Liontin Unik & Eksklusif Berbahan Resin
02 August 2022 |
19:25 WIB
Resin merupakan senyawa polimer rantai karbon berbentuk cair yang banyak dijual di toko-toko kimia. Biasanya, resin dijual sudah dengan katalisnya, yakni cairan yang berfungsi membuatnya tersebut menjadi keras. Melalui tangan kreatif, cairan-cairan kimia tersebut diracik menjadi sebuah liontin unik yang penuh gaya.
Annisa Dina Ariestya, alumnus pendidikan Desain Komunikasi Visual (DKV), Institut Teknologi Harapan Bangsa (ITHB) Bandung ini mengatakan, pemilihan bahan-bahan tersebut untuk pembuatan liontin karena keunikannya. Apalagi belum banyak yang menggunakannya sebagai aksesori penunjang fesyen.
“Resin memiliki jenis yang bermacam-macam, sama halnya untuk bahan aksesori fiberglass yang biasanya menggunakan resin bening atau resin keruh. Kami juga menggunakan kedua jenis tersebut untuk bahan liontin,” kata Annisa dikutip dari Bisnis Weekend edisi 9 Agustus 2015.
Baca juga: Kreatif, Limbah Kulit Kerang Disulap Jadi Perhiasan Cantik
Katalis yang merupakan pendamping setia resin, biasanya berwarna bening dan berbau agak sengak. Cairan ini berfungsi mempercepat proses pengerasan dalam adonan fiber. Dengan label Catalyst yang berproduksi sejak akhir 2014, liontin berbahan resin tersebut berhasil memikat pencinta mode di Tanah Air, bahkan dipasarkan hingga ke luar negeri.
Untuk sebuah liontin Catalyst, tidak ada aturan baku perbandingan bagi kedua cairan tersebut. Annisa dan keempat temannya biasanya melakukan percobaan terlebih dahulu untuk menghasilkan sebuah perpaduan warna yang menarik.
Catalyst juga menggunakan bahan tambahan seperti cat untuk membentuk warna yang lebih tajam dan memukau. Proses finishing dilakukan dengan amplas untuk menghasilkan liontin yang bening, sehingga terlihat terang saat dikenakan.
Hingga kini, sudah puluhan artikel yang sudah diproduksi oleh Catalyst, antara lain marble, marsala, monocrom dan berbagai varian warna khas laut, peach, dan terang.
“Dalam satu artikel itu ada delapan sampai sepuluh liontin yang bisa dihasilkan dengan berbagai bentuk dan pattern yang berbeda, karena hasil olahan cairan hasil dari satu liontin dengan yang lainnya pasti berbeda. Ini juga yang menjadi keunggulan produk Catalyst,” kata Annisa.
Desain liontin Catalyst lebih banyak berbentuk persegi panjang yang salah satu sisinya dibuat runcing menyerupai segitiga. Sementara itu, untuk kalungnya menggunakan rantai berwarna silver, emas, dan emas bakar dengan mata rantai berukuran kecil, sehingga mempercantik tampilan secara keseluruhan.
Untuk kualitas liontin, bahan resin ini tidak seperi kaca yang mudah pecah sehingga lebih tahan lama. Meski kuat, tetapi tetap ringan saat dikenakan karena Catalyst juga memiliki konsep desain yang sim pel dan minimalis de ngan ukuran lion tin mulai dari 1x2 cm.
Tak hanya sebagai pelengkap penampilan sehari-hari yang santai dan sederhana, kalung dengan liontin resin ini juga bisa dikenakan dalam acara formal atau resepsi.
“Catalyst ini kalung yang simpel dan banyak bermain pada motif warna, sehingga ada baiknya dipadukan dengan busana polos dan juga tidak terlalu banyak model,” ujar Annisa.
Baca juga: Cantiknya Ragam Perhiasan Seni Ukir Bali
Untuk harga, produk Catalyst yang dipasarkan melalui sosial media. Selain itu, juga tersedia di beberapa toko, salah satunya Manifest, Pasaraya Grande, Jakarta.
Sejauh ini, produk Catalyst hanya fokus memproduksi aksesori kalung, tetapi tidak menutup kemungkinan Annisa dan timnya juga memproduksi produk lainnya seperti gelang, cincin dan anting. kalian tertarik?
Editor: Fajar Sidik
Annisa Dina Ariestya, alumnus pendidikan Desain Komunikasi Visual (DKV), Institut Teknologi Harapan Bangsa (ITHB) Bandung ini mengatakan, pemilihan bahan-bahan tersebut untuk pembuatan liontin karena keunikannya. Apalagi belum banyak yang menggunakannya sebagai aksesori penunjang fesyen.
“Resin memiliki jenis yang bermacam-macam, sama halnya untuk bahan aksesori fiberglass yang biasanya menggunakan resin bening atau resin keruh. Kami juga menggunakan kedua jenis tersebut untuk bahan liontin,” kata Annisa dikutip dari Bisnis Weekend edisi 9 Agustus 2015.
Baca juga: Kreatif, Limbah Kulit Kerang Disulap Jadi Perhiasan Cantik
Katalis yang merupakan pendamping setia resin, biasanya berwarna bening dan berbau agak sengak. Cairan ini berfungsi mempercepat proses pengerasan dalam adonan fiber. Dengan label Catalyst yang berproduksi sejak akhir 2014, liontin berbahan resin tersebut berhasil memikat pencinta mode di Tanah Air, bahkan dipasarkan hingga ke luar negeri.
Untuk sebuah liontin Catalyst, tidak ada aturan baku perbandingan bagi kedua cairan tersebut. Annisa dan keempat temannya biasanya melakukan percobaan terlebih dahulu untuk menghasilkan sebuah perpaduan warna yang menarik.
Catalyst juga menggunakan bahan tambahan seperti cat untuk membentuk warna yang lebih tajam dan memukau. Proses finishing dilakukan dengan amplas untuk menghasilkan liontin yang bening, sehingga terlihat terang saat dikenakan.
Hingga kini, sudah puluhan artikel yang sudah diproduksi oleh Catalyst, antara lain marble, marsala, monocrom dan berbagai varian warna khas laut, peach, dan terang.
“Dalam satu artikel itu ada delapan sampai sepuluh liontin yang bisa dihasilkan dengan berbagai bentuk dan pattern yang berbeda, karena hasil olahan cairan hasil dari satu liontin dengan yang lainnya pasti berbeda. Ini juga yang menjadi keunggulan produk Catalyst,” kata Annisa.
Desain liontin Catalyst lebih banyak berbentuk persegi panjang yang salah satu sisinya dibuat runcing menyerupai segitiga. Sementara itu, untuk kalungnya menggunakan rantai berwarna silver, emas, dan emas bakar dengan mata rantai berukuran kecil, sehingga mempercantik tampilan secara keseluruhan.
Untuk kualitas liontin, bahan resin ini tidak seperi kaca yang mudah pecah sehingga lebih tahan lama. Meski kuat, tetapi tetap ringan saat dikenakan karena Catalyst juga memiliki konsep desain yang sim pel dan minimalis de ngan ukuran lion tin mulai dari 1x2 cm.
Tak hanya sebagai pelengkap penampilan sehari-hari yang santai dan sederhana, kalung dengan liontin resin ini juga bisa dikenakan dalam acara formal atau resepsi.
“Catalyst ini kalung yang simpel dan banyak bermain pada motif warna, sehingga ada baiknya dipadukan dengan busana polos dan juga tidak terlalu banyak model,” ujar Annisa.
Baca juga: Cantiknya Ragam Perhiasan Seni Ukir Bali
Untuk harga, produk Catalyst yang dipasarkan melalui sosial media. Selain itu, juga tersedia di beberapa toko, salah satunya Manifest, Pasaraya Grande, Jakarta.
Sejauh ini, produk Catalyst hanya fokus memproduksi aksesori kalung, tetapi tidak menutup kemungkinan Annisa dan timnya juga memproduksi produk lainnya seperti gelang, cincin dan anting. kalian tertarik?
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.