5 Persiapan Penting Untuk Menikah Biar Awet & Bahagia
27 May 2022 |
22:01 WIB
Pernikahan perlu dipersiapkan dengan matang oleh setiap pasangan. Mulai dari pengenalan kepribadian hingga tujuan untuk menjalani kehidupan bersama itu sangat penting untuk dibicarakan agar tidak sampai putus di tengah jalan.
Konselor Pernikahan dari Konselingkeluarga.com Elly Nagasaputra menerangkan ada lima persiapan ketika pasangan memutuskan untuk menikah.
Konselor Pernikahan dari Konselingkeluarga.com Elly Nagasaputra menerangkan ada lima persiapan ketika pasangan memutuskan untuk menikah.
1. Pengenalan pasangan secara menyeluruh.
Pastikan pria dan wanita yang memutuskan untuk menikah sudah saling mengenal, baik secara sifat, kepribadian, kekurangan, kelebihan, nilai atau visi misi yang sama dalam membangun pernikahan.
"Terkadang banyak orang yang sungkan tanya mengenai hal privat, itu gunanya konseling pranikah. Mengenali aspek secara luar dalam penting, jadi tidak seperti membeli kucing dalam karung," ujarnya kepada Hypeabis.id, Jumat (27/5/2022).
"Terkadang banyak orang yang sungkan tanya mengenai hal privat, itu gunanya konseling pranikah. Mengenali aspek secara luar dalam penting, jadi tidak seperti membeli kucing dalam karung," ujarnya kepada Hypeabis.id, Jumat (27/5/2022).
2. Kesiapan mental.
Mempelai harus menyiapkan mental terhadap risiko, rintangan, dan hambatan yang kemungkinan terjadi ketika mereka menikah. Jangan sampai ketika ada kerikil kecil dalam pernikahan, membuat stres hingga berujung perceraian.
3. Kesiapan secara emosional.
Sebelum menikah, para calon harus mengenali emosi dari setiap pasangannya. Setidaknya mereka bisa mengelola emosi dengan baik.
4. Kesiapan finansial.
Elly menyampaikan finansial di sini bukan hanya mencukupi kegiatan pesta saja, namun juga dalam hal membangun rumah tangganya. Pos anggaran harus dirinci detail, seperti biaya sewa atau membeli rumah, biaya hidup, hingga biaya pendidikan anak ke depannya.
"Itu jauh lebih penting diprioritaskan daripada sekadar habiskan dana untuk pesta yang hanya beberapa jam saja," tegasnya.
"Itu jauh lebih penting diprioritaskan daripada sekadar habiskan dana untuk pesta yang hanya beberapa jam saja," tegasnya.
5. Kesiapan kesehatan fisik.
Calon mempelai harus melakukan pemeriksaan fisik untuk mengetahui ada tidaknya penyakit yang berisiko terhadap hubungan mereka. Seperti masalah reproduksi atau penyakit katastropik yang membutuhkan pengobatan jangka panjang. Antisipasi perlu dilakukan agar ada solusi untuk untuk proses penyembuhannya dan hubungan tetap langgeng nantinya.
6. Kesiapan keluarga.
Pernikahan adalah menyatukan dua buah keluarga. Untuk itu, pastikan ada pembicaraan, kesepakatan, dan saling support antar dua buah keluarga.
"Keluarga yang tidak setuju, apalagi ada perbedaan fundamental misal perbedaan agama, sosial yang besar, perbedaan ekonomi yang timpang, itu membuat proses pernikahan sulit dan membingungkan," jelasnya,
Oleh karena itu, proses persiapan pernikahan tidak bisa instan. Untuk mencegah pertengkaran yang berujung pada batalnya pernikahan, Elly menyarankan agar setiap calon mempelai melakukan konseling pernikahan untuk mencari solusi atau titik temu dari permasalahan yang dihadapi.
Editor: Fajar Sidik
"Keluarga yang tidak setuju, apalagi ada perbedaan fundamental misal perbedaan agama, sosial yang besar, perbedaan ekonomi yang timpang, itu membuat proses pernikahan sulit dan membingungkan," jelasnya,
Oleh karena itu, proses persiapan pernikahan tidak bisa instan. Untuk mencegah pertengkaran yang berujung pada batalnya pernikahan, Elly menyarankan agar setiap calon mempelai melakukan konseling pernikahan untuk mencari solusi atau titik temu dari permasalahan yang dihadapi.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.