Brand Kopi Asal Jepang Buka Gerai Pertamanya di Bali
19 August 2022 |
18:00 WIB
1
Like
Like
Like
Merek kopi asal Negeri Sakura, yakni % Arabica akan membuka toko di Beachwalk, di Jalan Panatai Kuta, Bali pada 20 Agustus 2022. Toko % Arabica di Bali adalah gerai pertama di Pulau Dewata, dan merupakan toko keempat di Indonesia.
Kenneth Shoji, Pendiri % Arabica, mengatakan bahwa % Arabica memiliki misi untuk mengembangkan merek dagang di wilayah-wilayah yang unik dengan bidaya menarik di seluruh dunia.
“Dan Bali, tanpa diragukan lagi, telah dikenal di dunia internasional sebagai destinasi yang unik dengan budaya yang indah. %Arabica Bali Kuta Beachwalk adalah gerai ke-122 kami di dunia," ujarnya dalam rilis yang diterima oleh Hypeabis.id.
Soji menuturkan, perusahaan berharap bisa menggabungkan budaya Bali dengan identitas merek % Arabica. Tidak hanya itu, lanjutnya, perusahaan juga akan memperkenalkan keahlian dari merek % Arabica, kopi berkualitas yang sederhana, abadi dan nikmat, layanan penuh perhatian, dan keindahan Jepang kepada Pulau Dewata.
Baca juga: Mengenal Fika, Tradisi Rehat dengan Secangkir Kopi ala Swedia
Toko yang terletak di area paling trendi dan selalu sibuk di Pulau Dewata itu, paparnya, juga menggunakan jasa desain interior dan arsitektur Jepang dari Nomura Co., Ltd., untuk membuat nuansa toko yang mewah.
Desainer Nao Kameda, paparnya, menciptakan konsep desain yang mengimplementasikan suasana di Bali secara maksimal. Sang desainer, lanjutnya, menggunakan 122 bantalan rel kereta api khas Indonesia untuk membangun lantai panggung yang terintegrasi dengan tempat duduk sofa, dan diatur rapi dari depan hingga ke belakang.
Dia menuturkan di dalam toko itu juga terdapat bar setengah lingkaran yang diposisikan di depan cermin besar untuk menciptakan ilusi sebuah lingkaran besar. Sementara itu, lanjutnya, bangku Corian berbentuk % terpasang di tengah toko lengkap dengan lampu gantung Chemex raksasa bermotif rotan di atasnya.
Toko ini, paparnya, juga menawarkan area tempat duduk luar ruangan bergaya daybed bagi pelanggan menikmati kopi khas % Arabica menatap pemandangan laut.
Dia menambahkan % Arabica Bali Kuta Beachwalk juga akan menjadi gerai % Arabica pertama di dunia yang tidak menggunakan gelas plastik. Langkah tanpa gelas plastik ini, paparnya, juga akan diterapkan oleh perusahaan di seluruh gerai % Arabica di dunia.
“% Arabica bertujuan untuk menumbuhkan lingkungan yang lebih berkelanjutan dan budaya pecinta kopi yang bertanggung jawab atas lingkungan di seluruh dunia,” katanya.
Dia menuturkan bahwa % Arabica di Bali adalah yang terbesar di antara semua gerai yang ada di Indonesia. Kondisi ini, paparnya, menunjukkan antusiasme publik yang luar biasa terhadap kehadiran merek dagang kopi ini di Indonesia.
% Arabica Bali Kuta Beachwalk, lanjutnya, mengemban misi untuk memimpin third-wave coffee movement di Bali. Dia menuturkan gerai ini memiliki mesin pemanggang biji kopi Tornado King skala kecil sendiri yang menjadi peralatan utama gerai % Arabica di seluruh dunia.
Baca juga: Ini 5 Strategi Bisnis Sukses dari Kopi Kenangan
Dengan adanya Tornado King, lanjutnya, para barista terlatih dapat membantu pelanggan untuk memilih salah satu biji terbaik dari seluruh dunia dan melakukan proses pemanggangan kopi sesuai dengan keinginan pelanggan. Pelanggan, paparnya, lalu dapat membawa pulang biji kopi yang baru dipanggang tersebut dalam kemasan dan produk retail % Arabica.
Untuk diketahui, % Arabica didirikan oleh Kenneth Shoji, yang mulai tertarik dengan budaya minum kopi yang tengah marak ketika sedang menimba ilmu di Universitas California, Los Angeles (UCLA) pada awal 1990-an.
Saat itu kedai kopi sedang tumbuh pesat dan membawa angin segar serta apresiasi baru terhadap budaya minum kopi, suatu hal yang kelak mengubah persepsi akan cara mengkonsumsi produk kafein ini.
Shoji pada awalnya belajar tentang kopi dengan menjadi barista sebelum melangkah lebih jauh dan membeli perkebunan kopi di Hawaii. Dalam rangka mewujudkan cita-citanya untuk membuka merek dagang yang mendunia, dan membuat % Arabica lahir.
Sampai dengan hari ini, Kenneth tetap menjadi penggagas kreatif dan terlibat dalam pemilihan semua lokasi gerai % Arabica, menentukan desain interior dengan mitra pilihannya, dan menentukan biji kopi terbaik untuk digunakan di antara ratusan sampel kopi yang berasal dari perkebunan di seluruh dunia.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Kenneth Shoji, Pendiri % Arabica, mengatakan bahwa % Arabica memiliki misi untuk mengembangkan merek dagang di wilayah-wilayah yang unik dengan bidaya menarik di seluruh dunia.
“Dan Bali, tanpa diragukan lagi, telah dikenal di dunia internasional sebagai destinasi yang unik dengan budaya yang indah. %Arabica Bali Kuta Beachwalk adalah gerai ke-122 kami di dunia," ujarnya dalam rilis yang diterima oleh Hypeabis.id.
Soji menuturkan, perusahaan berharap bisa menggabungkan budaya Bali dengan identitas merek % Arabica. Tidak hanya itu, lanjutnya, perusahaan juga akan memperkenalkan keahlian dari merek % Arabica, kopi berkualitas yang sederhana, abadi dan nikmat, layanan penuh perhatian, dan keindahan Jepang kepada Pulau Dewata.
Baca juga: Mengenal Fika, Tradisi Rehat dengan Secangkir Kopi ala Swedia
Toko yang terletak di area paling trendi dan selalu sibuk di Pulau Dewata itu, paparnya, juga menggunakan jasa desain interior dan arsitektur Jepang dari Nomura Co., Ltd., untuk membuat nuansa toko yang mewah.
Desainer Nao Kameda, paparnya, menciptakan konsep desain yang mengimplementasikan suasana di Bali secara maksimal. Sang desainer, lanjutnya, menggunakan 122 bantalan rel kereta api khas Indonesia untuk membangun lantai panggung yang terintegrasi dengan tempat duduk sofa, dan diatur rapi dari depan hingga ke belakang.
Dia menuturkan di dalam toko itu juga terdapat bar setengah lingkaran yang diposisikan di depan cermin besar untuk menciptakan ilusi sebuah lingkaran besar. Sementara itu, lanjutnya, bangku Corian berbentuk % terpasang di tengah toko lengkap dengan lampu gantung Chemex raksasa bermotif rotan di atasnya.
Toko ini, paparnya, juga menawarkan area tempat duduk luar ruangan bergaya daybed bagi pelanggan menikmati kopi khas % Arabica menatap pemandangan laut.
Dia menambahkan % Arabica Bali Kuta Beachwalk juga akan menjadi gerai % Arabica pertama di dunia yang tidak menggunakan gelas plastik. Langkah tanpa gelas plastik ini, paparnya, juga akan diterapkan oleh perusahaan di seluruh gerai % Arabica di dunia.
“% Arabica bertujuan untuk menumbuhkan lingkungan yang lebih berkelanjutan dan budaya pecinta kopi yang bertanggung jawab atas lingkungan di seluruh dunia,” katanya.
Dia menuturkan bahwa % Arabica di Bali adalah yang terbesar di antara semua gerai yang ada di Indonesia. Kondisi ini, paparnya, menunjukkan antusiasme publik yang luar biasa terhadap kehadiran merek dagang kopi ini di Indonesia.
% Arabica Bali Kuta Beachwalk, lanjutnya, mengemban misi untuk memimpin third-wave coffee movement di Bali. Dia menuturkan gerai ini memiliki mesin pemanggang biji kopi Tornado King skala kecil sendiri yang menjadi peralatan utama gerai % Arabica di seluruh dunia.
Baca juga: Ini 5 Strategi Bisnis Sukses dari Kopi Kenangan
Dengan adanya Tornado King, lanjutnya, para barista terlatih dapat membantu pelanggan untuk memilih salah satu biji terbaik dari seluruh dunia dan melakukan proses pemanggangan kopi sesuai dengan keinginan pelanggan. Pelanggan, paparnya, lalu dapat membawa pulang biji kopi yang baru dipanggang tersebut dalam kemasan dan produk retail % Arabica.
Untuk diketahui, % Arabica didirikan oleh Kenneth Shoji, yang mulai tertarik dengan budaya minum kopi yang tengah marak ketika sedang menimba ilmu di Universitas California, Los Angeles (UCLA) pada awal 1990-an.
Saat itu kedai kopi sedang tumbuh pesat dan membawa angin segar serta apresiasi baru terhadap budaya minum kopi, suatu hal yang kelak mengubah persepsi akan cara mengkonsumsi produk kafein ini.
Shoji pada awalnya belajar tentang kopi dengan menjadi barista sebelum melangkah lebih jauh dan membeli perkebunan kopi di Hawaii. Dalam rangka mewujudkan cita-citanya untuk membuka merek dagang yang mendunia, dan membuat % Arabica lahir.
Sampai dengan hari ini, Kenneth tetap menjadi penggagas kreatif dan terlibat dalam pemilihan semua lokasi gerai % Arabica, menentukan desain interior dengan mitra pilihannya, dan menentukan biji kopi terbaik untuk digunakan di antara ratusan sampel kopi yang berasal dari perkebunan di seluruh dunia.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.