Ilustrasi wajah berjerawat. (Sumber gambar : Freepik/Wayhomestudio)

Kesal Jerawat Timbul di Wajah, Begini Cara Mengobatinya

24 August 2022   |   15:00 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Like
Jerawat menjadi musuh utama para wanita. Kondisi yang disebabkan penumpukan minyak, bakteri, dan sel kulit mati di pori-pori ini biasanya terjadi pada kulit wajah dan tentu menganggu penampilan. Terutama jika yang muncul adalah jerawat batu atau yang dikenal sebagai kistik dalam dunia medis. 

Jerawat kistik cenderung terjadi pada orang yang memiliki jenis kulit berminyak. Kondisi tersebut biasanya menyasar remaja, wanita, dan orang dewasa yang mengalami ketidakseimbangan hormon atau menuju menopause.

Menurut Dokter Patricia Lukas Goentoro dari Hellosehat, ciri-ciri jerawat batu yakni munculkan benjolan merah besar menyerupai bisul. Teksturnya lebih lunak dan sering menimbulkan rasa sakit ketika disentuh. 

Baca juga5 Cara Merawat Kulit Berjerawat, Tidak Bisa Sembarangan

Jerawat kistik juga tidak memiliki puncak putih yang terangkat ke atas. Tanda spesifik berikutnya yakni nanah yang keluar setelah jerawat matang dan pecah. 

“Jerawat kistik dapat bertahan selama berminggu-minggu hingga berbulan-bulan. Setelah pecah, jerawat ini juga memicu kulit untuk menghasilkan sel pigmen baru,” jelasnya. 

Mengutip Healthline, ada beberapa pengobatan yang bisa dipilih untuk mengatasi jerawat batu. Berikut diantaranya:
 

1. Isotretinoin  

Obat dengan resep ini dianggap paling efektif mengatasi jerawat kistik. Bentuknya berupa tablet yang mengandung vitamin A. Dari penelitian, sekitar 85 persen orang yang menkonsumsi tablet ini, kulit wajahnya akan mulus kembali dalam waktu empat hingga enam bulan. 
 

2. Retinoid topikal

Juga mengandung vitamin A, retinoid topikal bekerja dengan mencabut folikel rambut untuk menghilangkan dan mencegah jerawat parah. Agar lebih efektif, obat yang tersedia dalam bentuk krim, gel, dan lotion ini terkadang digunakan bersama dengan antibiotik topikal. 
 

3. Antibiotik oral

Cocok digunakan pada jerawat batu yang menyebar cukup luas. Cara kerjanya dengan mengurangi bakteri dan peradangan yang memicu jerawat batu. Kendati demikian, antibiotik ini tidak mengurangi kelebihan minyak dan sel kulit mati. 
 

4. Spironolakton

Biasanya obat ini digunakan untuk mengatasi edema (penumpukan cairan dalam jaringan tubuh) dan tekanan darah tinggi. Namun spironolakton juga bisa mengatasi jerawat dengan mengelola kadar androgen berlebih yang menyebabkan peradangan jerawat. Obat ini tidak diperbolehkan untuk ibu hamil dan yang menderita penyakit ginjal.

Baca juga6 Bahan Dapur untuk Mengatasi Jerawat


5. Kontrasepsi oral

Ya, kamu tidak salah dengar. Kontrasepsi oral cukup efektif bagi wanita yang mengalami jerawat batu karena berkaitan dengan hormon siklus menstruasi. Obat yang disebut juga sebagai pil KB ini mengandung estrogen yang dapat mengatur kadar hormon dan mengurangi jerawat. 

Dari beberapa jenis pengobatan di atas, tentu yang paling baik adalah mencegah jerawat batu tersebut muncul. Cukup ikuti beberapa langkah berikut ini.
  • Rutin cuci muka sebelum tidur. Sebelum itu, gunakan pembersih untuk menghilangkan riasan, kotoran dan minyak berlebih. Jangan gunakan scrub wajah apabila timbul jerawat ya, Genhype. 
  • Hindari memegang area wajah atau mengorek jerawat yang tidak terlalu parah dan bisa menyebabkan jerawat Kristi
  • Pilih produk makeup yang berlabel noncomedogenic oil-free.  Produk ini cenderung tidak menyumbat pori-pori
  • Pakai tabir surya setiap hari. Produk ini dapat membantu kamu dari sengatan sinar matahari. 
  • Kurangi stres karena bisa menimbulkan jerawat
  • Cuci wajah setelah berolahraga untuk menghilangkan minyak dan bakteri.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor : Gita Carla

SEBELUMNYA

6 Makanan Populer Khas Pontianak, dari Bubur Pedas hingga Kue Bingke

BERIKUTNYA

5 Barang di Kamar Hotel yang Boleh Dibawa Pulang

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: