Etika Berwisata di Bali Saat Hari Raya Nyepi
28 March 2025 |
09:29 WIB
Genhype yang berencana berada di Bali pada 29 Maret 2025, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan karena saat itu masyarakat Hindu di Bali akan merayakan Hari Raya Nyepi. Sebagai bentuk penghormatan, ada aturan dan etika yang wajib dipatuhi oleh siapa pun yang berada di Pulau Dewata.
Nyepi, yang menandai Tahun Baru Saka, tahun ini jatuh hanya beberapa hari sebelum Lebaran. Selama perayaan berlangsung, suasana di Bali akan terasa berbeda—jalan-jalan sepi, aktivitas publik berhenti, dan saat malam tiba, seluruh pulau akan gelap gulita karena penggunaan lampu dilarang.
Baca juga: Hari Raya Nyepi, Candi Prambanan Bakal Ditutup Pada 29 Maret 2025
Bagi Genhype yang berada di Bali pada 29 Maret 2025, penting untuk menghormati perayaan Hari Raya Nyepi dengan mematuhi aturan berikut:
Saat perayaan Nyepi, umat Hindu tidak boleh menyalakan lampu – termasuk saat malam tiba. Genhype yang menginap di hotel sebaiknya hanya menyalakan lampu ketika berada di dalam kamar saja. Selain itu, pastikan untuk menutup tirai agar cahaya lampu tidak terlihat dari luar.
Selama Nyepi, aktivitas di luar ruangan sangat dibatasi. Sebaiknya tetap berada di penginapan atau hotel dan tidak bepergian ke tempat-tempat tertentu. Pecalang, petugas patroli adat, akan berkeliling untuk memastikan perayaan Nyepi berlangsung dengan khidmat. Jika melanggar, mereka akan memberikan peringatan.
Inti dari perayaan Hari Raya Nyepi adalah ketenangan. Jadi, Genhype disarankan tidak melakukan kegiatan yang dapat membuat keributan atau suara berisik yang dapat mengganggu ketenangan. Pastikan untuk tetap tenang dan tidak menonton televisi, mendengarkan musik, atau berbicara terlalu keras sebagai bentuk toleransi terhadap umat Hindu yang sedang menjalankan ibadah Nyepi.
Saat Hari Raya Nyepi berlangsung, berbagai jenis pekerjaan dan pertokoan akan tutup di Bali. Jadi, Genhype sebaiknya membeli segala kebutuhan seperti makanan, obat-obatan, dan kebutuhan pribadi dan keluarga lainnya untuk dibawa ke penginapan.
Saat perayaan Hari Raya Nyepi, masyarakat Bali akan melakukan sejumlah proses upacara adat. Genhype yang tertarik dengan upacara tersebut perlu bersikap sopan dan menghormati seluruh proses yang berlangsung. Salah satu caranya adalah tidak berjalan di depan rombongan umat yang sedang merayakan Nyepi. Selain itu, perhatikan juga langkah kalian agar tidak merusak sesajen milik umat Hindu.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Nyepi, yang menandai Tahun Baru Saka, tahun ini jatuh hanya beberapa hari sebelum Lebaran. Selama perayaan berlangsung, suasana di Bali akan terasa berbeda—jalan-jalan sepi, aktivitas publik berhenti, dan saat malam tiba, seluruh pulau akan gelap gulita karena penggunaan lampu dilarang.
Baca juga: Hari Raya Nyepi, Candi Prambanan Bakal Ditutup Pada 29 Maret 2025
Aturan yang Harus Ditaati Saat Nyepi di Bali
Bagi Genhype yang berada di Bali pada 29 Maret 2025, penting untuk menghormati perayaan Hari Raya Nyepi dengan mematuhi aturan berikut:
1. Penerangan terbatas
Saat perayaan Nyepi, umat Hindu tidak boleh menyalakan lampu – termasuk saat malam tiba. Genhype yang menginap di hotel sebaiknya hanya menyalakan lampu ketika berada di dalam kamar saja. Selain itu, pastikan untuk menutup tirai agar cahaya lampu tidak terlihat dari luar.
2. Tidak bepergian
Selama Nyepi, aktivitas di luar ruangan sangat dibatasi. Sebaiknya tetap berada di penginapan atau hotel dan tidak bepergian ke tempat-tempat tertentu. Pecalang, petugas patroli adat, akan berkeliling untuk memastikan perayaan Nyepi berlangsung dengan khidmat. Jika melanggar, mereka akan memberikan peringatan.
3. Jangan membuat keributan
Inti dari perayaan Hari Raya Nyepi adalah ketenangan. Jadi, Genhype disarankan tidak melakukan kegiatan yang dapat membuat keributan atau suara berisik yang dapat mengganggu ketenangan. Pastikan untuk tetap tenang dan tidak menonton televisi, mendengarkan musik, atau berbicara terlalu keras sebagai bentuk toleransi terhadap umat Hindu yang sedang menjalankan ibadah Nyepi.
4. Persiapkan segala kebutuhan sejak awal
Saat Hari Raya Nyepi berlangsung, berbagai jenis pekerjaan dan pertokoan akan tutup di Bali. Jadi, Genhype sebaiknya membeli segala kebutuhan seperti makanan, obat-obatan, dan kebutuhan pribadi dan keluarga lainnya untuk dibawa ke penginapan.5. Simpan nomor rumah sakit
Langkah lain yang perlu dilakukan saat berada di Bali adalah menyimpan nomor rumah sakit untuk berjaga-jaga jika memerlukan pertolongan. Genhype dapat segera menghubungi rumah sakit atau petugas hotel untuk menghubungi tenaga medis jika tiba-tiba mengalami sakit. Saat Hari Raya Nyepi, ambulans termasuk dalam kendaraan yang boleh bergerak.
6. Hormati upacara adat
Saat perayaan Hari Raya Nyepi, masyarakat Bali akan melakukan sejumlah proses upacara adat. Genhype yang tertarik dengan upacara tersebut perlu bersikap sopan dan menghormati seluruh proses yang berlangsung. Salah satu caranya adalah tidak berjalan di depan rombongan umat yang sedang merayakan Nyepi. Selain itu, perhatikan juga langkah kalian agar tidak merusak sesajen milik umat Hindu.(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.