Ilustrasi rambut rontok (Sumber gambar: Towfiqu Barbhuiya/Unsplash)

Peringati Hair Loss Awareness Month 2022, Simak Mitos dan Tips Cegah Kerontokan Rambut

16 August 2022   |   14:17 WIB
Image
Indah Permata Hati Jurnalis Hypeabis.id

Memiliki rambut yang tebal, sehat, dan berkilau merupakan impian bagi semua orang. Namun tak dapat dipungkiri jika faktor usia, genetika, hingga stress menjadi pemicu masalah kesehatan rambut. Larisnya produk sampo yang diklaim mampu mencegah kerontontokan rambut bahkan menjadi sebuah mitos yang masih dipercaya banyak orang.

Dokter Farmanina dari Farmanina Hair & Beauty Clinic menyampaikan jika kesalahan penggunaan sampo, paparan sinar matahari, hingga konsumsi makanan pedas berlebihan merupakan deretan mitos dari kerontokan rambut.

“Penyebab rambut rontok justru lebih kompleks, ada pengaruh genetika, perubahan hormonal, komplikasi medis, diet berlebihan, stress, dan penggunaan obat-obatan tertentu,” kata Farmanina melalui keterangannya dalam Press Brief Hair Loss Awareness Month 2022 pada Selasa, (16/8/2022).

Baca juga: 5 Cara Ampuh Atasi Rambut Kusut dan Kering

Mengejutkannya, sejumlah 95 persen kebotakan atau kehilangan rambut terjadi pada pria dibanding wanita. Dua dari tiga pria kehilangan rambut di usia 30 hingga 35 tahun dengan salah satu metode transplantasi rambut yang cukup terkenal adalah PRP atau Pratelet Rich Plasma.

“Proses PRP nanti akan diambil darahnya, kemudian akanmenjadi ekstrak, melalui hal ini fase pertumbuhan rambut akan dipercepat melalui regenerasi rambut, sementara proses ini juga membuat proses kerontokan rambut menjadi lebih lambat,” lanjutnya.

Dia juga menjabarkan syarat utama untuk melakukan prosedur PRP, yaitu memiliki akar rambut. Keberhasilan prosedur PRP ini mencapai 90 persen, asal pasien memiliki akar rambut.
 

Ilustrasi. (Sumber gambar: Pexels/Armin Rimoldi)

Ilustrasi. (Sumber gambar: Pexels/Armin Rimoldi)

Metode lain dari treatment PRP ialah Direct Hair Implantation yang merupakan jalan terakhir dari metode transplantasi rambut, sementara PRP menjadi metode yang lebih diutamakan. Namun, Farmanina Hair & Beauty Clinic mengatakan jika tidak sedikit pasien yang datang ke kliniknya dengan alasan estetika seperti tren rambut ala Korea Selatan.

“Orang yang melakukan transplantasi rambut tidak hanya mereka yang mengalami rontok rambut, malahan banyak pasien usia 25 tahun yang ingin memperbaiki hair line-nya menjadi lurus ala Korea. Beberapa diantaranya juga tidak percaya diri dengan dahi yang terlalu lebar,” ujar Farmanina.

Tak asal menanam rambut, prosedur transplantasi rambut dilihat dari tingkat kebotakan rambut, kondisi kesehatan rambut, tekstrur rambut, hingga luas area kebotakan permukaan rambut. Salah satu musisi legendaris, Piyu Padi membagikan ceritanya menjalani transplantasi rambut.

“Saya tidak terbiasa dengan rambut pendek, makanya harapan saya rambut bisa kembali seperti dulu yang bisa mengembalikan kepercayaan diri saya juga,” ungkap Piyu.

Piyu Padi menceritakan tantangan pasca melakukan transplantasi rambut. Menurutnya, makanan yang mengandung protein sangat baik untuk menjaga kesehatan dan pertumbuhan rambut.

“Tantangan saya paling kayak alergi kena sinar matahari, biasanya terasa gatal. Kalau makanan, enggak ada masalah. Terutama makanan berprotein itu perlu banget,” tambahnya.

Menanggapi pertanyaan mengenai tips mencegah kerontokan rambut dan hair line yang mundur di usia muda, dr Farmanina menyarakankan agar tidak melakukan pengikatan rambut terlalu kencang khususnya pada wanita.

“Mengikat rambut dan menggunakan ciput hijab yang kencang akan menyebabkan rambut menjadi lembab dan mudah rontok. Jadi sebaiknya dihindari ya,” katanya.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

Bernuansa Hijau, Jokowi Kenakan Pakaian Adat Bangka Belitung di Sidang Tahunan MPR

BERIKUTNYA

Mau Buka Usaha Franchise? Cek Modal Awal Paket Warteg Kharisma Bahari Ini

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: