4 Faktor yang Bikin Lapor Pak! Jadi Salah Satu Acara Komedi Terpopuler di Tanah Air
21 August 2022 |
20:02 WIB
Televisi masih menjadi salah satu saluran utama yang diminati masyarakat untuk menikmati hiburan seperti program acara komedi, meskipun saat ini sudah banyak media yang bisa diakses untuk mendapatkan hiburan.
Apalagi selama masa pandemi, ketika banyak masyarakat yang menghabiskan waktu di rumah, mereka membutuhkan hiburan untuk mengisi waktu luangnya dengan menikmati program acara hiburan di televisi.
Baca juga: Film Komedi Thailand Daeng Bakal Segera Rilis, Ceritanya Masih Terkait dengan Pee Mak
Saluran televisi yang cukup banyak menghasilkan program komedi hiburan adalah Trans 7 dan Trans TV. Ada beberapa jenis program hiburan komedi yang ditayangkan di trans media mulai dari acara komedi situasi (sitkom), sketsa komedi, komedi varietas, talkshow, dan lain sebagainya.
Salah satu program komedi yang saat ini sedang naik daun dan mendapat sambutan hangat dari pemirsa televisi adalah Lapor Pak!. Komedi varietas yang dikemas melalui sketsa dan gelar wicara berlatar belakang kantor polisi ini telah mencuri perhatian para pemirsa Indonesia.
Program acara yang mulai tayang sejak 22 Februari 2021 ini mengusung konsep unik, yakni berlatar belakang di kantor polisi. Menariknya, Lapor Pak mampu menghadirkan gelak tawa para pemirsa dengan mengkomedikan berbagai kasus atau pun isu baik berkaitan dengan bintang tamu yang diundang, maupun dari hal-hal yang sedang hangat diperbincangkan masyarakat.
Fori Desniar, Produser Lapor Pak mengakui saat ini Lapor Pak menjadi salah satu tren baru dalam dunia komedi. Program acara ini memadukan antara situasi komedi dan tv play. Artinya, para pemain akan memerankan karakter tetap di tiap segmennya tetapi tidak berbasis skenario yang saklek.
“Saya akui baru kali ini ada program acara yang chemistry para pemainnya sekuat ini karena mau cerita sebagus apapun kalau chemistry antar pemain ngga jalan, ya kurang juga. Di sini semua talent juga nggak ada yang merasa paling lucu bahkan mereka saling support satu dan lainnya,” ujar Fori.
Selain itu, para pemain juga sangat peduli dengan cerita. Ketika ada hal yang dirasa tidak masuk akal maka akan dibahas bersama-sama. Para pemain juga benar-benar mempersiapkan semuanya di tiap segmen dan episode.
Begitu pula dengan Wendi yang dahulunya mantan preman taubat dan sekolah di kepolisian, atau Kiky seorang polwan yang merasa dirinya paling cantik, dan cinta mati dengan Wendi serta butuh kepastian sedangkan Wendi tidak bisa memberi kepastian sehingga muncul konflik diantara keduanya
“Nah, basic story nya ini yang seolah menjadi bible book untuk kemudian dikembangkan di setiap cerita. Memang itu nggak dibahas tetapi dijadikan sebagai dasar agar ceritanya menjadi lebih enak,” ujarnya.
“Sejujurnya ini juga yang menjadi tantangan dalam memproduksi acara komedi yaitu harus pintar memadupadankan cerita dengan karakter si komedian,” ujarnya.
Tantangan lainnya adalah membalut cerita secara sederhana karena makin rumit ceritanya maka akan sulit juga tersampaikan ke para pemain sehingga membuat jalan ceritanya menjadi kurang menarik.
Baca juga: Drakor Komedi Romantis Woori The Virgin Wajib Masuk Watchlist Kalian, Ceritanya tentang Ini
“Bintang tamu ini juga menjadi penguat. Kalau bisa incar nama-nama besar karena makin besar namanya makin enak diolah jadi bintang tamu. Para talent juga ada bahan untuk jokes mereka. Kalau bintang tamu bukan nama besar maka harus kuat di ceritanya sehingga penonton bisa menikmati semua bintang tamu yang hadir di Lapor Pak,” ujarnya.
Editor: Dika Irawan
Apalagi selama masa pandemi, ketika banyak masyarakat yang menghabiskan waktu di rumah, mereka membutuhkan hiburan untuk mengisi waktu luangnya dengan menikmati program acara hiburan di televisi.
Baca juga: Film Komedi Thailand Daeng Bakal Segera Rilis, Ceritanya Masih Terkait dengan Pee Mak
Saluran televisi yang cukup banyak menghasilkan program komedi hiburan adalah Trans 7 dan Trans TV. Ada beberapa jenis program hiburan komedi yang ditayangkan di trans media mulai dari acara komedi situasi (sitkom), sketsa komedi, komedi varietas, talkshow, dan lain sebagainya.
Salah satu program komedi yang saat ini sedang naik daun dan mendapat sambutan hangat dari pemirsa televisi adalah Lapor Pak!. Komedi varietas yang dikemas melalui sketsa dan gelar wicara berlatar belakang kantor polisi ini telah mencuri perhatian para pemirsa Indonesia.
Program acara yang mulai tayang sejak 22 Februari 2021 ini mengusung konsep unik, yakni berlatar belakang di kantor polisi. Menariknya, Lapor Pak mampu menghadirkan gelak tawa para pemirsa dengan mengkomedikan berbagai kasus atau pun isu baik berkaitan dengan bintang tamu yang diundang, maupun dari hal-hal yang sedang hangat diperbincangkan masyarakat.
Fori Desniar, Produser Lapor Pak mengakui saat ini Lapor Pak menjadi salah satu tren baru dalam dunia komedi. Program acara ini memadukan antara situasi komedi dan tv play. Artinya, para pemain akan memerankan karakter tetap di tiap segmennya tetapi tidak berbasis skenario yang saklek.
Chemistry Kuat
Menurutnya ada beberapa hal yang membuat Lapor Pak disukai pemirsa dan menjadi salah satu tontonan komedi dengan rating yang tinggi. Selain karena diproduksi dengan skrip yang sederhana dan dekat dengan keseharian masyarakat, Lapor Pak juga dikarunia para pemain yang memiliki chemistry kuat.“Saya akui baru kali ini ada program acara yang chemistry para pemainnya sekuat ini karena mau cerita sebagus apapun kalau chemistry antar pemain ngga jalan, ya kurang juga. Di sini semua talent juga nggak ada yang merasa paling lucu bahkan mereka saling support satu dan lainnya,” ujar Fori.
Selain itu, para pemain juga sangat peduli dengan cerita. Ketika ada hal yang dirasa tidak masuk akal maka akan dibahas bersama-sama. Para pemain juga benar-benar mempersiapkan semuanya di tiap segmen dan episode.
Basic Story
Dalam setiap cerita, setiap pemain juga harus memainkan basic story mereka. Misalnya Komandan memiliki basic story sebagai seorang yang penakut dan agak mudah dibodohi anak buahnya, dia juga seorang duda yang sibuk mencari pasangan.Begitu pula dengan Wendi yang dahulunya mantan preman taubat dan sekolah di kepolisian, atau Kiky seorang polwan yang merasa dirinya paling cantik, dan cinta mati dengan Wendi serta butuh kepastian sedangkan Wendi tidak bisa memberi kepastian sehingga muncul konflik diantara keduanya
“Nah, basic story nya ini yang seolah menjadi bible book untuk kemudian dikembangkan di setiap cerita. Memang itu nggak dibahas tetapi dijadikan sebagai dasar agar ceritanya menjadi lebih enak,” ujarnya.
Penyesuaian dengan Karakter
Di samping itu, cerita yang diangkat pun harus disesuaikan dengan karakter personal si komedian. Tidak bisa ketika seorang Wendi Cagur memainkan karakter komandan Andre atau Andhika.“Sejujurnya ini juga yang menjadi tantangan dalam memproduksi acara komedi yaitu harus pintar memadupadankan cerita dengan karakter si komedian,” ujarnya.
Tantangan lainnya adalah membalut cerita secara sederhana karena makin rumit ceritanya maka akan sulit juga tersampaikan ke para pemain sehingga membuat jalan ceritanya menjadi kurang menarik.
Pemilihan Bintang Tamu
Untuk pemilihan bintang tamu juga menjadi salah satu tantangan. Sebab, sebisa mungkin setiap bintang tamu hanya tampil di satu episode saja. Jika pun mereka hadir di episode lainnya maka karakternya harus dibuat sama dengan yang sebelumnya.Baca juga: Drakor Komedi Romantis Woori The Virgin Wajib Masuk Watchlist Kalian, Ceritanya tentang Ini
“Bintang tamu ini juga menjadi penguat. Kalau bisa incar nama-nama besar karena makin besar namanya makin enak diolah jadi bintang tamu. Para talent juga ada bahan untuk jokes mereka. Kalau bintang tamu bukan nama besar maka harus kuat di ceritanya sehingga penonton bisa menikmati semua bintang tamu yang hadir di Lapor Pak,” ujarnya.
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.