Investasi saat ini makin banyak digandrungi oleh kalangan anak muda (Sumber gambar: Mikhail Nilov/Pexels)

Begini Tren Investasi pada Kalangan Milenial Tahun Ini, Metaverse Bakal Digandrungi!

09 June 2022   |   19:46 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Investasi saat ini makin banyak digandrungi oleh kalangan anak muda. Menurut data dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), jumlah investor pasar modal di Indonesia telah mencapai hampir 8,1 juta investor per akhir Februari 2022, dengan mayoritas generasi milenial. 

Senior MOST Advisor Mandiri Sekuritas, Norman Yudha Andreswara, mengatakan bahwa selama pandemi Covid-19, tren berinvestasi di kalangan anak muda meningkat sangat signifikan. Salah satu faktor yang mempengaruhinya, kata Norman, adalah terbatasnya ruang gerak sosial mereka selama pandemi.

“Penambahannya sangat signifikan untuk  2020 dan 2021, didukung pula dengan market yang waktu itu naik secara signifikan,” kata Norman saat ditemui Hypeabis.id di Aula Lantai 8 Wisma Bisnis Indonesia, Kamis (9/6/2022).

Baca jugaAwas! Ini Tiga Faktor yang Bikin Orang Mudah Terjerat Investasi Bodong

Namun, pada tahun ini, lanjut Norman, tren tersebut cenderung mengalami penurunan. Hal itu ditandai salah satunya dengan indeks harga saham gabungan yang mengalami penurunan, dari sekitar 7.000-an kemudian turun lagi menjadi sekitar 6.000-an.

Kedua faktor itu juga kian diperkuat dengan beberapa produk investasi yang sudah mulai kurang digandrungi oleh kalangan anak muda seperti cryptocurrency dan NFT. “Ketika market-nya turun dan pengalamannya memang belum memadai, akhirnya mereka meninggalkan produk-produk tersebut. Jadi pada 2022 ini memang trennya sedang menurun,” imbuhnya.
 

Aidan Hancock

Saham dan reksadana paling digandrungi anak muda untuk berinvestasi (Sumber gambar: Aidan Hancock/Unsplash)


Saham dan reksa dana paling digandrungi
Norman juga mengatakan dua produk investasi yang paling banyak dipilih kalangan milenial dan gen Z adalah saham dan reksa dana. Menurutnya, salah satu faktor yang membuat kedua produk investasi itu banyak dipilih karena sering dibicarakan banyak orang.

“Ada beberapa influencer atau artis yang begitu masif lewat media sosialnya menyampaikan pembelian saham dan keuntungannya. Itu akan menarik minat,” ujarnya.

Namun, pada praktiknya, beberapa produk investasi yang ditawarkan tersebut tak sedikit yang dianggap sebagai investasi bodong oleh pemerintah. Norman mengatakan bahwa kenyataan tersebut sedikit banyaknya mengubah minat kalangan muda dalam berinvestasi dan mulai melirik reksa dana.

“Reksa dana dirasa mudah karena seperti auto pilot, ada yang maintenance untuk kapan beli dan jualnya. Mereka yang merasa pengalamannya masih kurang, lebih cocok ke reksa dana dulu, sehingga akhirnya dua produk itulah yang paling masif pada 2020 dan 2021,” ujar Norman.

Adapun, untuk tahun ini, Norman memperkirakan bahwa dua produk investasi yang masih akan digandrungi oleh kalangan anak muda adalah NFT dan Metaverse. Meski begitu, dia menilai Metaverse akan lebih berpeluang untuk kian berkembang. 

Sebab, kata Norman, Metaverse merupakan suatu ruang virtual baru yang menarik perhatian banyak orang. “Bahkan saya dengar, ada yang bangga bisa beli rumah di sebelah Raffi Ahmad tapi dalam bentuk virtual,” ucapnya.

Norman juga menambahkan bahwa tren Metaverse terus meningkat karena kian banyaknya produsen yang memproduksi virtual reality (VR) dengan harga terjangkau, sehingga kesempatan masyarakat untuk mengaksesnya kian terbuka luas. “Jadi menurut saya, trennya akan ke Metaverse,” imbuhnya.


Editor: Indyah Sutriningrum
 

SEBELUMNYA

Canggih! Begini Cara Bikin Video Elon Musk Bisa Bicara Apapun Pakai Elon Talks

BERIKUTNYA

Serial Taxi Driver akan Kembali dengan Musim Kedua, Siapa Saja Pemainnya?

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: