OCBC NISP Financial Fitness Index 2022 merupakan riset tahun ke-2 setelah riset sebelumnya dirilis pada Agustus 2021. (Sumber gambar: Pexels/Monstera)

78 Persen Anak Muda Indonesia di Kota Besar Tak Paham Produk Investasi

15 August 2022   |   20:00 WIB
Image
Nirmala Aninda Manajer Konten Hypeabis.id

Like
Generasi milenial dan generasi Z telah mengalami banyak hal dalam waktu singkat. Dua generasi termuda ini bahkan harus mengalami sejumlah ketidakpastian ekonomi dari awal 1980-an hingga resesi yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19 selama dua tahun terakhir. 

Untuk menggambarkan kondisi kesehatan finansial generasi muda Indonesia, Bank OCBC NISP meluncurkan OCBC NISP Financial Fitness Index 2022, sebuah riset tahunan hasil kolaborasi dengan NielsenIQ dengan melihat sikap dan perilaku dalam pengelolaan finansial mereka. 

Hasil dari Financial Fitness Index 2022 menunjukkan sebanyak 42 persen generasi muda Indonesia merasa percaya diri bahwa perencanaan finansial mereka saat ini akan memberikan kesuksesan finansial di masa depan. 

(Catatan riset: Anak Muda = Usia 25-35 tahun di Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Medan, Makassar)

Sayangnya, terdapat perbedaan antara apa yang mereka pikirkan dengan apa yang sebenarnya dilakukan. Hal tersebut dibuktikan dengan 80 persen dari mereka tidak melakukan pencatatan anggaran, dan hanya 26 persen yang memiliki dana darurat. 

Baca juga: Memasuki Masa Dewasa, Ini 3 Komitmen Investasi untuk Gen Z

Bahkan, hanya 9 persen dari generasi muda yang telah memiliki produk investasi seperti reksadana, saham, dan tabungan berjangka.

Di sisi lain, hanya 17 persen dari generasi muda Indonesia yang sudah memiliki pendapatan pasif, 8 persen lainnya menggunakan uang sesuai anggaran dan hanya 22 persen yang benar-benar paham mengenai produk investasi yang mereka miliki. 
 

78 persen anak muda tidak sepenuhnya memahami resiko dan manfaat dari produk investasi. (Sumber gambar: Pexels/Thought Catalog)

78 persen anak muda tidak sepenuhnya memahami resiko dan manfaat dari produk investasi. (Sumber gambar: Pexels/Thought Catalog)


Retail Proposition Division Head Bank OCBC NISP Chinni Yanti Tjhin, mengatakan sedikitnya generasi muda yang menabung dan berinvestasi secara terstruktur merupakan kondisi yang mengkhawatirkan, sebab memiliki kesadaran saja tidak cukup untuk mencapai aspirasi keuangan.

"Di usia produktif, saatnya kita memikirkan bagaimana agar uang bekerja untuk diri kita (how money can works for us)," ujarnya.

Salah satu caranya adalah dengan segera mengambil sikap dengan mulai mengubah cara menabung dan berinvestasi sehingga kita dapat mewujudkan hal yang diimpikan dalam 5-10 tahun ke depan, seperti membeli rumah dan memberikan pendidikan yang terbaik untuk anak. 

Secara keseluruhan, Financial Fitness Index 2022 menunjukkan bahwa skor Financial Fitness Indonesia naik menjadi 40.06 di tahun 2022, dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu 37.72. Meski demikian, sebanyak 76 persen masyarakat Indonesia memiliki kebiasaan keuangan yang perlu dibenahi, seperti mengeluarkan uang demi mengikuti gaya hidup teman. 

Baca juga: Begini Tren Investasi pada Kalangan Milenial Tahun Ini, Metaverse Bakal Digandrungi!

Director Consumer Insights di NielsenIQ Indonesia Inggit Primadevi menambahkan bahwa anak muda yang memiliki produk investasi seperti reksadana, saham, cryptocurrency, bertambah menjadi 9 persen di tahun ini, namun sayangnya secara umum, 78 persen menyatakan mereka tidak sepenuhnya memahami resiko dan manfaat dari produk investasi. 

Mereka cenderung berinvestasi karena mengikuti tren di masyarakat dan menganggap investasi adalah cara cepat untuk mendapatkan keuntungan yang besar.

Konsep transformasi menabung dan investasi tidak sekadar menyimpan uang, tetapi bagaimana kita mendapatkan imbal hasil yang lebih optimal melalui pemilihan produk yang sesuai dengan pengetahuan (risk appetite), profil risiko, dan jangka waktu investasi. 

Selain fokus pada keuntungan instan, mereka bisa mulai menerapkan transformasi cara menabung dengan mendiversifikasikan uang mereka ke beberapa instrumen keuangan, seperti membagi tabungan dengan deposito, tabungan berjangka, dan reksadana harian.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Gita Carla
 

SEBELUMNYA

Jadi Korban Pelecehan Seksual di Kantor? Lakukan 5 Langkah Ini

BERIKUTNYA

Kecanduan Gawai Bakal Bikin Anak Menjadi Pribadi Egosentris & Narsisistik

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: