Mau Sukses Berjualan Lewat Platform TikTok? Ini Dia Langkah Mudahnya
12 August 2022 |
20:20 WIB
Perkembangan digitalisasi membuat makin banyak masyarakat yang terbiasa mencari produk hingga berbelanja melalui platform daring. Kondisi ini harus dimanfaatkan para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk ikut terjun dan berkecimpung di dunia digital.
Meski sudah banyak platform digital dan e-commerce yang bisa dimanfaatkan untuk lebih memperluas pasar dan mendongkrak pertumbuhan bisnis, nyatanya masih banyak pelaku usaha yang ragu dan takut masuk ke digital karena belum sepenuhnya paham dan memiliki literasi digital yang mumpuni.
Baca Juga : Pandemi Ciptakan Tren Baru Bisnis Online
Namun apakah benar jika masuk ke ranah digital sesulit yang dibayangkan?
Arbert, Owner Bio Herbal mengakui bahwa awalnya dia memang kurang familiar dengan platform digital seperti TikTok. Namun karena kondisi perekonomian saat itu masih lesu akibat pandemi, dia pun mulai memberanikan diri masuk ke media sosial tersebut.
Meski demikian, dia menuturkan bahwa ketika ekspansi ke digital dan menggunakan TikTok untuk bisnis, ternyata tidak sesulit yang dibayangkan.
“Kita pun enggak perlu menggunakan alat yang canggih. Mulai saja dengan smartphone seadanya dan dengan membuat konten yang sederhana,” ujarnya.
Apalagi platform tersebut ternyata memberikan banyak dukungan kepada para pelaku UMKM, seperti program pelatihan #MajuBarengTikTok yang mengajarkan para pelaku bisnis memanfaatkan platform digital itu untuk mengembangkan bisnis.
Baca Juga : Ingin Memulai Bisnis Online? Pahami Dulu Kelebihan & Kekurangannya
Arbert mengatakan, jika tidak bisa membuat konten yang pas, maka pelaku usaha bisa menjalin kerjasama dengan para konten kreator sesuai dengan target market kita, yang juga telah disediakan oleh TikTok di dalam lokapasar (marketplace).
“Saya enggak jago bikin konten maka saya banyak mengandalkan teman-teman kreator ini. Karena dulu terbiasa hard selling dan sekarang di dunia pemasaran kita butuh para konten kreator yang membantu membuat penjualan dalam bentuk storytelling,” jelasnya.
Diakui olehnya setelah bergabung sekitar satu tahun dalam platform TikTok, saat ini penjualannya bertumbuh pesat dan signifikan hingga 300 persen. Begitu pula dengan timnya yangberawal hanya dari 10 orang, sekarang sudah mencapai 40 orang.
Baca Juga : 7 Kiat Sukses Raup Cuan Lewat TikTok Shop untuk Bisnis
Hal senada disampaikan oleh Regi, Owner dari Oktaviana Tas Grosir yang mengaku sama sekali tidak memiliki pengetahuan berjualan di TikTok. Namun, secara perlahan dia mulai mempelajari cara memanfaatkan fitur yang ada dengan membuat konten untuk produknya.
“Dari konten itu mulai populer dan mendapatkan banyak penjualan. Kemudian, saya dihubungi oleh tim dari tiktok dan diarahkan cara membuat konten yang menarik, diajarkan cara live streaming, cara membuat iklan serta berbagai masukan lainnya,” ujar Regi.
Dengan berbagai pelatihan dan strategi pemasaran yang diterapkan, mendorong bisnisnya terus berkembang. Bahkan meski belum satu tahun masuk ke media sosial tersebut, konsumennya terus melonjak, apalagi dengan terintegrasinya TikTok Shop ke dalam ekosistem TikTok.
“Pengaruh strategi pemasaran kami di platform ini bisa terasa langsung dengan banyaknya jumlah pesanan yang datang dari pengguna TikTok setiap harinya. Berkat pertumbuhan ini, kami bisa membuka tiga gudang tambahan serta memberikan lapangan kerja kepada lebih banyak orang untuk membantu kegiatan operasional kami,” ungkapnya.
Baca Juga : Mau Mulai Bisnis Online? Simak Dulu 5 Risiko Ini!
Natasha Surya, Kreator TikTok menambahkan bahwa para pengguna TikTok saat ini sangat terbuka dengan brand lokal, termasuk UMKM. Yang terpenting adalah bagaimana brand UMKM bisa mengemas konten promosinya dengan informatif dan menarik, dan tentu saja menghibur.
"Sebagai kreator, saya senang sekali bisa membantu berbagai brand UMKM untuk memperlihatkan keunggulan produk mereka melalui konten review ataupun livestream yang saya buat, dan lebih senang lagi ada banyak pengguna yang akhirnya tergerak untuk ikut membeli produk UMKM tersebut," ujarnya.
Bahkan Natasha mengakui bahwa dirinya pernah membantu brand menjual 6.000 karpet dalam waktu 2 jam dengan jumlah viewers mencapai 6,6 juta. Selain itu, perna juga dia menjual seribu tas selama 2 jam melalui program Live TikTok.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor : Syaiful Millah
Meski sudah banyak platform digital dan e-commerce yang bisa dimanfaatkan untuk lebih memperluas pasar dan mendongkrak pertumbuhan bisnis, nyatanya masih banyak pelaku usaha yang ragu dan takut masuk ke digital karena belum sepenuhnya paham dan memiliki literasi digital yang mumpuni.
Baca Juga : Pandemi Ciptakan Tren Baru Bisnis Online
Namun apakah benar jika masuk ke ranah digital sesulit yang dibayangkan?
Arbert, Owner Bio Herbal mengakui bahwa awalnya dia memang kurang familiar dengan platform digital seperti TikTok. Namun karena kondisi perekonomian saat itu masih lesu akibat pandemi, dia pun mulai memberanikan diri masuk ke media sosial tersebut.
Meski demikian, dia menuturkan bahwa ketika ekspansi ke digital dan menggunakan TikTok untuk bisnis, ternyata tidak sesulit yang dibayangkan.
“Kita pun enggak perlu menggunakan alat yang canggih. Mulai saja dengan smartphone seadanya dan dengan membuat konten yang sederhana,” ujarnya.
Apalagi platform tersebut ternyata memberikan banyak dukungan kepada para pelaku UMKM, seperti program pelatihan #MajuBarengTikTok yang mengajarkan para pelaku bisnis memanfaatkan platform digital itu untuk mengembangkan bisnis.
Baca Juga : Ingin Memulai Bisnis Online? Pahami Dulu Kelebihan & Kekurangannya
Arbert mengatakan, jika tidak bisa membuat konten yang pas, maka pelaku usaha bisa menjalin kerjasama dengan para konten kreator sesuai dengan target market kita, yang juga telah disediakan oleh TikTok di dalam lokapasar (marketplace).
“Saya enggak jago bikin konten maka saya banyak mengandalkan teman-teman kreator ini. Karena dulu terbiasa hard selling dan sekarang di dunia pemasaran kita butuh para konten kreator yang membantu membuat penjualan dalam bentuk storytelling,” jelasnya.
Diakui olehnya setelah bergabung sekitar satu tahun dalam platform TikTok, saat ini penjualannya bertumbuh pesat dan signifikan hingga 300 persen. Begitu pula dengan timnya yangberawal hanya dari 10 orang, sekarang sudah mencapai 40 orang.
Baca Juga : 7 Kiat Sukses Raup Cuan Lewat TikTok Shop untuk Bisnis
Hal senada disampaikan oleh Regi, Owner dari Oktaviana Tas Grosir yang mengaku sama sekali tidak memiliki pengetahuan berjualan di TikTok. Namun, secara perlahan dia mulai mempelajari cara memanfaatkan fitur yang ada dengan membuat konten untuk produknya.
“Dari konten itu mulai populer dan mendapatkan banyak penjualan. Kemudian, saya dihubungi oleh tim dari tiktok dan diarahkan cara membuat konten yang menarik, diajarkan cara live streaming, cara membuat iklan serta berbagai masukan lainnya,” ujar Regi.
Dengan berbagai pelatihan dan strategi pemasaran yang diterapkan, mendorong bisnisnya terus berkembang. Bahkan meski belum satu tahun masuk ke media sosial tersebut, konsumennya terus melonjak, apalagi dengan terintegrasinya TikTok Shop ke dalam ekosistem TikTok.
“Pengaruh strategi pemasaran kami di platform ini bisa terasa langsung dengan banyaknya jumlah pesanan yang datang dari pengguna TikTok setiap harinya. Berkat pertumbuhan ini, kami bisa membuka tiga gudang tambahan serta memberikan lapangan kerja kepada lebih banyak orang untuk membantu kegiatan operasional kami,” ungkapnya.
Baca Juga : Mau Mulai Bisnis Online? Simak Dulu 5 Risiko Ini!
Natasha Surya, Kreator TikTok menambahkan bahwa para pengguna TikTok saat ini sangat terbuka dengan brand lokal, termasuk UMKM. Yang terpenting adalah bagaimana brand UMKM bisa mengemas konten promosinya dengan informatif dan menarik, dan tentu saja menghibur.
"Sebagai kreator, saya senang sekali bisa membantu berbagai brand UMKM untuk memperlihatkan keunggulan produk mereka melalui konten review ataupun livestream yang saya buat, dan lebih senang lagi ada banyak pengguna yang akhirnya tergerak untuk ikut membeli produk UMKM tersebut," ujarnya.
Bahkan Natasha mengakui bahwa dirinya pernah membantu brand menjual 6.000 karpet dalam waktu 2 jam dengan jumlah viewers mencapai 6,6 juta. Selain itu, perna juga dia menjual seribu tas selama 2 jam melalui program Live TikTok.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor : Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.