Karakter Sri Asih. (Sumber gambar : Bumilangit.com)

Joko Anwar dan Upi Hadapi Tantangan Ini saat Garap Film Sri Asih

14 August 2022   |   13:23 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Jagat Sinema Bumilangit (Bumilangit Cinematic Universe) akhirnya bakal merilis film Sri Asih pada 6 Oktober mendatang. Tentu ini menjadi angin segar bagi para penonton yang merindukan film pahlawan super asli Indonesia yang dibawa ke layar lebar, setelah Gundala pada 2019 lalu. 

Proses syuting Sri Asih terbilang cukup berat dan menantang. Waktu pengerjaannya pun cukup panjang, yakni empat tahun. Penulis skenario film ini, Joko Anwar mengatakan mereka harus menunda proses syuting beberapa kali karena pandemi Covid-19 yang jumlah kasusnya sedang tinggi.

“Pada waktu itu syuting sedang pas pandemi lagi ganas-ganasnya. Kita berhenti 4 samopai 5 kali,” ujarnya saat merilis tanggal tayang film Sri Asih di bioskop, baru-baru ini.

Baca juga: 7 Fakta Menarik Film Sri Asih, Bakal Ungkap Misteri Gundala

Kendati demikian, Joko menilai kalaupun tidak ada pandemi, proyek film adisatria wanita yang diadaptasi dari komikus buatan RA Kosasih ini memang kompleks dan rumit. Dari segi cerita, tentu Joko dan tim di BCU ingin lebih baik dari film pertama, Gundala. Dari teknis hingga estetika, mereka ingin ada peningkatan dari segala level dalam memproduksi film superhero.

“Jadi pada waktu mulai proyek Sri Asih, belajar dari kesalahan dengan tetap melakukan keputusan-keputusan baru. Kita tidak mau buat yang sudah pernah dilakukan, yang aman, tetap ada beberapa eksplorasi yang lebih berani,” tuturnya.

Untung saja, kesulitan dan tantangan ini mampu dilewati tim. Terutama sang sutradara, Upi yang bisa memimpin semua kru dengan visi, konsistensi, dan mampu mengeksplorasi film Sri Asih dengan baik. 

“Upi luar biasa bisa memimpin semua kru. Dia mewarisi sifat Sri Asih, dia orang yang tepat menyutradarai dan memimpin tim. Kita bangga sama Upi dan hasilnya,” tegas Joko.

Pada acara yang sama, Upi mengamini bahwa pandemi Covid-19 membuat proses film ini menjadi berantakan. Padahal, seluruh tim sudah solid dan memiliki timeline yang cukup matang sebelumnya. 

“Pandemi yang buat kocar kacir seluruh konsep,” ungkapnya. 
 

Proses pembuatan film Sri Asih (Twitter/Upi)

Proses pembuatan film Sri Asih (Twitter/Upi)


Pemilik nama lahir Sartri Dania Sulfiati ini menyebut ada banyak lokasi yang sudah ditentukan untuk pengambilan gambar, akhirnya pengelola tidak memberikan izin karena jadwal syuting yang mundur karena pandemi. Selain itu, pengelola juga khawatir terjadinya penularan Covid-19 selama proses syuting. 

“Lokasi padahal sudah kita lock, kita sudah menentukan artistik, lighting, blocking. Kebanyakan lokasi yang berhubungan dengan fighting,” sebutnya.

Akhirnya, kata Upi, banyak adegan yang harus dipikirkan ulang, berhubung hal teknis dan fighting bukanlah hal mudah. “Kita enggak punya pilihan. Untungnya tim gue tenang, padahal itu berat banget. Kita harus mikir ulang lagi blockingan, koreo,” jelasnya.

Baca juga: Kenalan dengan 3 Karakter di Balik Sri Asih & Kekuatannya

Dari semua proses ini, Upi lantas menyebut bahwa menggarap film Sri Asih bukan hanya membuat lelah fisik namun juga mental. Untung saja semua tim yang terlibat dalam pembuatan film ini saling memberi dukungan dan mencari solusi bersama. 

Sementara itu, Upi berharap agar penonton bisa menilai film ini dengan layak. Menilai berdasarkan kualitas film itu sendiri, bukan karena proses pembuatan filmnya yang terkendala pandemi. “Pandemi urusan gue doang,” tegasnya.

Editor: Fajar Sidik 

SEBELUMNYA

Under The Volcano: Mengangkat Drama Bencana Krakatau ke Panggung Ibu Kota

BERIKUTNYA

Klamby Buka Gerai Modest Fashion Terbesar di Indonesia

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: