Era Mobil Listrik Sudah Semakin Dekat, Pemerintah Siapkan Inpres untuk Kendaraan Setrum
26 July 2022 |
18:18 WIB
2
Likes
Like
Likes
Era mobil listrik di Indonesia sudah semakin dekat saja. Pemerintah tengah mempersiapkan aturan berupa instruksi presiden untuk transisi dan konversi kendaraan konvensional menuju kendaraan listrik di lingkungan pemerintah.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan bahwa kementerian perhubungan sedang mempersiapkan prototipe kendaraan listrik di lingkungan pemerintah. “Sekarang sedang disiapkan Inpres untuk transisi dan konversi kendaraan konvensional menuju kendaraan listrik di lingkungan pemerintah,” katanya dalam keterangan tertulis.
Dia mengatakan bahwa pemerintah tengah mempercepat pengembangan kendaraan listrik di dalam negeri guna mewujudkan transisi energi bersih dan mengurangi anggaran subsidi bahan bakar minyak (BBM) fosil.
Baca juga: 2 Mobil Baru Mazda Siap Meluncur dengan Kisaran Harga Rp330 juta-Rp790 juta
Menurutnya, besaran subsidi BBM untuk kendaraan bermotor mobil diperkirakan mencapai Rp19,2 juta per tahun per mobil. Sementara subsidi untuk kendaraan bermotor roda dua, besaran subsidi dari pemerintah adalah Rp3,7 juta per motor per tahun.
Jadi, lanjutnya, percepatan pengembangan kendaraan listrik dapat membuat subsidi BBM yang mencapai triliunnan rupiah dapat dialihkan untuk program lain seperti pembangunan sumber daya manusia.
Pemerintah, sambungnya, memiliki komitmen kuat dalam percepatan pengembangan kendaraan listrik. Komitmen tersebut, lanjutnya, terbukti dengan keluarnya beleid Perpres No. 55/2019 tentang percepatan program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.
Dia menambahkan, saat ini juga sejumlah pihak masih menganggap bahwa kendaraan listrik adalah kendaraan yang tidak aman, mahal, dan sulit dalam mengisi dayanya. Anggapan itu, lanjutnya, adalah sesuatu yang wajar mengingat masyarakat selama ini sudah nyaman dengan berbagai kemudahan dalam menggunakan kendaraan konvensional.
Menurutnya, tidak mudah mengubah kebiasaan tersebut. Namun, lanjutnya, kondisi itu adalah tantangan yang harus diatasi.
Moeldoko, yang juga sebagai Ketua Umum Periklindo, menuturkan bahwa pameran tersebut merupakan yang pertama diadakan di Indonesia. Dia pun berharap pameran ini menjadi momentum yang sangat berguna bagi seluruh ekosistem otomotif.
“Mari kita jadikan ajang ini sebagai wadah untuk edukasi, literasi bagi generasi muda untuk mendapatkan informasi aktual dan faktual mengenai kendaraan listrik,” katanya.
Sementara itu, Presiden Direktur Dyandra Promosindo Daswar Marpaung mengatakan bahwa penyelenggaraan pameran ini juga sebagai bentuk dukungan perusahaan terhadap visi pemerintah Indoensia dalam menuju energi bersih. “Salah satunya dengan mempromosikan penggunaan kendaraan listrik,” katanya.
Sementara itu, Project Director PEVS 2022 Hendra Noor Saleh menuturkan transportasi masa depan adalah kendaraan listrik. Dia pun mengajakar seluruh elemen untuk mendukung acara ini sehingga akselerasi industri kendaraan listrik makin cepat.
PEVS 2022, lanjutnya, dimeriahkan oleh brand roda empat dan roda dua, serta industri pendukungnya. Pada brand roda empat diikuti oleh DFSK, Erolis, K-EVCBU, Smuth EV danPrestige yang menghadirkan Renault, Tesla dan Taksi Terbang E-hang, Wuling hingga commercial vehicle seperti Bus MAB dan kereta gantung Aerobus, serta line-up truck listrik dari Fuso.
Tidak ketinggalan, lanjutnya, ada juga utility vehicle yaitu Alke dan Glutton. Kendaraan roda dua dan kendaraan niaga, paparnya, diikuti oleh Benelli-Keeway, Davigo, Erolis, Gesits, Niu, Nozomi, Rakata, Regen, Selis, Smoot, Trolis.
Baca juga: Lagi Hype Berburu Audio Mobil Jadul, Ini Merek Head Unit yang Banyak Dicari
Adapun brand komponen pendukung kendaraan listrik yan ikut seperti Abc Lithium, Birubatt, Evolusi 3D, Groen, ACMIC,Oyika, dan Vixmo hingga sederet produk lokal juga akan memeriahkan PEVS 2022 selama 10 hari.
Editor: Dika Irawan
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan bahwa kementerian perhubungan sedang mempersiapkan prototipe kendaraan listrik di lingkungan pemerintah. “Sekarang sedang disiapkan Inpres untuk transisi dan konversi kendaraan konvensional menuju kendaraan listrik di lingkungan pemerintah,” katanya dalam keterangan tertulis.
Dia mengatakan bahwa pemerintah tengah mempercepat pengembangan kendaraan listrik di dalam negeri guna mewujudkan transisi energi bersih dan mengurangi anggaran subsidi bahan bakar minyak (BBM) fosil.
Baca juga: 2 Mobil Baru Mazda Siap Meluncur dengan Kisaran Harga Rp330 juta-Rp790 juta
Menurutnya, besaran subsidi BBM untuk kendaraan bermotor mobil diperkirakan mencapai Rp19,2 juta per tahun per mobil. Sementara subsidi untuk kendaraan bermotor roda dua, besaran subsidi dari pemerintah adalah Rp3,7 juta per motor per tahun.
Jadi, lanjutnya, percepatan pengembangan kendaraan listrik dapat membuat subsidi BBM yang mencapai triliunnan rupiah dapat dialihkan untuk program lain seperti pembangunan sumber daya manusia.
Pemerintah, sambungnya, memiliki komitmen kuat dalam percepatan pengembangan kendaraan listrik. Komitmen tersebut, lanjutnya, terbukti dengan keluarnya beleid Perpres No. 55/2019 tentang percepatan program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.
Dia menambahkan, saat ini juga sejumlah pihak masih menganggap bahwa kendaraan listrik adalah kendaraan yang tidak aman, mahal, dan sulit dalam mengisi dayanya. Anggapan itu, lanjutnya, adalah sesuatu yang wajar mengingat masyarakat selama ini sudah nyaman dengan berbagai kemudahan dalam menggunakan kendaraan konvensional.
Menurutnya, tidak mudah mengubah kebiasaan tersebut. Namun, lanjutnya, kondisi itu adalah tantangan yang harus diatasi.
Pameran kendaraan listrik
Sebagai informasi, asosiasi kendaraan listrik, yakni Periklindo bekerja sama dengan Dyandra Promosindo menyelenggarakan ajang otomotif kendaraan listrik Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022 dari 22 sampai dengan 31 Juli 2022 di JIExpo Kemayoran, Jakarta.Moeldoko, yang juga sebagai Ketua Umum Periklindo, menuturkan bahwa pameran tersebut merupakan yang pertama diadakan di Indonesia. Dia pun berharap pameran ini menjadi momentum yang sangat berguna bagi seluruh ekosistem otomotif.
“Mari kita jadikan ajang ini sebagai wadah untuk edukasi, literasi bagi generasi muda untuk mendapatkan informasi aktual dan faktual mengenai kendaraan listrik,” katanya.
Sementara itu, Presiden Direktur Dyandra Promosindo Daswar Marpaung mengatakan bahwa penyelenggaraan pameran ini juga sebagai bentuk dukungan perusahaan terhadap visi pemerintah Indoensia dalam menuju energi bersih. “Salah satunya dengan mempromosikan penggunaan kendaraan listrik,” katanya.
Sementara itu, Project Director PEVS 2022 Hendra Noor Saleh menuturkan transportasi masa depan adalah kendaraan listrik. Dia pun mengajakar seluruh elemen untuk mendukung acara ini sehingga akselerasi industri kendaraan listrik makin cepat.
PEVS 2022, lanjutnya, dimeriahkan oleh brand roda empat dan roda dua, serta industri pendukungnya. Pada brand roda empat diikuti oleh DFSK, Erolis, K-EVCBU, Smuth EV danPrestige yang menghadirkan Renault, Tesla dan Taksi Terbang E-hang, Wuling hingga commercial vehicle seperti Bus MAB dan kereta gantung Aerobus, serta line-up truck listrik dari Fuso.
Tidak ketinggalan, lanjutnya, ada juga utility vehicle yaitu Alke dan Glutton. Kendaraan roda dua dan kendaraan niaga, paparnya, diikuti oleh Benelli-Keeway, Davigo, Erolis, Gesits, Niu, Nozomi, Rakata, Regen, Selis, Smoot, Trolis.
Baca juga: Lagi Hype Berburu Audio Mobil Jadul, Ini Merek Head Unit yang Banyak Dicari
Adapun brand komponen pendukung kendaraan listrik yan ikut seperti Abc Lithium, Birubatt, Evolusi 3D, Groen, ACMIC,Oyika, dan Vixmo hingga sederet produk lokal juga akan memeriahkan PEVS 2022 selama 10 hari.
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.