Film Mencuri Raden Saleh Bukti Film Indonesia Mampu Eksplorasi Genre
20 August 2022 |
12:39 WIB
Menyaksikan Mencuri Raden Saleh, film bergenre heist pertama di Indonesia, para penonton akan mendapatkan suguhan drama, aksi, dan komedi yang membuat film begitu seru untuk ditonton. Cerita besarnya terbagi dalam babak perencanaan, eksekusi, dan akhir yang tersaji dengan apik.
Tidak hanya tentang aksi, drama, dan selipan komedi, di film ini juga para penonton setidaknya dapat tahu mengenai karya lukisan Raden Saleh Bustaman yang terkenal.
Sutradara Angga Dwimas Sasongko mengatakan bahwa film Mencuri Raden Saleh membuktikan bahwa industri perfilman di Indonesia bisa membuat film dengan genre yang beragam. Tidak hanya itu, film ini juga sekaligus menepis sikap skeptis sejumlah pihak yang beranggapan bahwa film Indonesia hanya bisa membuat film dengan genre-genre tertentu saja.
Baca juga: Kenalan Yuk dengan 6 Karakter & Pemeran Film Mencuri Raden Saleh
Film ini, lanjutnya, berusaha membuktikan bahwa pada masa yang akan datang batasan yang ada di industri perfilman Indonesia tinggal imajinasi saja. Dia percaya bahwa insan perfilman mampu membuat apapun selama memiliki determinasi dan konsistensi.
“Melihat respon beberapa hari ini, saya tidak bisa mencari kata-kata lain selain bangga sama yang terlibat,” katanya.
Semua pemain turut terlibat dalam proses pembuatan film Mencuri Raden Saleh dengan memberikan catatan atau pendapat mereka tentang film hingga akhirnya tercipta sebuah karya sinematik dengan genre yang cukup jarang disentuh sineas Indonesia.
“Film ini lebih film bareng-bareng. Film yang kami sangat sayang dan selama saya memproduksi bareng Christian [Imanuell], satu hal yang selalu saya pegang. Saya sama Christian bisa dibilang leadernya, karena kita yang memimpin prosesnya sebagai produser dan sutradara. Namun, kami ingin semua orang yang terlibat suaranya didengar karena ini film mereka juga,” katanya.
Aktor Iqbaal Ramadhan mengatakan bahwa sangat senang ketika mendapatkan tawaran untuk bermain di film Mencuri Raden Saleh yang merupakan film dengan genre yang kurang populer. Menurutnya, proyek film ini juga menjadi tantangan dan tanggung jawab yang harus diselesaikan dengan baik. Dia pun berharap film Mencuri Raden Saleh dapat diterima dengan baik oleh masyarakat.
Sementara itu, Angga Yunanda yang berperan sebagai Ucup yang seorang merupakan hacker menuturkan beruntung bekerja dengan sutradara Angga Dwimas lantaran sangat memberikan waktu dan ruang yang luas untuk membuat pemain mencari tahu apa yang pas diletakkan di dalam film.
Dalam menjalani peran sebagai seorang hacker, kata Angga, mendapatkan workshop bersama salah satu hacker yang dimiliki oleh Indonesia, dan merupakan yang terbaik. “Di sana aku sama dia mempeljari banyak hal, dikasih lihat bagimana kira-kira kenyataan di dunia IT dan komputer,” katanya.
Dia menuturkan semua adegan peretasan yang dilakukan oleh Ucup dalam film Menucuri Raden Saleh sungguh dipraktekan langsung saat proses workshop, sehingga apa yang dilakukan oleh Ucup bukan hanya sekedar khayalan saja.
Demi mendapatkan uang dengan cepat, Piko (Iqbal Ramadhan), Ucup atau Yusuf (Angga Yunanda), dan Sarah (Aghniny Haque) akhirnya menerima tawaran dari Permadi, seorang mantan presiden, untuk mencuri lukisan karya seniman Raden Saleh Bustaman di Istana Negara berjudul Penangkapan Pangeran Diponegoro.
Tawaran itu datang dari sang mantan presiden setelah melihat lukisan tiruan berjudul Penangkapan Pangeran Diponegoro yang dibuat oleh Piko. Ketiganya pun menerima tawaran itu mengingat besaran bayaran yang akan diterima.
Agar rencana pencurian berjalan lancar, mereka membangun sebuah tim dengan melibatkan berbagai individu dengan latar belakang, yakni sepasang kakak dan adik yang mengerti tentang mesin serta seorang anak orang kaya.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor : Nirmala Aninda
Tidak hanya tentang aksi, drama, dan selipan komedi, di film ini juga para penonton setidaknya dapat tahu mengenai karya lukisan Raden Saleh Bustaman yang terkenal.
Sutradara Angga Dwimas Sasongko mengatakan bahwa film Mencuri Raden Saleh membuktikan bahwa industri perfilman di Indonesia bisa membuat film dengan genre yang beragam. Tidak hanya itu, film ini juga sekaligus menepis sikap skeptis sejumlah pihak yang beranggapan bahwa film Indonesia hanya bisa membuat film dengan genre-genre tertentu saja.
Baca juga: Kenalan Yuk dengan 6 Karakter & Pemeran Film Mencuri Raden Saleh
Film ini, lanjutnya, berusaha membuktikan bahwa pada masa yang akan datang batasan yang ada di industri perfilman Indonesia tinggal imajinasi saja. Dia percaya bahwa insan perfilman mampu membuat apapun selama memiliki determinasi dan konsistensi.
“Melihat respon beberapa hari ini, saya tidak bisa mencari kata-kata lain selain bangga sama yang terlibat,” katanya.
Semua pemain turut terlibat dalam proses pembuatan film Mencuri Raden Saleh dengan memberikan catatan atau pendapat mereka tentang film hingga akhirnya tercipta sebuah karya sinematik dengan genre yang cukup jarang disentuh sineas Indonesia.
“Film ini lebih film bareng-bareng. Film yang kami sangat sayang dan selama saya memproduksi bareng Christian [Imanuell], satu hal yang selalu saya pegang. Saya sama Christian bisa dibilang leadernya, karena kita yang memimpin prosesnya sebagai produser dan sutradara. Namun, kami ingin semua orang yang terlibat suaranya didengar karena ini film mereka juga,” katanya.
Penangkapan Pangeran Diponegoro (1857). (Sumber gambar: Istana Negara)
Aktor Iqbaal Ramadhan mengatakan bahwa sangat senang ketika mendapatkan tawaran untuk bermain di film Mencuri Raden Saleh yang merupakan film dengan genre yang kurang populer. Menurutnya, proyek film ini juga menjadi tantangan dan tanggung jawab yang harus diselesaikan dengan baik. Dia pun berharap film Mencuri Raden Saleh dapat diterima dengan baik oleh masyarakat.
Sementara itu, Angga Yunanda yang berperan sebagai Ucup yang seorang merupakan hacker menuturkan beruntung bekerja dengan sutradara Angga Dwimas lantaran sangat memberikan waktu dan ruang yang luas untuk membuat pemain mencari tahu apa yang pas diletakkan di dalam film.
Dalam menjalani peran sebagai seorang hacker, kata Angga, mendapatkan workshop bersama salah satu hacker yang dimiliki oleh Indonesia, dan merupakan yang terbaik. “Di sana aku sama dia mempeljari banyak hal, dikasih lihat bagimana kira-kira kenyataan di dunia IT dan komputer,” katanya.
Dia menuturkan semua adegan peretasan yang dilakukan oleh Ucup dalam film Menucuri Raden Saleh sungguh dipraktekan langsung saat proses workshop, sehingga apa yang dilakukan oleh Ucup bukan hanya sekedar khayalan saja.
SINOPSIS
Demi mendapatkan uang dengan cepat, Piko (Iqbal Ramadhan), Ucup atau Yusuf (Angga Yunanda), dan Sarah (Aghniny Haque) akhirnya menerima tawaran dari Permadi, seorang mantan presiden, untuk mencuri lukisan karya seniman Raden Saleh Bustaman di Istana Negara berjudul Penangkapan Pangeran Diponegoro.Tawaran itu datang dari sang mantan presiden setelah melihat lukisan tiruan berjudul Penangkapan Pangeran Diponegoro yang dibuat oleh Piko. Ketiganya pun menerima tawaran itu mengingat besaran bayaran yang akan diterima.
Agar rencana pencurian berjalan lancar, mereka membangun sebuah tim dengan melibatkan berbagai individu dengan latar belakang, yakni sepasang kakak dan adik yang mengerti tentang mesin serta seorang anak orang kaya.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor : Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.