Tinder Perbarui Fitur Keamanan Guna Melindungi Penggunanya Dari Kejahatan Daring
08 February 2023 |
11:09 WIB
Kalian pengguna aplikasi Tinder tidak perlu lagi khawatir terhadap kejahatan online yang kerap beredar lantaran aplikasi itu telah memperluas kategori fitur perlindungan yang dapat digunakan pengguna untuk terhindar kejahatan yang dilakukan secara daring.
Fitur perlindungan Apakah Ini Mengganggumu? dan Apakah Kamu Yakin? kini memiliki kategori ujaran kebencian, eksploitasi, dan pelecehan seksual. Selain itu, aplikasi juga memberikan pengguna kendali lebih terhadap aplikasi dengan fitur Mode Penyamaran, Blokir, dan melakukan perbaikan metode pelaporan profil pengguna.
Baca juga: Waspada Tinder Swindler, Simak 7 Kiat Cari Pasangan di Aplikasi Kencan
Tinder menuturkan, mereka memperbarui fitur perlindungan Apakah Ini Mengganggumu? dan Apakah Kamu Yakin? guna memasukkan lebih banyak bahasa yang diklasifikasikan sebagai berbahaya atau tidak pantas bagi Tinder.
Pilihan fitur Apakah Kamu Yakin? akan hadir dengan otomatis sebelum pesan dikirimkan. Jika terdeteksi ada bahasa yang tidak pantas dengan definisi seksual dan kekerasan secara terang-terangan dalam pesan yang terkirim, aplikasi akan mengurangi pengiriman pesan tersebut sampai 10 persen.
Sementara itu, fitur Apakah Ini Mengganggumu? mengajak anggota untuk melaporkan obrolan yang tidak pantas, dan mengambil langkah terhadap pengguna lain yang tidak dianggap tidak dapat menaati peraturan Tinder.
Terkait Mode Penyamanan, fitur ini merupakan pambaruan dari pilihan menyembunyikan profil sepenuhnya. Setiap pengguna tetap bisa memilih Suka atau Tidak Suka pada aplikasi. Namun, hanya pengguna yang telah mereka sukai saja yang dapat melihat profil mereka sebagai rekomendasi.
Kemudian, blokir adalah fitur yang menjadi langkah penting untuk memberikan pilihan bagi para pengguna dalam memilih siapa yang ingin dlihat di Tinder. Saat sebuah profil muncul di beranda, pengguna dapat langsung memblokir profil tersebut sebelum matching agar tidak muncul lagi.
Langkah ini merupakan metode termudah untuk menghindari bertemu dengan sosok seperti atasan atau mantan. Fitur ini hadir sebagai tambahan dari fitur Blokir Kontak, dan pemblokiran setelah melakukan pelaporan.
Adapun, terkait perbaikan proses pelaporan, perusahaan telah merancang ulang dengan panduan RAINN untuk memberikan kebebasan bagi para pengguna dalam menentukan langkah yang akan diambil selanjutnya, baik membuat laporan formal atau memilih hapus jodoh dari pengguna tersebut.
VP Product Integrity Tinder, Rory Kozoll, mengatakan bahwa setiap interaksi di Tinter telah diciptakan dengan mengutamakan keamanan. Namun, para pengguna tidak selalu mengetahui setiap fitur keamanan yang ada, cara menggunakannya, dan tetap aman saat membawa obrolan keluar dari aplikasi.
“Kami terus bekerjasama dengan mitra ahli dalam mengembangkan fitur keamanan, dan menginformasikan upaya kami untuk membantu mereka yang tengah memulai kencan online, agar bisa membangun sebuah hubungan yang sehat sejak awal,” katanya.
Menurutnya, perusahaan memiliki tujuan menciptakan Tinder sebagai tempat paling aman untuk bertemu orang-orang baru secara daring lewat edukasi dan informasi. Dia mengatakan perusahaan fokus menghadirkan pengalaman yang mendorong interaksi sehat antar pengguna sejak awal, dan memberikan kendali untuk perjalanan asmara mereka.
Dalam sebuah survei yang dilakukan kepada 1.000 anak muda Indonesia dengan rentang usia 18 – 25 tahun pada 2022, perusahaan menemukan bahwa 68 persen anak muda Indonesia setuju bahwa mereka memerlukan fitur pelaporan yang membantu melaporkan perilaku tidak pantas apa pun ke Tinder.
Sementara itu, 51 persen menganggap fitur yang memromosikan perilaku baik pengguna dan intervensi jika ada pesan yang tidak pantas akan membantu meningkatkan pengalaman kencan yang aman.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Fitur perlindungan Apakah Ini Mengganggumu? dan Apakah Kamu Yakin? kini memiliki kategori ujaran kebencian, eksploitasi, dan pelecehan seksual. Selain itu, aplikasi juga memberikan pengguna kendali lebih terhadap aplikasi dengan fitur Mode Penyamaran, Blokir, dan melakukan perbaikan metode pelaporan profil pengguna.
Baca juga: Waspada Tinder Swindler, Simak 7 Kiat Cari Pasangan di Aplikasi Kencan
Tinder menuturkan, mereka memperbarui fitur perlindungan Apakah Ini Mengganggumu? dan Apakah Kamu Yakin? guna memasukkan lebih banyak bahasa yang diklasifikasikan sebagai berbahaya atau tidak pantas bagi Tinder.
Pilihan fitur Apakah Kamu Yakin? akan hadir dengan otomatis sebelum pesan dikirimkan. Jika terdeteksi ada bahasa yang tidak pantas dengan definisi seksual dan kekerasan secara terang-terangan dalam pesan yang terkirim, aplikasi akan mengurangi pengiriman pesan tersebut sampai 10 persen.
Sementara itu, fitur Apakah Ini Mengganggumu? mengajak anggota untuk melaporkan obrolan yang tidak pantas, dan mengambil langkah terhadap pengguna lain yang tidak dianggap tidak dapat menaati peraturan Tinder.
Terkait Mode Penyamanan, fitur ini merupakan pambaruan dari pilihan menyembunyikan profil sepenuhnya. Setiap pengguna tetap bisa memilih Suka atau Tidak Suka pada aplikasi. Namun, hanya pengguna yang telah mereka sukai saja yang dapat melihat profil mereka sebagai rekomendasi.
Kemudian, blokir adalah fitur yang menjadi langkah penting untuk memberikan pilihan bagi para pengguna dalam memilih siapa yang ingin dlihat di Tinder. Saat sebuah profil muncul di beranda, pengguna dapat langsung memblokir profil tersebut sebelum matching agar tidak muncul lagi.
Langkah ini merupakan metode termudah untuk menghindari bertemu dengan sosok seperti atasan atau mantan. Fitur ini hadir sebagai tambahan dari fitur Blokir Kontak, dan pemblokiran setelah melakukan pelaporan.
Adapun, terkait perbaikan proses pelaporan, perusahaan telah merancang ulang dengan panduan RAINN untuk memberikan kebebasan bagi para pengguna dalam menentukan langkah yang akan diambil selanjutnya, baik membuat laporan formal atau memilih hapus jodoh dari pengguna tersebut.
VP Product Integrity Tinder, Rory Kozoll, mengatakan bahwa setiap interaksi di Tinter telah diciptakan dengan mengutamakan keamanan. Namun, para pengguna tidak selalu mengetahui setiap fitur keamanan yang ada, cara menggunakannya, dan tetap aman saat membawa obrolan keluar dari aplikasi.
“Kami terus bekerjasama dengan mitra ahli dalam mengembangkan fitur keamanan, dan menginformasikan upaya kami untuk membantu mereka yang tengah memulai kencan online, agar bisa membangun sebuah hubungan yang sehat sejak awal,” katanya.
Menurutnya, perusahaan memiliki tujuan menciptakan Tinder sebagai tempat paling aman untuk bertemu orang-orang baru secara daring lewat edukasi dan informasi. Dia mengatakan perusahaan fokus menghadirkan pengalaman yang mendorong interaksi sehat antar pengguna sejak awal, dan memberikan kendali untuk perjalanan asmara mereka.
Dalam sebuah survei yang dilakukan kepada 1.000 anak muda Indonesia dengan rentang usia 18 – 25 tahun pada 2022, perusahaan menemukan bahwa 68 persen anak muda Indonesia setuju bahwa mereka memerlukan fitur pelaporan yang membantu melaporkan perilaku tidak pantas apa pun ke Tinder.
Sementara itu, 51 persen menganggap fitur yang memromosikan perilaku baik pengguna dan intervensi jika ada pesan yang tidak pantas akan membantu meningkatkan pengalaman kencan yang aman.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.