Audisi Mentjari Bang Maing & Djoewita Temukan 29 Kandidat Potensial
03 August 2022 |
20:42 WIB
Yudi Supriyanto
Jurnalis Hypeabis.id
Program audisi Mentjari Bang Main dan Djoewita dari Indonesia Kaya yang bekerja sama dengan Garin Nugroho dan BOOW Live telah memilih 29 peserta untuk ikut meramaikan produksi serial musikal yang diangkat dari kisah hidup Ismail Marzuki.
Renitasari Adrian, Program Director Indonesia Kaya menuturkan bahwa 29 peserta tersebut terdiri dari 17 laki-laki dan 12 perempuan. Mereka terpilih dari 250 orang yang mendaftar program ini, dan telah melalui proses kurasi yang panjang.
“Proses audisi yang diselenggarakan secara hybrid memudahkan para seniman muda dari berbagai daerah di Indonesia untuk ikut berpartisipasi,” katanya melalui keterangan resmi yang diterima Hypeabis.id, Rabu (3/8/2022).
Baca juga: Komunitas Salihara Berseni Kembali lewat Musim Seni Salihara 2022
Sebelum melangsungkan audisi secara hybrid, Indonesia Kaya telah menyelenggarakan audisi luring Mentjari Bang Maing dan Djoewita mulai 14 Januari hingga 13 Maret 2022. Proses audisi yang diselenggarakan secara online tersebut, paparnya, dapat diikuti oleh peserta yang berusia 18 tahun ke atas, memiliki kemampuan akting, vokal, tari, dan bermain instrumen musik meskipun tidak wajib.
Dari proses audisi luring, lanjutnya, 100 peserta berhasil terpilih untuk mengikuti audisi secara hybrid di Jakarta, pada April 2022 yang lalu.
Juri-juri dalam proses audisi hybrid Mentjari Bang Maing dan Djoewita ini seperti Renitasari Adrian, Garin Nugroho selaku executive producer, Chriskevin Adefrid selaku perwakilan dari TEMAN, serta pihak-pihak lain yang terlibat dalam produksi ini.
Garin Nugroho selaku executive producer mengungkapkan bahwa para juri menemukan banyak seniman muda yang memiliki talenta dan bakat yang baik dalam berakting, menari, menyanyi, dan juga bermain musik dalam beberapa bulan pelaksanaan program itu.
Menurutnya, program ini membuka kesempatan kepada generasi muda untuk terus berkarya dan menunjukkan kemampuan mereka dalam dunia seni pertunjukan.
“Semoga proses pencarian sosok Maing dan Djoewita ini dapat melahirkan seniman-seniman baru agar misi kami dalam meregenerasi seniman-seniman panggung juga dapat terlaksana dengan baik,” katanya.
Setelah melangsungkan proses audisi secara hybrid, para peserta terpilih mengikuti serangkaian workshop dan sesi latihan secara offline di Jakarta. Berikut ini adalah nama-nama peserta terpilih dari program Mentjari Bang Maing & Djoewita:
Untuk diketahui, serial musikal tentang Ismail Marzuki yang akan diproduksi menggunakan buku berjudul Seabad Ismail Marzuki: Senandung Melintas Zaman karya Ninok Leksono sebagai salah satu dari beberapa referensi.
Ninok menuturkan bahwa Ismail Marzuki merupakan seniman, komposer, serta pahlawan nasional yang sangat berpengaruh dalam dunia seni terutama musik di Tanah Air. “Mengangkat kisahnya ke dalam sebuah serial musikal tentu akan menjadi alternatif hiburan serta sumber informasi menarik bagi para penikmat seni,” katanya.
Dia mengatakan memberikan beberapa masukan kepada tim produksi terutama untuk penulisan naskah dalam produksi serial musikal tentang Ismail Marzuki. Dia pun berharap serial musikal ini nantinya dapat menjadi angin segar bagi banyak generasi muda.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Renitasari Adrian, Program Director Indonesia Kaya menuturkan bahwa 29 peserta tersebut terdiri dari 17 laki-laki dan 12 perempuan. Mereka terpilih dari 250 orang yang mendaftar program ini, dan telah melalui proses kurasi yang panjang.
“Proses audisi yang diselenggarakan secara hybrid memudahkan para seniman muda dari berbagai daerah di Indonesia untuk ikut berpartisipasi,” katanya melalui keterangan resmi yang diterima Hypeabis.id, Rabu (3/8/2022).
Baca juga: Komunitas Salihara Berseni Kembali lewat Musim Seni Salihara 2022
Sebelum melangsungkan audisi secara hybrid, Indonesia Kaya telah menyelenggarakan audisi luring Mentjari Bang Maing dan Djoewita mulai 14 Januari hingga 13 Maret 2022. Proses audisi yang diselenggarakan secara online tersebut, paparnya, dapat diikuti oleh peserta yang berusia 18 tahun ke atas, memiliki kemampuan akting, vokal, tari, dan bermain instrumen musik meskipun tidak wajib.
Dari proses audisi luring, lanjutnya, 100 peserta berhasil terpilih untuk mengikuti audisi secara hybrid di Jakarta, pada April 2022 yang lalu.
Juri-juri dalam proses audisi hybrid Mentjari Bang Maing dan Djoewita ini seperti Renitasari Adrian, Garin Nugroho selaku executive producer, Chriskevin Adefrid selaku perwakilan dari TEMAN, serta pihak-pihak lain yang terlibat dalam produksi ini.
Garin Nugroho selaku executive producer mengungkapkan bahwa para juri menemukan banyak seniman muda yang memiliki talenta dan bakat yang baik dalam berakting, menari, menyanyi, dan juga bermain musik dalam beberapa bulan pelaksanaan program itu.
Menurutnya, program ini membuka kesempatan kepada generasi muda untuk terus berkarya dan menunjukkan kemampuan mereka dalam dunia seni pertunjukan.
“Semoga proses pencarian sosok Maing dan Djoewita ini dapat melahirkan seniman-seniman baru agar misi kami dalam meregenerasi seniman-seniman panggung juga dapat terlaksana dengan baik,” katanya.
Setelah melangsungkan proses audisi secara hybrid, para peserta terpilih mengikuti serangkaian workshop dan sesi latihan secara offline di Jakarta. Berikut ini adalah nama-nama peserta terpilih dari program Mentjari Bang Maing & Djoewita:
- Ajeng Dwi Nur Apriliasih
- Galabby Thahira Pahlevi
- Ni Made Ayu Raharsini Gurnitha
- Aldafi Adnan Hutomo
- Gerardo Cristopher Jonathan Tanor
- Nicholas Benito
- Andhika Firman Agung
- Gina Umayati Dewi
- Nurwulan Laksmi Utami
- Bayu Ageng Reswandha
- Gusty Pratama
- Putri Indam Kamila
- Bayu Agustian
- Iman Affandi
- Rahma Sekar Savitri
- Bima Zeno Pooroe
- Kathrine permatasari
- Reno Krisna
- Claudya Christina
- Kenja Hizkia
- Robertus Darren Radyan
- Daniel Immanuel Ongkowidjojo
- Louise Monique
- Stephanie Mariska Setiawan
- Donny Destiano Hassiddiqie
- Mohamad Rohmatullah (Thulo)
- Vicky Achmad
- Fitri Muliati
- Mohammed Nabil Harmoun
Untuk diketahui, serial musikal tentang Ismail Marzuki yang akan diproduksi menggunakan buku berjudul Seabad Ismail Marzuki: Senandung Melintas Zaman karya Ninok Leksono sebagai salah satu dari beberapa referensi.
Ninok menuturkan bahwa Ismail Marzuki merupakan seniman, komposer, serta pahlawan nasional yang sangat berpengaruh dalam dunia seni terutama musik di Tanah Air. “Mengangkat kisahnya ke dalam sebuah serial musikal tentu akan menjadi alternatif hiburan serta sumber informasi menarik bagi para penikmat seni,” katanya.
Dia mengatakan memberikan beberapa masukan kepada tim produksi terutama untuk penulisan naskah dalam produksi serial musikal tentang Ismail Marzuki. Dia pun berharap serial musikal ini nantinya dapat menjadi angin segar bagi banyak generasi muda.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.