Mengenal Gim Visual Novel, Gabungan Cerita Fiksi Interaktif dan Anime
02 August 2022 |
13:22 WIB
Bermain gim tidak bisa dipungkiri adalah aktivitas yang menyenangkan. Apalagi sekarang kita bisa memainkan video gim di genggaman tangan lewat ponsel pintar atau smartphone. Jadi, kegiatan ini relatif bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja.
Saat ini, ada berbagai genre gim yang berkembang. Genhype mungkin main gim yang bersifat teknikal dan mekanikal seperti genre aksi petualangan (action, adventure) atau yang membutuhkan konsentrasi dan logika berpikir seperti genre teka-teki (puzzle). Selain itu, masih ada banyak genre video gim yang bisa dimainkan.
Salah satunya adalah yang disebut sebagai visual novel (VN), yang permainannya lebih menekankan pada penceritaan dan audio visual sebagai unsur pendukungnya. Visual novel berasal dan sangat lazim di Jepang dengan masa puncaknya terjadi pada sekitar 2000-an.
Baca juga: 5 Fakta Menarik Stray, Video Game Eksplorasi dari Sudut Pandang Kucing
Sebuah visual novel atau novel visual sejatinya adalah bentuk fiksi semi-interaktif digital, yang kerap kali dikaitkan dan digunakan dalam permainan video gim. Secara umum, VN menggabungkan narasi tekstual dengan ilustrasi statis atau animasi dan rangkaian interaktivitas.
Dengan demikian, genre ini bisa dengan mudah dibedakan dari jenis permainan lainnya lantaran gameplay yang lebih simpel dan minimal. Biasanya sebagian besar interaksi pemain terbatas pada mengklik teks, grafik, dan suara untuk memajukan narasi cerita yang disuguhkan.
Secara umum, visual novel memiliki banyak alur cerita yang bisa dipilih oleh para pemain. Hal ini menyebabkan akhir ceritanya (ending) bisa lebih dari satu. Pola seperti ini juga yang menyebabkan permainan novel visual menarik untuk diikuti, dan memancing pengguna membuka semua ending guna memahami seluruh cerita sebuah gim.
Dalam perkembangannya, beberapa judul gim juga memasukkan unsur-unsur interaktif lain. Misalnya memungkinkan penggunanya memainkan semacam alat musik untuk mencapai skor tertentu, sebagai syarat memajukan cerita.
Adapun, sebagaimana disebutkan, visual novel berasal dari Negeri Sakura. Bentuk ini mendapatkan posisi kejayaannya pada 2006, dengan catatan menguasai hampir 70 persen judul gim komputer (personal computer) yang dirilis di negara tersebut.
Kendati mengalami periode puncaknya sekitar 2000-an, tetapi visual novel telah memiliki sejarah yang jauh lebih panjang. Kehadiran awalnya bisa ditarik kembali ke beberapa dekade sebelumnya, dan terus berkembang hingga saat ini.
Banyak pihak menyatakan bahwa sejarah visual novel berawal dari judul Portopia Renzoku Satsujin Jiken atau The Portopia Serial Murder Case. Judul tersebut merupakan permainan video gim yang dirancang oleh Yuji Horii dan diterbitkan oleh penerbit Enix pada 1983.
Gim menampilkan elemen non linear, sistem percakapan dialog bercabang di mana cerita berkembang melalui perintah yang dan tanggapan dari berbagai karakter. Pilihan dialog menentukan kisah kelanjutan di dalam permainannya. Judul permainan ini juga disebut-sebut menginspirasi desainer gim kenamaan Jepang seperti Hideo Kojima dan Eiji Aonuma.
Salah satu tonggak penting sejarah visual novel adalah permainan YU-NO: A Girl Who Chants Love at the Bound of this World yang dikembangkan oleh Hiroyuki Kanno dan dirilis pada 1996. Disebut sebagai salah satu milestone karena gim ini menerapkan sistem yang disebut Automatic Diverge Mapping System (ADMS).
Baca juga: 5 Gim Populer di Steam & Epic Games Ini Tidak Bisa Dimainkan Setelah Diblokir Kominfo
Sistem itu menampilkan layar yang dapat diperiksa oleh pemain kapan saja, guna melihat arah yang dituju sepanjang garis plot yang bercabang. Dengan sistem ADMS ini, YU-NO mendapatkan sambutan besar dari para penggemar.
Dalam perkembangannya, perihal penting yang juga hadir dalam permainan video gim visual novel adalah konsep multi perspektif. Konsep ini memungkinkan pemain berganti-ganti sudut pandang karakter utama. Beberapa judul gim yang menjadi mengaplikasikan konsep ini adalah Machi rilisan 1998, Fate/Stay Night rilisan 2004 dan 428: Shibuya Scramble terbitan 2008.
Tidak banyak data penjualan untuk judul permainan video gim visual novel. Akan tetapi, dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini adalah beberapa judul seri genre tersebut yang tercatat punya penjualan kopi tinggi :
Editor : Nirmala Aninda
Saat ini, ada berbagai genre gim yang berkembang. Genhype mungkin main gim yang bersifat teknikal dan mekanikal seperti genre aksi petualangan (action, adventure) atau yang membutuhkan konsentrasi dan logika berpikir seperti genre teka-teki (puzzle). Selain itu, masih ada banyak genre video gim yang bisa dimainkan.
Salah satunya adalah yang disebut sebagai visual novel (VN), yang permainannya lebih menekankan pada penceritaan dan audio visual sebagai unsur pendukungnya. Visual novel berasal dan sangat lazim di Jepang dengan masa puncaknya terjadi pada sekitar 2000-an.
Baca juga: 5 Fakta Menarik Stray, Video Game Eksplorasi dari Sudut Pandang Kucing
Apa Itu Visual Novel
Game visual novel Clannad (Sumber gambar: Key Prototype/Visual Art's)
Sebuah visual novel atau novel visual sejatinya adalah bentuk fiksi semi-interaktif digital, yang kerap kali dikaitkan dan digunakan dalam permainan video gim. Secara umum, VN menggabungkan narasi tekstual dengan ilustrasi statis atau animasi dan rangkaian interaktivitas.
Dengan demikian, genre ini bisa dengan mudah dibedakan dari jenis permainan lainnya lantaran gameplay yang lebih simpel dan minimal. Biasanya sebagian besar interaksi pemain terbatas pada mengklik teks, grafik, dan suara untuk memajukan narasi cerita yang disuguhkan.
Secara umum, visual novel memiliki banyak alur cerita yang bisa dipilih oleh para pemain. Hal ini menyebabkan akhir ceritanya (ending) bisa lebih dari satu. Pola seperti ini juga yang menyebabkan permainan novel visual menarik untuk diikuti, dan memancing pengguna membuka semua ending guna memahami seluruh cerita sebuah gim.
Dalam perkembangannya, beberapa judul gim juga memasukkan unsur-unsur interaktif lain. Misalnya memungkinkan penggunanya memainkan semacam alat musik untuk mencapai skor tertentu, sebagai syarat memajukan cerita.
Adapun, sebagaimana disebutkan, visual novel berasal dari Negeri Sakura. Bentuk ini mendapatkan posisi kejayaannya pada 2006, dengan catatan menguasai hampir 70 persen judul gim komputer (personal computer) yang dirilis di negara tersebut.
Sejarah Visual Novel
Portopia Renzoku Satsujin Jiken (Sumber gambar: Enix)
Kendati mengalami periode puncaknya sekitar 2000-an, tetapi visual novel telah memiliki sejarah yang jauh lebih panjang. Kehadiran awalnya bisa ditarik kembali ke beberapa dekade sebelumnya, dan terus berkembang hingga saat ini.
Banyak pihak menyatakan bahwa sejarah visual novel berawal dari judul Portopia Renzoku Satsujin Jiken atau The Portopia Serial Murder Case. Judul tersebut merupakan permainan video gim yang dirancang oleh Yuji Horii dan diterbitkan oleh penerbit Enix pada 1983.
Gim menampilkan elemen non linear, sistem percakapan dialog bercabang di mana cerita berkembang melalui perintah yang dan tanggapan dari berbagai karakter. Pilihan dialog menentukan kisah kelanjutan di dalam permainannya. Judul permainan ini juga disebut-sebut menginspirasi desainer gim kenamaan Jepang seperti Hideo Kojima dan Eiji Aonuma.
Salah satu tonggak penting sejarah visual novel adalah permainan YU-NO: A Girl Who Chants Love at the Bound of this World yang dikembangkan oleh Hiroyuki Kanno dan dirilis pada 1996. Disebut sebagai salah satu milestone karena gim ini menerapkan sistem yang disebut Automatic Diverge Mapping System (ADMS).
Baca juga: 5 Gim Populer di Steam & Epic Games Ini Tidak Bisa Dimainkan Setelah Diblokir Kominfo
Sistem itu menampilkan layar yang dapat diperiksa oleh pemain kapan saja, guna melihat arah yang dituju sepanjang garis plot yang bercabang. Dengan sistem ADMS ini, YU-NO mendapatkan sambutan besar dari para penggemar.
Dalam perkembangannya, perihal penting yang juga hadir dalam permainan video gim visual novel adalah konsep multi perspektif. Konsep ini memungkinkan pemain berganti-ganti sudut pandang karakter utama. Beberapa judul gim yang menjadi mengaplikasikan konsep ini adalah Machi rilisan 1998, Fate/Stay Night rilisan 2004 dan 428: Shibuya Scramble terbitan 2008.
Visual Novel Terlaris
Tidak banyak data penjualan untuk judul permainan video gim visual novel. Akan tetapi, dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini adalah beberapa judul seri genre tersebut yang tercatat punya penjualan kopi tinggi : Seri Visual Novel | Rilis | Pembuat | Penjualan |
J.B. Harold Murder Club | 1986 | Riverhillsoft | 20 juta kopi |
Professor Layton | 2007 | Lavel-5/Akihiro Hino | 17 juta kopi |
Ace Attorney | 2001 | Capcom | 9,2 juta kopi |
Danganronpa | 2010 | Spike | 5 juta kopi |
Sakura Taisen | 1996 | Sega/Red Ent | 4,7 juta |
Editor : Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.