Tips Memperbaiki Kesehatan Keuangan Usai Lebaran
14 May 2021 |
11:52 WIB
Beberapa hari setelah Lebaran biasanya kita baru tersadar seberapa besar pengeluaran yang dilakukan sepanjang bulan Ramadan karena kebutuhan yang meningkat.
Adanya larangan mudik 2021 sebetulnya bisa memberikan dampak positif bagi keuangan kita pada Ramadan.
Apalagi dengan adanya larangan mudik yang rutin dilakukan muslim Indonesia, yang umumnya jadi pengeluaran terbesar kini berkurang.
Namun, kegiatan buka puasa bersama, kirim-mengirim hampers untuk sanak saudara, sahabat atau teman, dan lainnya bisa saja menjadi salah satu pengeluaran yang kurang diwaspadai beberapa waktu ini.
Untuk GenHype, menstabilkan kembali kondisi keuangan pasca Lebaran jadi fokus yang perlu kalian perhatikan.
Berikut ini beberapa tips dari Financial Educator Lifepal Aulia Akbar.
1. Cek kesehatan keuangan
Langkah awal dari melakukan perencanaan keuangan adalah mengetahui kondisi kesehatan keuangan saat ini, dan mendapatkan rekomendasi untuk memperbaiki kondisi buruk dan mempertahankan kondisi yang sudah baik.
Adapun cara untuk mengetahui kesehatan kita adalah dengan mengenali sejumlah nilai atau rasio kesehatan keuangan Anda. Beberapa di antaranya, ketersediaan dana darurat, nilai arus kas, nilai kekayaan bersih rasio utang berbanding aset, rasio aset lancar berbanding kekayaan bersih, rasio aset investasi berbanding kekayaan bersih dan lain sebagainya.
Pemeriksaan kesehatan keuangan merupakan tahap awal dari proses perencanaan keuangan.
2. Gunakanlah skala prioritas untuk memperbaiki kesehatan keuangan
Setelah mengetahui kondisi kesehatan keuangan kita, segera buat prioritas untuk memperbaiki kesehatan keuangan Anda.
Sebelum mengubah sebagian besar aset lancar menjadi aset investasi agar kesehatan keuangannya sehat, hitung dengan cermat semua pengeluaran mulai dari kebutuhan dasar, dana darurat hingga tambahan seperti asuransi dan investasi.
Perbaikilah keamanan finansial terlebih dulu sebelum menambah jumlah aset investasi dengan menambah ketersediaan dana darurat hingga mencapai 6 kali pengeluaran pokok bulanan, dan membeli
asuransi jiwa.
Setelah kebutuhan akan dana darurat dan asuransi terpenuhi, maka kamu bisa memulai investasi.
3. Gunakan THR untuk memperbaiki kesehatan keuangan
Tidak ada salahnya untuk memberi diri kita self-reward dengan THR yang diterima atau untuk melakukan aktivitas lain.
Namun, alangkah lebih baik jika kita dapat memanfaatkan dana segar itu untuk menyehatkan keuangan pasca Lebaran. THR bisa sangat berguna untuk menambah dana darurat dan membayar premi asuransi jiwa.
Agar lebih mudah, catat kondisi keuangan saat ini untuk menjadi acuan terhadap kesehatan keuangan Anda di tahun depan.
Jika memang pengeluaran kita di tahun ini terlihat besar, maka Anda bisa melakukan penyesuaian pengeluaran untuk mempersiapkan diri di Ramadan 2022 mendatang.
Editor: Dika Irawan
Adanya larangan mudik 2021 sebetulnya bisa memberikan dampak positif bagi keuangan kita pada Ramadan.
Apalagi dengan adanya larangan mudik yang rutin dilakukan muslim Indonesia, yang umumnya jadi pengeluaran terbesar kini berkurang.
Namun, kegiatan buka puasa bersama, kirim-mengirim hampers untuk sanak saudara, sahabat atau teman, dan lainnya bisa saja menjadi salah satu pengeluaran yang kurang diwaspadai beberapa waktu ini.
Untuk GenHype, menstabilkan kembali kondisi keuangan pasca Lebaran jadi fokus yang perlu kalian perhatikan.
Berikut ini beberapa tips dari Financial Educator Lifepal Aulia Akbar.
1. Cek kesehatan keuangan
Langkah awal dari melakukan perencanaan keuangan adalah mengetahui kondisi kesehatan keuangan saat ini, dan mendapatkan rekomendasi untuk memperbaiki kondisi buruk dan mempertahankan kondisi yang sudah baik.
Adapun cara untuk mengetahui kesehatan kita adalah dengan mengenali sejumlah nilai atau rasio kesehatan keuangan Anda. Beberapa di antaranya, ketersediaan dana darurat, nilai arus kas, nilai kekayaan bersih rasio utang berbanding aset, rasio aset lancar berbanding kekayaan bersih, rasio aset investasi berbanding kekayaan bersih dan lain sebagainya.
Pemeriksaan kesehatan keuangan merupakan tahap awal dari proses perencanaan keuangan.
2. Gunakanlah skala prioritas untuk memperbaiki kesehatan keuangan
Setelah mengetahui kondisi kesehatan keuangan kita, segera buat prioritas untuk memperbaiki kesehatan keuangan Anda.
Sebelum mengubah sebagian besar aset lancar menjadi aset investasi agar kesehatan keuangannya sehat, hitung dengan cermat semua pengeluaran mulai dari kebutuhan dasar, dana darurat hingga tambahan seperti asuransi dan investasi.
Perbaikilah keamanan finansial terlebih dulu sebelum menambah jumlah aset investasi dengan menambah ketersediaan dana darurat hingga mencapai 6 kali pengeluaran pokok bulanan, dan membeli
asuransi jiwa.
Setelah kebutuhan akan dana darurat dan asuransi terpenuhi, maka kamu bisa memulai investasi.
3. Gunakan THR untuk memperbaiki kesehatan keuangan
Tidak ada salahnya untuk memberi diri kita self-reward dengan THR yang diterima atau untuk melakukan aktivitas lain.
Namun, alangkah lebih baik jika kita dapat memanfaatkan dana segar itu untuk menyehatkan keuangan pasca Lebaran. THR bisa sangat berguna untuk menambah dana darurat dan membayar premi asuransi jiwa.
Agar lebih mudah, catat kondisi keuangan saat ini untuk menjadi acuan terhadap kesehatan keuangan Anda di tahun depan.
Jika memang pengeluaran kita di tahun ini terlihat besar, maka Anda bisa melakukan penyesuaian pengeluaran untuk mempersiapkan diri di Ramadan 2022 mendatang.
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.