karena Genhype bisa mencoba dengan mengikuti sistem dropship dari toko online. Salah satu contohnya adalah toko online tas asal Depok yaitu etnikcantikunik.
Usaha tas yang dijalankan oleh pengusaha benama Permatasuri ini telah menjadi supplier untuk beragam produk tas bagi para mitra dropshipper di berbagai kota di Indonesia.
Sejak tahun 2005, hingga kini dia telah memiliki komunitas dropship yang dikelola agar kinerjanya dapat makin berkembang.
“Banyak orang mulai menjadi dropshipper karena penasaran dengan cara kerjanya, atau ingin tahu dulu peluangnya seperti apa. Saya ingin mereka ini ada yang mengarahkan, agar mereka bisa naik kelas dengan cepat,” ujarnya.
CEO Qasir, Michael Williem amat mendukung para usahawan terutama usahawan muda untuk memiliki jiwa kreativitas dalam hal berbisnis. Menurut Michael, jenis usaha dropship ini terbukti sangat potensial.
Namun demikian, pengusaha tetap perlu memperhatikan sejumlah faktor agar usahanya lebih berkualitas dan dipercaya oleh pemasok dan pembeli.
Ilustrasi (Dok. Gustavo Fring/Pexels)
Michael membagikan pengalaman terkait beberapa hal yang perlu diketahui usahawan agar usaha dropship-nya mampu bertahan bahkan berkembang.
Pertama, pilih supplier yang bisa dipercaya. Hal ini adalah hal yang sangat krusial karena seluruh barang nantinya akan berasal dari supplier.
Kemampuan menyaring dan menentukan kualitas suatu produk jadi keahlian yang mutlak yang harus dimiliki dropshipper. Memang mengasah kemampuan ini membutuhkan jam terbang tinggi,
Namun, komunitas dropshipper yang saat ini sudah banyak ini akan sering membagikan tips-tipsnya kepada anggota barunya.
Kedua, meskipun tidak memiliki stok barang, wajib bagi dropshipper untuk tahu jumlah stok terkini dan harga terbaru. Dengan begitu, konsumen akan mempercayai Anda sebagai media yang cocok untuk bertransaksi.
Tidak salah kalau Anda tertarik mendapat margin yang besar, namun perlu diketahui persaingan harga di e-commerce sangat ketat.
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.