Manfaat Membaca Buku Bersama bagi Ayah & Anak
19 August 2022 |
13:49 WIB
Kebiasaan membaca pada anak-anak menjadi sangat penting dalam pengembangan intelegensi serta kreativitas mereka. Dengan membaca, anak ditantang untuk membangun imajinasi dari setiap kata dan kalimat yang ada. Hal yang sama juga berlaku bagi anak berusia di bawah 5 tahun atau balita.
Dalam hal ini, orangtua memiliki peran utama agar anak balita menyukai buku. kegiatan membaca ini tidak hanya dapat mendukung perubahan perilaku pada ayah dan ibu, tetapi juga berpengaruh terhadap kemampuan bahasa serta perilaku anak secara positif.
Baca Juga : Yuk Bacakan Dongeng pada Anak
Bagi ayah, kegiatan membaca bersama anak ini juga membantu menyiapkan anak balitanya memasuki masa prasekolah. Hal itu terungkap dari survei terhadap 126 keluarga di New York yang bergabung dalam program parenting yang berlangsung selama delapan pekan.
“Penelitian kami memang menggunakan faktor ayah dalam interaksi ayah-anak yang mendukung perilaku positif dan mereduksi risiko perilaku bermasalah anak,” kata Anil Chacko, periset psikologi di Universitas New York.
Dalam studi tersebut, partisipan diperlihatkan video tentang kesalahan yang sering dilakukan para ayah dalam membaca bersama anak. Dari situ, ayah yang berpartisipasi dalam program memiliki kesempatan untuk berdiskusi dalam menemukan pendekatan terbaik untuk membaca dengan anak sehingga bisa dipraktikkan di rumah.
Baca Juga : Tips Menstimulasi Anak agar Gemar Membaca Sejak Usia Dini
Manfaat lainnya yang dapat dirasakan dengan kegiatan membaca bersama anak, antara lain melatih konsistensi dalam menjalani rutinitas bersama anak, menghabiskan waktu bersama anak, dan melakukan hal yang memberikan pilihan bagi anak. Dalam praktiknya, para ayah tersebut juga bisa memberlakukan sistem praise and rewards bagi anak yang patuh sekaligus mengalihkannya dari perilaku negatif.
Dalam laporan yang berjudul Journal of Clinical Child and Adolescent Psychology, para peneliti menyimpulkan anak- anak yang ayahnya menjadi peserta program tersebut memiliki peningkatan yang lebih bagus dalam hal perilaku positif, kemampuan berbahasa, dan sikap disiplin.
Sementara itu, bagi ayah yang lebih sering membaca bersama anaknya dilaporkan lebih memiliki sikap yang baik dalam merespons perilaku sang anak, seperti tidak banyak memberikan kritik, melainkan pujian dan afeksi.
Baca Juga : Rekomendasi 5 Platform Buku Digital buat Para Penggemar Baca
Kesimpulannya, peneliti memperkirakan efektivitas program tersebut berpengaruh hingga 30 persen terhadap pola asuh anak dan kesiapan sekolah mereka. Kendati demikian, penelitian tersebut tidak memberikan kelanjutan data dari perkembangan ayah maupun anak yang mengikuti program membaca itu.
“Program membaca bersama anak mungkin akan efektif bagi anak usia belum sekolah, tetapi mungkin tidak efektif untuk anak yang usianya lebih besar,” katanya.
Caroline Kistin, peneliti pediatri di Universitas Boston menilai membaca buku bersama anak dapat mengembangkan kemampuan anak untuk fokus dan bekerja sama. Dengan duduk bersama, menunjuk gambar, dan menghubungkan cerita di dalam buku dengan kehidupan sehari-hari akan lebih memudahkan anak untuk mengerti.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh psikolog anak Elizabeth Santosa. Menurutnya, kegiatan membaca bersama anak sangat penting dan bermanfaat untuk membiasakan anak mau membaca.
Selain itu, dengan membaca bersama dapat melatih kemampuan literasi anak dan membangun kedekatan secara emosional. Tipnya adalah dengan memberikan contoh melalui peneladanan. “Children see children do. Percuma beli buku anak banyak, kalau orangtuanya tidak suka baca,” ungkapnya.
Di samping ibu, ayah juga bisa berkontribusi dalam tumbuh kembang anak selepas pulang kerja dengan membaca bersama. Dengan begitu, ayah tak perlu bingung lagi untuk membangun kedekatan bersama anak.
Catatan redaksi: Artikel ini terbit di Bisnis Indonesia Weekend edisi Februari 2017
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor : Syaiful Millah
Dalam hal ini, orangtua memiliki peran utama agar anak balita menyukai buku. kegiatan membaca ini tidak hanya dapat mendukung perubahan perilaku pada ayah dan ibu, tetapi juga berpengaruh terhadap kemampuan bahasa serta perilaku anak secara positif.
Baca Juga : Yuk Bacakan Dongeng pada Anak
Bagi ayah, kegiatan membaca bersama anak ini juga membantu menyiapkan anak balitanya memasuki masa prasekolah. Hal itu terungkap dari survei terhadap 126 keluarga di New York yang bergabung dalam program parenting yang berlangsung selama delapan pekan.
“Penelitian kami memang menggunakan faktor ayah dalam interaksi ayah-anak yang mendukung perilaku positif dan mereduksi risiko perilaku bermasalah anak,” kata Anil Chacko, periset psikologi di Universitas New York.
Dalam studi tersebut, partisipan diperlihatkan video tentang kesalahan yang sering dilakukan para ayah dalam membaca bersama anak. Dari situ, ayah yang berpartisipasi dalam program memiliki kesempatan untuk berdiskusi dalam menemukan pendekatan terbaik untuk membaca dengan anak sehingga bisa dipraktikkan di rumah.
Baca Juga : Tips Menstimulasi Anak agar Gemar Membaca Sejak Usia Dini
Manfaat lainnya yang dapat dirasakan dengan kegiatan membaca bersama anak, antara lain melatih konsistensi dalam menjalani rutinitas bersama anak, menghabiskan waktu bersama anak, dan melakukan hal yang memberikan pilihan bagi anak. Dalam praktiknya, para ayah tersebut juga bisa memberlakukan sistem praise and rewards bagi anak yang patuh sekaligus mengalihkannya dari perilaku negatif.
Dalam laporan yang berjudul Journal of Clinical Child and Adolescent Psychology, para peneliti menyimpulkan anak- anak yang ayahnya menjadi peserta program tersebut memiliki peningkatan yang lebih bagus dalam hal perilaku positif, kemampuan berbahasa, dan sikap disiplin.
Sementara itu, bagi ayah yang lebih sering membaca bersama anaknya dilaporkan lebih memiliki sikap yang baik dalam merespons perilaku sang anak, seperti tidak banyak memberikan kritik, melainkan pujian dan afeksi.
Baca Juga : Rekomendasi 5 Platform Buku Digital buat Para Penggemar Baca
Pola Asuh
Kesimpulannya, peneliti memperkirakan efektivitas program tersebut berpengaruh hingga 30 persen terhadap pola asuh anak dan kesiapan sekolah mereka. Kendati demikian, penelitian tersebut tidak memberikan kelanjutan data dari perkembangan ayah maupun anak yang mengikuti program membaca itu. “Program membaca bersama anak mungkin akan efektif bagi anak usia belum sekolah, tetapi mungkin tidak efektif untuk anak yang usianya lebih besar,” katanya.
Caroline Kistin, peneliti pediatri di Universitas Boston menilai membaca buku bersama anak dapat mengembangkan kemampuan anak untuk fokus dan bekerja sama. Dengan duduk bersama, menunjuk gambar, dan menghubungkan cerita di dalam buku dengan kehidupan sehari-hari akan lebih memudahkan anak untuk mengerti.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh psikolog anak Elizabeth Santosa. Menurutnya, kegiatan membaca bersama anak sangat penting dan bermanfaat untuk membiasakan anak mau membaca.
Selain itu, dengan membaca bersama dapat melatih kemampuan literasi anak dan membangun kedekatan secara emosional. Tipnya adalah dengan memberikan contoh melalui peneladanan. “Children see children do. Percuma beli buku anak banyak, kalau orangtuanya tidak suka baca,” ungkapnya.
Di samping ibu, ayah juga bisa berkontribusi dalam tumbuh kembang anak selepas pulang kerja dengan membaca bersama. Dengan begitu, ayah tak perlu bingung lagi untuk membangun kedekatan bersama anak.
Catatan redaksi: Artikel ini terbit di Bisnis Indonesia Weekend edisi Februari 2017
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor : Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.