Ilustrasi perencanaan keuangan sebelum menikah (sumber gambar: Photo by Fauxels/Pexels)

Ini Alasan Pentingnya Buat Komitmen Keuangan Sebelum Menikah

10 August 2022   |   14:34 WIB

Like
Merencanakan dan mengelola keuangan dalam sebuah rumah tangga tidak bisa dilakukan oleh istri saja atau suami saja. Setiap pasangan yang sudah menikah sepatutnya saling terbuka dan bekerja sama, karena komunikasi yang baik merupakan kunci utama keberhasilan mengelola keuangan keluarga.

Biaya hidup serta tanggungan sebelum menikah tentunya berbeda dengan ketika  sudah menikah. Apalagi, bila  kalian dan pasangan tetap harus menanggung biaya kebutuhan orang tua atau adik-adik yang masih sekolah. Selama masih lajang, hal semacam itu mungkin saja tidak akan menjadi masalah.

Lain lagi ceritanya apabila sudah berumah tangga. Ada kebutuhan-kebutuhan bersama pasangan yang belum muncul ketika masih lajang. “Hal-hal yang berkaitan dengan keuangan sebaiknya dibahas sebelum menikah,” kata perencana keuangan dari Janus Financial Dwita Ariani dikutip dari Bisnis Weekend edisi 16 Agustus 2022.

Baca juga: 5 Persiapan Penting Untuk Menikah Biar Awet & Bahagia

Untuk menghindari masalah, idealnya sebelum menikah dibicarakan dulu dengan pasangan secara terbuka soal gaji, utang, hingga tanggungan yang masih dimiliki.  Seharusnya, sebelum menikah pasangan sudah saling tahu jika memang masing-masing pihak masih memiliki tanggungan sehingga tidak akan kaget nantinya.

Setiap pasangan yang berniat menikah sudah saling mengenal dan bertemu dengan orang tua masing-masing, termasuk mengetahui kondisi keuangannya.

Setelah memahami kondisi yang ada, harus ada komitmen di antara pasangan. Apakah setuju jika setelah menikah, pasangannya masih menanggung biaya hidup orang tua atau adik-adik yang masih bersekolah.

Jika sudah ada kesepakatan, alokasikan dana khusus untuk biaya hidup orang tua, sehingga tidak menjadi masalah di kemudian hari karena hal itu memang sudah menjadi pengeluaran rutin saat masih lajang.

Yang patut diwaspadai adalah ketika pasangan tidak terbuka tentang hal-hal yang berkaitan dengan tanggungannya, sehingga baru ketahuan setelah menikah. Hal ini bisa menjadi masalah dalam rumah tangga.

Untuk membagi prioritas, bicarakan dengan pasangan tujuan bersama, yaitu apa saja yang ingin dicapai bersama-sama. Ingat, penuhi kebutuhan pokok terlebih dahulu, setelah itu barulah bisa mengalokasikan untuk membiayai hidup orang lain.

Guna mencegah terjadi masalah berkepanjangan, buat juga komitmen yang jelas dengan orang ditanggung. Misalnya saat membiayai adik, buat kesepakatan dengannya sampai kapan harus disubsidi? Sampai lulus sekolah atau kapan?

Yang terpenting dalam menghadapi situasi semacam ini adalah komunikasi. Apabila harus menanggung orang tua misalnya, komunikasikan dengan saudara yang lain agar mau bekerja sama menanggung biaya hidup orang tua.

Jangan lupa siapkan juga asuransi kesehatan untuk orang tua dan tentukan siapa yang membayar preminya. Komunikasikan juga secara terbuka dengan orang tua kondisi keuangan yang sebenarnya agar orang tua mengerti dan tidak banyak menuntut.

Baca juga: Ingin Menikah? Perhatikan 5 Tahapan Terpenting Ini

Menambah sumber pendapatan juga dapat menjadi pilihan yang bagus jika memang dengan penghasilan saat ini masih belum memenuhi seluruh kebutuhan yang ada. Nah, tidak perlu pusing lagi kan?

Editor: Fajar Sidik
 

SEBELUMNYA

7 Film Lawas Indonesia Bertema Perjuangan yang Wajib Kalian Tonton

BERIKUTNYA

Seohyun Girls' Generation Positif COVID-19, Promosi Pekan Ini Dibatalkan

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: