7 Film Lawas Indonesia Bertema Perjuangan yang Wajib Kalian Tonton

Agustus selalu identik dengan segala hal yang berhubungan dengan perjuangan dan kemerdekaan. Sebab, pada bulan ini, bangsa Indonesia akan merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia tiap 17 Agustus. Adapun, pada tahun ini, usia Republik sudah memasuki usia 77 tahun.

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk merayakan Hari Kemerdekaan sekaligus mengenang jasa para pahlawan yang telah berjuang merebut kemerdekaan dari penjajah, salah satunya adalah dengan menonton film. Selain menambah pengetahuan akan sejarah bangsa, menonton film juga bisa menjadi momen untuk menguatkan rasa cinta Tanah Air dan semangat nasionalisme kepada ibu pertiwi.

Baca juga: Rayakan 77 Tahun Indonesia, Tonton 11 Film Bertema Pahlawan & Perjuangan Kemerdekaan

Tak kalah dengan film-film yang dirilis saat ini, beberapa film lawas Indonesia tentang perjuangan juga bisa menjadi tontonan menarik menyambut Hari Kemerdekaan. Berikut adalah 8 film Indonesia klasik bertema perjuangan yang wajib kalian tonton.
 

1. Enam Djam di Jogja (1951)

 
Salah satu film momumental dari Usmar Ismail ini memberikan gambaran tentang situasi Serangan Umum pada 1 Maret 1949 di Yogyakarta. Pada suatu ketika, Jogja diserbu dan diduduki oleh Belanda selama 6 jam. Film ini dengan sadar melukiskan peristiwa nyata terkenal dalam sejarah revolusi Indonesia itu, dan menunjukkan kepada dunia internasional bahwa Indonesia masih punya kekuatan, tidak hancur seperti yang dipropagandakan oleh Belanda.
 

2. Janur Kuning (1979)

 
Film lain yang mengambil latar belakang sejarah Serangan Umum 1 Maret 1948 di Yogyakarta adalah Janur Kuning. FIlm yang disutradarai oleh Alam Rengga Surawidjaja itu menceritakan tentang perjuangan kemerdekaan Indonesia dalam meraih kembali kemerdekaannya, usai direbut kembali oleh pasukan sekutu. Nama Janur Kuning sendiri merujuk pada lambang yang dikenakan para pejuang di lengan sebagai tanda perjuangan kemerdekaan tersebut.
 

3. Serangan Fajar (1982)

 
Film semi-dokumenter drama perang Indonesia yang disutradarai oleh Arifin C. Noer ini mengambil latar belakang kejadian sejarah medio 1945-1947, tetapi dengan kemasan kisah fiktif seorang bocah yang menjadi tokoh sentral bernama Temon.

Kisah film ini menceritakan tokoh seorang paman dan keponakannya (Temon), di mana sang paman yang berusaha untuk mendapatkan cinta dari gadis pujaannya, sedangkan keponakannya sendiri menunggu ayahnya yang berprofesi sebagai tentara kembali dari medan peperangan.
 

4. Pasukan Berani Mati (1982)

 
Film yang disutradarai oleh Imam Tantowi ini berkisah tentang sebuah romantika perang revolusi kemerdekaan. Masa-masa itu diwarnai dengan berbagai macam orang dengan  persoalannya mulai dari penduduk gagah berani, maling yang jadi nekat, dendam,  tentara kecut tapi lalu nekat, pengkhianat, hingga pedagang yang hanya mementingkan diri sendiri.