Kuy Berkenalan dengan 6 Fitur WhatsApp untuk Perlindungan Pesan Teks

Aplikasi obrolan daring WhatsApp merupakan salah satu platform yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Katadata Insight Center dan Kominfo, WhatsApp diperkirakan sebagai media sosial yang paling sering digunakan masyarakat Indonesia dengan intensitas sering (52 persen).

Salah satu fitur yang hadir untuk mendukung pengalaman pengguna adalah lapisan privasi baru yang hadir sejak Agustus 2022. Fitur yang dihadirkan terdiri dari tiga bagian dan akan menambah fitur keamanan yang sudah ada lebih dulu, di mana hal ini bertujuan dalam menciptakan pengalaman pengguna yang lebih aman dan personal.

Baca juga: Fujifilm Luncurkan Layanan Cetak Foto Via WhatsApp 

Yuk kenalan dengan enam fitur keamanan baru dalam WhatsApp yang bisa Genhype coba.
 

1. Status online

Fitur status online kini bisa dinonaktifkan jika Genhype ingin menyamarkan atau tidak memperlihatkan status online saat beraktivitas secara daring di WhatsApp. Hal ini diluncurkan dengan pertimbangan bahwa tidak semua orang ingin dihubungi, kendati bahwa status mereka di platform tersebut sedang hadir.

Pengaturan ini memungkinkan pengguna untuk bisa mengatur orang-orang yang bisa melihat status tersebut. Berdasarkan pengamatan situs WABetaInfo, fitur ini akan hadir bersama dengan pengaturan 'Last Seen' dan akan diperkenalkan pada bulan ini.
 

2. Blokir tangkapan layar untuk pesan sekali lihat

Setelah meluncurkan fitur pesan sekali lihat, kini fitur ini akan diperkuat dengan perlindungan terhadap sistem tangkapan layar. Hal ini bertujuan agar pengguna bisa berbagi pesan sensitif dengan lebih aman dan leluasa, serta direncanakan akan masuk dalam bagian dari fitur Pesan Sekali Lihat.

Saat ini, fitur ini tengah dalam pengembangan dan uji coba sebelum dirilis. Tindakan ini dilakukan setelah pengguna menemukan bahwa fitur ini kurang berguna dengan adanya orang-orang yang masih bisa mengambil gambar tangkapan layar sebelum pesannya hilang. 
 

3. Notifikasi keluar grup

Selama ini, notifikasi mengenai adanya anggota yang meninggalkan grup selalu hadir dan tampak dalam rupa notifikasi maupun tampilan tertentu dalam grup. Meski sejumlah pengguna memiliki beberapa kiat untuk keluar dari grup dengan modifikasi informasi pribadi (mis. mengganti foto dan nama atau menggunakan), kini fitur notifikasi keluar grup secara diam-diam akan dihadirkan.

Fitur ini merupakan salah satu pembaruan yang dihadirkan untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan. Berdasarkan pantauan WABetaInfo, fitur ini akan mempermudah pengguna yang bergabung dalam grup karena keluarnya anggota grup tersebut hanya diketahui oleh admin atau kreator grup, meski tahapan ini masih dalam proses uji coba awal.

 

 4. Enkripsi end-to-end

Telah hadir lebih dulu, fitur ini bertujuan untuk melindungi percakapan pribadi pengguna dalam berbagai perangkat. Hal ini ditujukan agar tidak ada orang lain maupun pihak WhatsApp yang membaca maupun mendengar percakapan pribadu pengguna selain penerima yang dituju.

Cara kerja dari fitur ini adalah pesan yang dikirimkan kepada penerima akan terkunci dengan sistem tertentu dan penerima yang memiliki kunci atas sistem tersebut bisa menerimanya. Sistem ini sendiri kini menjadi bagian dari pengaturan pesan yang tidak bisa dinyalakan atau dimatikan karena sudah otomatis dihadirkan.
 

5. Backup/Cadangan yang terenkripsi

Selain percakapan pribadi, fitur cadangan atau backup dalam WhatsApp juga ada sebagai perlindungan terhadap riwayat obrolan dengan sistem enkripsi end-to-end. Biasanya, hasil riwayat ini hanya bisa dibuka oleh pengguna dengan kata sandi atau kunci enkripsi khusus. Layanan ini juga tersedia untuk cadangan iCloud dan Google Drive.

Pengaturan cadangan ini bisa dimatikan dan dinyalakan pada halaman Pengaturan dengan sub-halaman Chat atau Obrolan, lalu pilih halaman Cadangan Obrolan/Chat Backup dan pilih End-to-end Encrypted Backup. Setelah itu, pengguna menyalakan atau mematikan fitur ini disertai dengan kata sandi khusus.
 

6. Verifikasi dua langkah

Perlindungan pada WhatsApp juga hadir dalam bentuk keamanan dua langkah sebagai perlindungan ekstra pada akun pengguna. Hal ini dilakukan dengan cara mengatur PIN enam digit unik yang bisa digunakan saat mendaftarkan nomor telepon dengan WhatsApp atau mengatur alamat email yang terkait dengan verifikasi ini.

Baca juga: Ada Stiker Money Heist di WhatsApp, Begini Cara Download & Pakainya

Fitur ini bisa dijumpai dalam halaman Pengaturan, lalu pilih halaman Akun dan pilih Verifikasi Dua Langkah dan aktifkan fitur tersebut. Biasanya, pengguna akan diminta alamat email yang bisa digunakan karena tindakan ini direkomendasikan sebagai cara untuk mempermudah pengaturan ulang fitur tersebut dan membantu keamanan akun. Alternatifnya, pengguna bisa menggunakan PIN yang membutuhkan waktu tujuh hari jika diatur ulang.

Editor: Dika Irawan