Kapan Waktu Yang Tepat Buat Melamar Kekasih?
03 August 2022 |
17:00 WIB
Banyak cara unik dan romantis yang bisa dilakukan seorang pria untuk melamar kekasihnya. Namun, sangat penting memilih waktu yang tepat untuk menyatakan keinginan dan niat baik berumah tangga dengan sang pujaan hati, termasuk mengukur kesiapan mental dan kesiapan finansial.
Psikolog keluarga dari Klinik Universitas Indonesia Anna Surti Ariani mengatakan selain cara teknis dalam melakukan lamaran, perlu diperhatikan juga waktu yang tepat untuk menyampaikannya, salah satunya bisa dengan memanfaatkan momen hari raya keagamaan.
“Ketika keluarga berkumpul, proses perkenalan keluarga besar bisa dilakukan dalam satu waktu,” katanya dikutip dari Bisnis Weekend edisi 9 Agustus 2015.
Baca juga: 4 Ide Melamar Pasangan yang Tidak Biasa, Dijamin Diterima!
Namun, yang harus menjadi perhatian utama adalah sesuaikan jadwal lamaran dengan budaya atau kebiasaan keluarga kekasih saat merayakan hari besar tersebut. Jika memilih lamaran pada perayaan Lebaran, misalnya, sebaiknya tidak pada hari pertama karena fokus utama pada hari itu tentu lebih banyak kepada keluarga besar dan kerabat.
Selain itu, pilihlah hari yang pas ketika keluarga besar masih berkumpul. Dengan demikian, bisa sekaligus menjadi ajang untuk saling mengenal lebih dekat.
Perhatikan juga beberapa kendala, misalnya, rumah kekasih yang berada di luar kota, sehingga tidak memungkinkan untuk mengajak seluruh anggota keluarga besar. Itu artinya, prosesi lamaran bisa dilakukan sendiri dahulu sebagai tahap awal menunjukan keseriusan kepada pasangan dan keluarganya.
Tak boleh dilupakan juga, persiapkan mental sebelum melamar kekasih yang akan menjadi pendamping hidup berumah tangga. Ada baiknya Anda meyakinkan diri sendiri bahwa sang kekasih memang perempuan yang paling tepat untuk menjadi pasangan seumur hidup.
Dengan demikian, kamu juga bisa lebih percaya diri meyakinkan keluarga besar sang kekasih tentang keinginan untuk berumah tangga.
Baca juga: 5 Persiapan Penting Untuk Menikah Biar Awet & Bahagia
Namun, perlu diperhatikan bahwa melakukan prosesi lamaran di hadapan keluarga besar harus sudah dipastikan lamaran tersebut akan diterima dengan baik, sehingga kegiatan itu hanya formalitasnya saja.
Sebelum menghadap keluarga sang kekasih, tidak ada salahnya Anda mengenalinya terlebih dahulu, bisa saja dengan bertemu dan berinteraksi langsung.
Selain itu, proses perkenalan juga bisa melalui interaksi tak langsung, misalnya dengan bertanya kepada orang lain yang juga mengenal keluarga tersebut, atau dengan memanfaatkan media sosial.
Dari sana, pola kehidupan dan cara berkomunikasi serta kebudayaan yang kerap dilakukan keluarga bisa menjadi referensi untuk melangkah menuju perkenalan yang lebih intens.
Terakhir, awali prosesi lamaran dengan sungkem atau hanya mengobrol santai dan ringan dengan pihak keluarga kekasih sebelum masuk pada topik utama.
Di sisi lain, ada pula persiapan diri sendiri sebelum melamar kekasih, terutama menyangkut kemampuan mengelola waktu dan emosi.
Apakah kamu sudah mampu mengelola waktu dengan baik, termasuk waktu ke pasangan? Apakah kamu sudah stabil emosinya? Dan, banyak pertanyaan lainnya. Bila jawabannya lebih banyak belum, mungkin kamu belum siap menikah, sehingga prosesi lamaran bisa ditangguhkan dulu.
Baca juga: Ingin Segera Punya Anak setelah Menikah? Simak Tips Ini!
Di luar itu, ada persiapan material, seperti membawa cincin lamaran atau ada pula tradisi yang mengharuskan untuk membawa seserahan pada saat lamaran. Bila kamu membawa keluarga besar pada saat lamaran, tentunya dana yang diperlukan bisa lebih besar. Hal ini harus dipersiapkan dengan matang dan dari jauh hari
Buka artikel Hypeabis.id lainnya di Google News
Editor: Fajar Sidik
Psikolog keluarga dari Klinik Universitas Indonesia Anna Surti Ariani mengatakan selain cara teknis dalam melakukan lamaran, perlu diperhatikan juga waktu yang tepat untuk menyampaikannya, salah satunya bisa dengan memanfaatkan momen hari raya keagamaan.
“Ketika keluarga berkumpul, proses perkenalan keluarga besar bisa dilakukan dalam satu waktu,” katanya dikutip dari Bisnis Weekend edisi 9 Agustus 2015.
Baca juga: 4 Ide Melamar Pasangan yang Tidak Biasa, Dijamin Diterima!
Namun, yang harus menjadi perhatian utama adalah sesuaikan jadwal lamaran dengan budaya atau kebiasaan keluarga kekasih saat merayakan hari besar tersebut. Jika memilih lamaran pada perayaan Lebaran, misalnya, sebaiknya tidak pada hari pertama karena fokus utama pada hari itu tentu lebih banyak kepada keluarga besar dan kerabat.
Selain itu, pilihlah hari yang pas ketika keluarga besar masih berkumpul. Dengan demikian, bisa sekaligus menjadi ajang untuk saling mengenal lebih dekat.
Perhatikan juga beberapa kendala, misalnya, rumah kekasih yang berada di luar kota, sehingga tidak memungkinkan untuk mengajak seluruh anggota keluarga besar. Itu artinya, prosesi lamaran bisa dilakukan sendiri dahulu sebagai tahap awal menunjukan keseriusan kepada pasangan dan keluarganya.
Tak boleh dilupakan juga, persiapkan mental sebelum melamar kekasih yang akan menjadi pendamping hidup berumah tangga. Ada baiknya Anda meyakinkan diri sendiri bahwa sang kekasih memang perempuan yang paling tepat untuk menjadi pasangan seumur hidup.
Dengan demikian, kamu juga bisa lebih percaya diri meyakinkan keluarga besar sang kekasih tentang keinginan untuk berumah tangga.
Baca juga: 5 Persiapan Penting Untuk Menikah Biar Awet & Bahagia
Namun, perlu diperhatikan bahwa melakukan prosesi lamaran di hadapan keluarga besar harus sudah dipastikan lamaran tersebut akan diterima dengan baik, sehingga kegiatan itu hanya formalitasnya saja.
Sebelum menghadap keluarga sang kekasih, tidak ada salahnya Anda mengenalinya terlebih dahulu, bisa saja dengan bertemu dan berinteraksi langsung.
Selain itu, proses perkenalan juga bisa melalui interaksi tak langsung, misalnya dengan bertanya kepada orang lain yang juga mengenal keluarga tersebut, atau dengan memanfaatkan media sosial.
Dari sana, pola kehidupan dan cara berkomunikasi serta kebudayaan yang kerap dilakukan keluarga bisa menjadi referensi untuk melangkah menuju perkenalan yang lebih intens.
Terakhir, awali prosesi lamaran dengan sungkem atau hanya mengobrol santai dan ringan dengan pihak keluarga kekasih sebelum masuk pada topik utama.
Di sisi lain, ada pula persiapan diri sendiri sebelum melamar kekasih, terutama menyangkut kemampuan mengelola waktu dan emosi.
Apakah kamu sudah mampu mengelola waktu dengan baik, termasuk waktu ke pasangan? Apakah kamu sudah stabil emosinya? Dan, banyak pertanyaan lainnya. Bila jawabannya lebih banyak belum, mungkin kamu belum siap menikah, sehingga prosesi lamaran bisa ditangguhkan dulu.
Baca juga: Ingin Segera Punya Anak setelah Menikah? Simak Tips Ini!
Di luar itu, ada persiapan material, seperti membawa cincin lamaran atau ada pula tradisi yang mengharuskan untuk membawa seserahan pada saat lamaran. Bila kamu membawa keluarga besar pada saat lamaran, tentunya dana yang diperlukan bisa lebih besar. Hal ini harus dipersiapkan dengan matang dan dari jauh hari
Buka artikel Hypeabis.id lainnya di Google News
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.