Esemka Bawa Prototipe Mobil Listrik di IIMS 2023
16 February 2023 |
18:44 WIB
Yudi Supriyanto
Jurnalis Hypeabis.id
Lama tidak terdengar, produsen mobil Esemka, yakni PT Solo Manufaktur Kreasi membawa prototipe kendaraan listrik bernama Esemka Bima EV di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 yang terselenggara di JIExpo, Kemayoran, Jakarta.
Presiden Direktur PT Solo Manufaktur Kreasi, Eddy Wirajaya, mengatakan bahwa mobil Esemka Bima EV terdiri dari varian cargo van dan passenger van. Melalui pengenalan ini, perusahaan berharap dapat berkontribusi mempercepat proses peralihan dari mobil dengan pembakaran internal menuju kendaraan listrik yang lebih ramah terhadap lingkungan.
“Prototipe mobil listrik ESEMKA yang dipamerkan di IIMS [2023] merupakan hasil kolaborasi dengan pabrikan otomotif lain di luar negeri,” katanya.
Kendaraan BIMA EV Passenger Van memiliki harga on the road (OTR) DKI Jakarta Rp540 juta. Sementara itu, harga BIMA EV Cargo Van adalah Rp530 juta.
Harga kendaraan listrik ini bisa mencapai sekitar Rp500 juta lantaran masih didatangkan secara utuh atau completely built up (CBU) dari luar negeri, yakni China. Harga kendaraan ini bisa lebih rendah jika didatangkan secara terurai. Harga kendaraan ini dapat lebih murah jika terdapat konsumen yang ingin membeli dalam jumlah yang signifikan.
Dia menuturkan kendaran listrik yang ditampilkan adalah kendaraan prototipe, dan dihadirkan untuk melihat respons pasar terhadap kendaraan ini. Namun, perusahaan akan menerima pesanan jika ada yang ingin membelinya. Menurutnya, konsumen perlu menunggu 3 atau 4 bulan ketika memesan kendaraan listrik ini.
Dia menilai bahwa kendaraan listrik ini memiliki pangsa pasar yang potensial di dalam negeri lantaran memiliki kapasitas yang cukup besar, yakni 11 tempat duduk dan sejumlah teknologi atau fitur yang tersemat di dalamnya.
Kedua kendaraan listrik yang dibawa oleh perusahaan di ajang IIMS 2023 memiliki dimensi panjang 4.495 mm, lebar 1.680 mm, dan tinggi 1.990 mm dengan jarak sumbu roda 2.925 mm. kemudian, Kedua kendaraan ini juga tersemat motor listrik permanent magnet synchronous Motor dengan kode TM4018.
Motor listrik tersebut menghasilkan daya maksimal sebesar 75 kW dan torsi maksimal 165 Nm. Tenaga tersebut disalurkan melalui motor listrik dengan penggerak roda belakang melalui transmisi 1st reduce gear.
Bima EV tersembat baterai listrik Terany Lithium berkapasitas 49,1 kWh dengan 350,4 V. Baterai yang terpasang dapat diisi daya dengan sistem pengisian cepat (quick charge/DC) selama 1 jam dan slow charge (AC) hingga 8 jam.
Kendaraan ini juga memiliki daya tempuh sampai 300 kilometer jika baterai terisi penuh dalam sekali pengisian daya. Kendaraan listrik passanger van memiliki daya tampung 11 orang. Sementara cargo van memiliki dua kursi pengemudi dan penumpang di depan. BIMA EV passenger van juga telah memiliki pengatur suhu ruangan dengan double blower. Adapun, BIMA EV cargo van memiliki pengatur suhu ruangan dengan single blower.
Dari sistem pengereman, keduanya menggunakan disc brake pada bagian depan dan drum brake pada bagian belakang. Adapun, ukuran ban yang digunakan adalah 175/65 R14C.
Untuk diketahui, PT Solo Manufaktur Kreasi merupakan produsen mobil Esemka yang memiliki pabrik di Boyolali, Jawa Tengah. Pabrik perusahaan diresmikan pada September 2019 dengan luas lahan mencapai 114.000 m2 dan luas bangunan 12.500 m2.
Baca juga: Asyik, Charger Mobil Listrik Sudah Tersedia di T3 Bandara Soekarno-Hatta
Sejumlah fasilitas terdapat di dalam pabrik ini, seperti engine line, engine testing, assembling line, vehicle testing and inspection, welding line, painting line, dan showroom. Selain mobil listrik, perusahaan juga memamerkan sejumlah mobil lainnya, yakni BIMA 1.3 yang merupakan mobil komersial pikap. Varian baru ini telah tersemat electric power steering dan pengatur suhu ruangan.
Editor: M R Purboyo
Presiden Direktur PT Solo Manufaktur Kreasi, Eddy Wirajaya, mengatakan bahwa mobil Esemka Bima EV terdiri dari varian cargo van dan passenger van. Melalui pengenalan ini, perusahaan berharap dapat berkontribusi mempercepat proses peralihan dari mobil dengan pembakaran internal menuju kendaraan listrik yang lebih ramah terhadap lingkungan.
“Prototipe mobil listrik ESEMKA yang dipamerkan di IIMS [2023] merupakan hasil kolaborasi dengan pabrikan otomotif lain di luar negeri,” katanya.
Kendaraan BIMA EV Passenger Van memiliki harga on the road (OTR) DKI Jakarta Rp540 juta. Sementara itu, harga BIMA EV Cargo Van adalah Rp530 juta.
Harga kendaraan listrik ini bisa mencapai sekitar Rp500 juta lantaran masih didatangkan secara utuh atau completely built up (CBU) dari luar negeri, yakni China. Harga kendaraan ini bisa lebih rendah jika didatangkan secara terurai. Harga kendaraan ini dapat lebih murah jika terdapat konsumen yang ingin membeli dalam jumlah yang signifikan.
Dia menuturkan kendaran listrik yang ditampilkan adalah kendaraan prototipe, dan dihadirkan untuk melihat respons pasar terhadap kendaraan ini. Namun, perusahaan akan menerima pesanan jika ada yang ingin membelinya. Menurutnya, konsumen perlu menunggu 3 atau 4 bulan ketika memesan kendaraan listrik ini.
Dia menilai bahwa kendaraan listrik ini memiliki pangsa pasar yang potensial di dalam negeri lantaran memiliki kapasitas yang cukup besar, yakni 11 tempat duduk dan sejumlah teknologi atau fitur yang tersemat di dalamnya.
Kedua kendaraan listrik yang dibawa oleh perusahaan di ajang IIMS 2023 memiliki dimensi panjang 4.495 mm, lebar 1.680 mm, dan tinggi 1.990 mm dengan jarak sumbu roda 2.925 mm. kemudian, Kedua kendaraan ini juga tersemat motor listrik permanent magnet synchronous Motor dengan kode TM4018.
Motor listrik tersebut menghasilkan daya maksimal sebesar 75 kW dan torsi maksimal 165 Nm. Tenaga tersebut disalurkan melalui motor listrik dengan penggerak roda belakang melalui transmisi 1st reduce gear.
Bima EV tersembat baterai listrik Terany Lithium berkapasitas 49,1 kWh dengan 350,4 V. Baterai yang terpasang dapat diisi daya dengan sistem pengisian cepat (quick charge/DC) selama 1 jam dan slow charge (AC) hingga 8 jam.
Kendaraan ini juga memiliki daya tempuh sampai 300 kilometer jika baterai terisi penuh dalam sekali pengisian daya. Kendaraan listrik passanger van memiliki daya tampung 11 orang. Sementara cargo van memiliki dua kursi pengemudi dan penumpang di depan. BIMA EV passenger van juga telah memiliki pengatur suhu ruangan dengan double blower. Adapun, BIMA EV cargo van memiliki pengatur suhu ruangan dengan single blower.
Dari sistem pengereman, keduanya menggunakan disc brake pada bagian depan dan drum brake pada bagian belakang. Adapun, ukuran ban yang digunakan adalah 175/65 R14C.
ILustrasi Esemka Bima saat di pabriknya (sumber foto Bisnis.com)
Untuk diketahui, PT Solo Manufaktur Kreasi merupakan produsen mobil Esemka yang memiliki pabrik di Boyolali, Jawa Tengah. Pabrik perusahaan diresmikan pada September 2019 dengan luas lahan mencapai 114.000 m2 dan luas bangunan 12.500 m2.
Baca juga: Asyik, Charger Mobil Listrik Sudah Tersedia di T3 Bandara Soekarno-Hatta
Sejumlah fasilitas terdapat di dalam pabrik ini, seperti engine line, engine testing, assembling line, vehicle testing and inspection, welding line, painting line, dan showroom. Selain mobil listrik, perusahaan juga memamerkan sejumlah mobil lainnya, yakni BIMA 1.3 yang merupakan mobil komersial pikap. Varian baru ini telah tersemat electric power steering dan pengatur suhu ruangan.
Editor: M R Purboyo
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.