Sebanyak 17 persen responden hendak ke GIIAS 2022 untuk melihat kendaraan listrik & hibrida (Sumber gambar ilustrasi: Unsplash/Maxim Hopman)

Google Mencatat Animo Masyarakat Terhadap Kendaraan Listrik Tumbuh Tinggi

09 August 2022   |   16:00 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Like
Data Google Trends pada 2020 – 2021 mencatat bahwa animo masyarakat Indonesia terhadap kendaraan listrik di dalam negeri cukup tinggi. Animo itu terlihat dari pencarian masyarakat terkait informasi kendaraan listrik yang mencatatkan pertumbuhan signifikan.

Karlina Ayuningtyas, Industry Analyst Google Indonesia, menuturkan bahwa Google mencatat volume pencarian untuk kendaran listrik lebih besar 30 persen dari volume pencarian untuk sport utility vehicles (SUV) atau hatchbacks dari Agustus 2021 sampai dengan Juli 2022.  

Tidak haya itu, paparnya, volume pencarian yang melibatkan merek juga mengalami peningkatan 300 persen sepanjang 2021 jika dibandingkan dengan volume pencarian pada 2020. “Orang tidak hanya ingin mencari tahu dari sisi kategori, tapi juga merek,” katanya.

Dia menuturkan bahwa data Google juga menunjukkan bahwa orang Indonesia tidak hanya sekedar ingin tahu tentang kendaraan listrik. Mereka, paparnya, juga memiliki keinginan yang lebih besar untuk membeli.

Baca jugaEra Mobil Listrik Sudah Semakin Dekat, Pemerintah Siapkan Inpres untuk Kendaraan Setrum

Penelusuran untuk mencari tahu harga kendaraan listrik, lanjutnya, mencapai 35 persen dari penelurusan terkait kendaraan listrik secara keseluruhan. Sementara itu, paparnya, dari total penelusuran kendaraan hibrida, 29 persen di antaranya adalah penelusuran tentang informasi harga.

“Ini menunjukkan peluang besar bagi merek yang mencoba untuk merebut generasi konsumen yang baru ini, yang 90% di antaranya mencari informasi tentang kendaraan listrik secara online,” katanya.

Minat masyarakat terhadap kendaraan listrik, lanjutnya, juga terlihat dari survei pelanggan Google pada Juli 2022 yang mengungkapkan bahwa responden yang tertarik dengan kendaraan listrik dan hibrida mencapai 17 persen.

Fitra Eri, kreator konten otomotif, menuturkan bahwa ketertarikan masyarakat terhadap kendaraan listrik di dalam negeri sudah ada. Ketertarikan tersebut, lanjutnya, dapat terlihat dari konten-konten kendaraan listrik yang dibuat, dan mendapatkan views hingga jutaan.

Tidak hanya itu, paparnya, ketertarikan masyarakat terhadap mobil listrik juga dapat terlihat dari penjualannya mengingat saat ini penjualan kendaraan dengan tenaga listrik tersebut sudah mencapai ribuan kendaraan.

Penjualan kendaraan listrik di dalam negeri, lanjutnya, mengalami peningkatan yang eksponensial. Kondisi ini, paparnya, tidak terlepas dari peran semua pihak – termasuk pemerintah yang telah memberikan insentif, seperti insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) dan pajak tahunan.

“Itu yang membuat meningkat, karena sudah ada stimulus dari pemerintah,” katanya.

Dia menambahkan sampai hari ini sekitar 90 persen produksi mobil di dalam negeri adalah mobil biasa atau mobil dengan mesin pembakaran internal. Kondisi ini, paparnya, membuat pemerintah tidak bisa menganakemaskan kendaraan listrik karena harus menjaga industri secara keseluruhan.

Meskipun begitu, lanjutnya, perkembangan penjualan dan minat terhadap kendaraan listrik adalah kondisi yang baik untuk kendaraan listrik pada masa yang akan datang.

Baca jugaSurvei Perkirakan Tren Kepemilikan Kendaraan Listrik Meningkat

Dia menuturkan salah satu edukasi yang harus dilakukan oleh semua pihak terhadap masyarakat terkait kendaraan listrik adalah bahwa masyarakat tidak perlu pusing jika menggunakan kendaraan ini di dalam kota.

Pengisian baterai pada kendaraan listrik, paparnya, tidak perlu di Stasiun Pengisikan Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) jika penggunaannya di dalam kota. Menurutnya, pengguna kendaraan listrik dapat mengisi kendaraan listrik di rumah saat tidur pada malam hari. “Saya pakai mobil listrik 2 tahun tidak pernah sekalipun pakai SPKLU,” katanya.

Baca jugaMobil Listrik Sudah Mengaspal, Pasokan Setrum pun Tersedia

Dia menambahkan bahwa saat ini tarif listrik masih sangat murah untuk menjalankan mobil listrik. Namun, tarif listrik bisa saja mengalami kenaikan dan akan mempengaruhi pengeluaran rumah tangga.


(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Gita Carla

 

SEBELUMNYA

Ingin Membuat Produk Kecantikan dengan Brand Sendiri? Begini Caranya

BERIKUTNYA

Burgushi, Menabrakkan Sushi dan Burger

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: