Ini Pentingnya Meremajakan Kulit sejak Usia Produktif
20 August 2022 |
14:00 WIB
Penuaan dini bisa saja dialami oleh orang dewasa muda. Kondisi ini bukan hanya karena pertambahan usia, tetapi juga karena pola hidup yang tidak sehat dan kebiasaan tertentu. Oleh karena itu, peremajaan kulit juga perlu dilakukan saat memasuki usia produktif.
Seiring pertambahan usia, jaringan kolagen dan elastin pada kulit akan melemah, sehingga membuat elastisitas kulit wajah berkurang dan muncul berbagai tanda penuaan dini.
Kendati bersifat alami, penuaan kulit dapat berlangsung lebih cepat akibat faktor-faktor tertentu seperti faktor keturunan, gaya hidup, pola makan, serta beberapa kebiasaan yang merusak kulit.
Baca juga: Penuaan Dini Banyak Terjadi pada Usia Muda, Begini 4 Cara Mencegahnya!
Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Bamed, Melyawati Hermawan, mengatakan saat memasuki usia produktif rentang 15-64 tahun, seseorang rentang untuk mengalami stress psikis, yang dapat mempercepat proses penuaan dini contohnya kerut-kerut halus, wajah terlihat lebih kusam, dan sebagainya.
Hal itu, papar Dokter Melyawati, kian berisiko jika seseorang lebih banyak beraktivitas di luar ruangan, sebab meningkatkan risiko tejadinya penuaan akibat paparan sinar matahari berlebih.
Begitupun dengan mereka yang lebih banyak bekerja di dalam ruangan. Dokter Melyawati menjelaskan bahwa paparan sinar biru dari layar komputer atau lampu ruangan juga dapat menyebabkan proses penuaan berupa warna kulit tidak merata hingga munculnya flek.
"Oleh karena itu, peremajaan kulit tidak hanya diperlukan saat seseorang sudah memasuki usia lanjut, namun juga sudah mulai dapat dipertimbangkan untuk individu-individu di usia produktif ini," katanya dalam satu diskusi virtual, baru-baru ini.
Peremajaan kulit merupakan suatu prosedur untuk mencegah, menghambat atau memperbaiki kulit yang sudah mulai berubah akibat bertambahnya usia, dan mengembalikan ke keadaan kulit saat usia masih muda.
Menurutnya, pencegahan dari proses penuaan dini akan jauh lebih baik dari mengobati, sehingga tindakan untuk peremajaan kulit sebaiknya dilakukan sedini mungkin
bila memang dirasakan perlu.
Dalam paparannya, Dokter Melyawati mengatakan proses peremajaan kulit sudah bisa dilakukan bila kulit sudah mulai memberikan sinyal-sinyal atau gejala penuaan dini.
Beberapa tanda dan gejala penuaan dini pada kulit yaitu:
Lebih lanjut, Dokter Melyawati juga menjelaskan bahwa seberapa parah dan seberapa cepat proses penuaan pada tiap orang tidaklah sama mengingat adanya faktor internal berupa faktor genetik yang menyebabkan adanya variasi biologis pada tiap individu.
Oleh karena itu, peremajaan kulit bisa dilakukan secara berbeda-beda pada tiap individu. Dia menegaskan peremajaan kulit boleh dilakukan bila memang tanda dan gejala penuaan dini sangat jelas dan mengganggu seseorang, serta sudah cukup dewasa untuk memahami penjelasan yang diberikan mengenai tindakan peremajaan yang akan dilakukan dan bisa memberikan consent.
Terdapat beberapa pilihan treatment atau perawatan yang dapat dilakukan pada usia produktif untuk peremajaan kulit seperti tindakan yang nonagresif yakni pemberian krim peresepan khusus, peeling, dan laser pigmen.
Selain itu, ada juga treatment yang lebih agresif, yang dapat menyebabkan downtime yang lebih lama, antara lain laser fractional, tanam benang, dan lain-lain.
"Pilihan treatment akan sangat bergantung dengan kondisi dan kebutuhan kulit, budget yang dimiliki masing-masing individu, serta preferensi masing-masing dokter,” ujar Dokter Melyawati.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor : Nirmala Aninda
Seiring pertambahan usia, jaringan kolagen dan elastin pada kulit akan melemah, sehingga membuat elastisitas kulit wajah berkurang dan muncul berbagai tanda penuaan dini.
Kendati bersifat alami, penuaan kulit dapat berlangsung lebih cepat akibat faktor-faktor tertentu seperti faktor keturunan, gaya hidup, pola makan, serta beberapa kebiasaan yang merusak kulit.
Baca juga: Penuaan Dini Banyak Terjadi pada Usia Muda, Begini 4 Cara Mencegahnya!
Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Bamed, Melyawati Hermawan, mengatakan saat memasuki usia produktif rentang 15-64 tahun, seseorang rentang untuk mengalami stress psikis, yang dapat mempercepat proses penuaan dini contohnya kerut-kerut halus, wajah terlihat lebih kusam, dan sebagainya.
Hal itu, papar Dokter Melyawati, kian berisiko jika seseorang lebih banyak beraktivitas di luar ruangan, sebab meningkatkan risiko tejadinya penuaan akibat paparan sinar matahari berlebih.
Begitupun dengan mereka yang lebih banyak bekerja di dalam ruangan. Dokter Melyawati menjelaskan bahwa paparan sinar biru dari layar komputer atau lampu ruangan juga dapat menyebabkan proses penuaan berupa warna kulit tidak merata hingga munculnya flek.
"Oleh karena itu, peremajaan kulit tidak hanya diperlukan saat seseorang sudah memasuki usia lanjut, namun juga sudah mulai dapat dipertimbangkan untuk individu-individu di usia produktif ini," katanya dalam satu diskusi virtual, baru-baru ini.
Peremajaan kulit merupakan suatu prosedur untuk mencegah, menghambat atau memperbaiki kulit yang sudah mulai berubah akibat bertambahnya usia, dan mengembalikan ke keadaan kulit saat usia masih muda.
Menurutnya, pencegahan dari proses penuaan dini akan jauh lebih baik dari mengobati, sehingga tindakan untuk peremajaan kulit sebaiknya dilakukan sedini mungkin
bila memang dirasakan perlu.
Ilustrasi perawatan kulit (Sumber gambar: Engin Akyurt/Unsplash)
Tanda-tanda Penuaan Dini
Dalam paparannya, Dokter Melyawati mengatakan proses peremajaan kulit sudah bisa dilakukan bila kulit sudah mulai memberikan sinyal-sinyal atau gejala penuaan dini.Beberapa tanda dan gejala penuaan dini pada kulit yaitu:
- Kulit kering dan kasar
- Keriput
- Flek hitam
- Kulit kendur
- Pori-pori besar.
Lebih lanjut, Dokter Melyawati juga menjelaskan bahwa seberapa parah dan seberapa cepat proses penuaan pada tiap orang tidaklah sama mengingat adanya faktor internal berupa faktor genetik yang menyebabkan adanya variasi biologis pada tiap individu.
Oleh karena itu, peremajaan kulit bisa dilakukan secara berbeda-beda pada tiap individu. Dia menegaskan peremajaan kulit boleh dilakukan bila memang tanda dan gejala penuaan dini sangat jelas dan mengganggu seseorang, serta sudah cukup dewasa untuk memahami penjelasan yang diberikan mengenai tindakan peremajaan yang akan dilakukan dan bisa memberikan consent.
Terdapat beberapa pilihan treatment atau perawatan yang dapat dilakukan pada usia produktif untuk peremajaan kulit seperti tindakan yang nonagresif yakni pemberian krim peresepan khusus, peeling, dan laser pigmen.
Selain itu, ada juga treatment yang lebih agresif, yang dapat menyebabkan downtime yang lebih lama, antara lain laser fractional, tanam benang, dan lain-lain.
"Pilihan treatment akan sangat bergantung dengan kondisi dan kebutuhan kulit, budget yang dimiliki masing-masing individu, serta preferensi masing-masing dokter,” ujar Dokter Melyawati.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor : Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.