Sri Asih menjadi komik superhero pertama yang diciptakan RA Kosasih. (Sumber gambar : Bumilangit)

Selain Sri Asih, Ini Loh Daftar Komik Ciptaan RA Kosasih

08 July 2022   |   16:18 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Jagat Sinema Bumilangit (BCU) kembali menghadirkan sosok pahlawan super aka superhero asal Indonesia. Sempat muncul dalam film Gundala yang tayang pada 2019, patriot kedua dari film yang disutradarai Upi dan Joko Anwar ini bernama Sri Asih

Karakter Sri Asih adalah pahlawan super yang muncul pertama kali pada 1953 dalam cerita bergambar atau komik. Raden Ahmad (RA) Kosasih merupakan pencipta karakter superhero wanita dari Indonesia, yang bisa terbang dan kebal semua jenis senjata itu.

Sejatinya, Sri Asih bukan komik pertama di Tanah air, tetapi menjadi patokan bagi awal pertumbuhan komik di Indonesia. Alhasil, sebutan Bapak Komik Indonesia melekat dalam diri RA Kosasih. 

Baca Juga : 4 Fakta Film Sri Asih, Jagoan Perempuan Pertama di Jagat Sinema Bumilangit 

Berikut sejumlah karya RA Kosasih yang dirangkum Hypeabis.id


1. Sri Asih

Diterbitkan pertama kali pada 1954 oleh Penerbit Melodie, Sri Asih menggambarkan kepribadian lain dari gadis yang bernama Nani Wijaya. Nani merupakan gadis dari keluarga berada dan bekerja di Biro Investigasi dan Kriminal.
 
Karakter Nani Wijaya itu akan berubah wujud menjadi Sri Asih ketika menyebut kata “Dewi Asih”. Saat itu pula, Nani akan memiliki kekuatan super untuk menolong orang lain dan memberantas kejahatan. 

Dalam kisahnya, Sri Asih adalah reinkarnasi dari Dewi Sri atau dewi kesuburan yang umum dikenal dalam mitologi Jawa dan Bali. Penampilan Sri Asih dalam komiknya digambarkan dengan perempuan yang memakai kemben berwarna hitam dengan pinggiran emas. Dilengkapi aksesoris dan mahkota emas, serta berselendang merah. 
 
Kekuatan yang dimilikinya juga tak main-main, yakni tenaga yang sangat kuat setara dengan 250 tenaga laki-laki dewasa, kemampuan untuk terbang, dan kemampuan Triwikrama atau kemampuan dari titisan Dewa Wisnu yang bisa menggandakan diri dan memperbesar tubuhnya.

Baca Juga : Bumilangit Luncurkan NFT Pertama dari Karakter Gundala dan Sri Asih 
 

2. Siti Gahara

Siti Gahara merupakan karya kedua RA Kosasih setelah Sri Asih. Komik ini hadir pada awal dasawarsa 1960an, dengan mengambil latar tempat daerah di TImur Tengah. Siti Gahara mengenakan kostum ala 1001 malam dan memiliki kemampuan sihir dan terbang. Siti juga mampu memanggil pasukan mistik dan mahir menggunakan pedang. 

Mengutip Bumilangit, Siti Gahara merupakan seorang putri dari Raja Kaum Astral kerajaan Euprata dekat Gunung Ararat. Siti diberi hukuman kurungan oleh ayahnya karena selalu menolak pria yang meminangnya. Namun seorang pemuda bernama Maksum tidak sengaja membebaskan Siti Gahara dari kurungannya.

Maksum adalah pemuda yang disukai masyarakat karena perlawanannya terhadap Raja Kalif yang kejam dengan berbagai cukai dan pajak yang tinggi, dan menyengsarakan rakyat.

Dalam pelariannya, Maksum menemukan gua yang didalamnya terdapat patung singa. Di mulut patung tersebut terdapat botol dan dibukanya sumbat botol tersebut oleh Maksum. Ternyata botol tersebut tempat kurungannya Siti Gahara dan akhirnya Maksum terpilih menjadi suaminya.
 

3. Mahabharata

Di tengah kritik terhadap komik adaptasi yang dianggap tidak mendidik, RA Kosasih membuat komik dengan cerita pewayangan dari India, Mahabharata. Pada naskah aslinya, Mahabharata adalah karya berbentuk puisi yang terdiri dari 220.000 baris, terbagi dalam 18 bab. Puisi ini menjadi karya terpanjang di dunia.

Diadaptasi dari kisah keturunan Dinasti Bharata, komik epos besar dari India, Mahabharata adalah sebuah karya yang menceritakan sebuah tragedi keluarga, berujung sebuah perang besar antara Pandawa dan Kurawa di padang Kurusetra. 

Konflik yang begitu kompleks, lengkap dengan pergolakan batin ini tampak dari tokoh-tokoh yang hadir dalam cerita yang alurnya sangat panjang itu. Namun yang pasti, cerita dan para tokoh itu mewakili kehidupan dan sifat manusia. Mulai dari kejujuran, kebijaksanaan, kesetiaan, perjuangan, ketamakan, kebencian, hingga dendam digambarkan dalam Mahabharata.
 

4. Ramayana

Melalui ratusan halaman, pembaca akan menyaksikan kisah Sri Rama, Lakshmana, dan Hanoman dalam upaya untuk membebaskan Dewi Sinta dari Rahwana. Cerita epos dari India ini, menggambarkan Rama yang memerintah Kerajaan Kosala, sebelah utara Sungai Gangga, Ayodhya. 

Rama bersama adik setianya, Lakshmana mengembara dari hutan ke hutan mencari Dewi Sinta yang diculik Rahwana. Dibantu sosok monyet putih bernama Hanoman, akhirnya Rahwana bisa dikalahkan. Hanoman menjepit dan mengubur Rahwana yang tidak bisa mati dan usianya 7 kali usia jagad, menggunakan gunung. 

Uniknya dalam penculikan Dewi Sinta, Rahwana dengan segala kuasanya tetap sabar menunggu Dewi Sinta untuk mencintainya. 

Editor : Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Profil Mantan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe yang Ditembak Saat Pidato 

BERIKUTNYA

Mengenal RA Kosasih, Bapak Komik Indonesia dan Pencipta Karakter Sri Asih

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: