E-commerce Kok Buka Toko Luring, Memangnya Omnichannel Bikin Untung Ya?
27 July 2022 |
11:31 WIB
2
Likes
Like
Likes
Tidak dapat dimungkiri bahwa saat ini behavior atau tren belanja masyarakat Indonesia tak lagi hanya melalui satu channel, tetapi harus bisa dilakukan melalui berbagai saluran yang saling terintegrasi baik secara offline maupun online. Menangkap tren, sejumlah pelaku bisnis ritel mengembangkan konsep bisnis yang disebut dengan omnichannel.
Cara seperti ini pun banyak dilakukan oleh sejumlah pelaku usaha termasuk perusahaan e-commerce seperti Blibli. Perusahaan teknologi yang sudah 11 tahun malang melintang di dunia online pun mulai fokus mengembangkan ekosistem omnichannel dengan membuka toko ritel offline BlibliStore.
Baca juga: 5 Tren E-Commerce yang Muncul pada Tahun Ini, Salah Satunya Live Streaming Shopping
Sejak awal 2021 hingga saat ini, Blibli telah membuka 87 gerai tukar tambah gawai, baik itu secara independen maupun berkolaborasi bersama dengan mitra brand.
Baru-baru ini, startup e-commerce milik Grup Djarum ini juga membuka toko ritel di pusat perbelanjaan Central Park Jakarta yang fokus memperjualbelikan smartphone.
Selain itu, pada bulan ini juga Blibli akan membuka dua toko ritel di dua pusat perbelanjaan yaitu Lippo Mall Puri dan Transmart Cibubur dengan target membangun delapan toko ritel di pusat perbelanjaan sampai akhir tahun, termasuk di Medan.
Wisnu Iskandar, Executive VP Consumer Electronics Blibli mengakui bahwa saat ini masih banyak masyarakat yang lebih nyaman berbelanja secara offline, termasuk dalam membeli perangkat elektronik.
Adapun alasan Blibli memilih gadget sebagai fokus utama toko ritel ini karena pada awal Blibli berdiri pertama kali, perusahan menjadi pioner dalam memperjualbelikan gadget di e-commerce. Selain itu dia juga menilai ponsel pintar merupakan industri yang masih potensial dengan perputaran uang di gadget Blibli mencapai 40 persen.
“Langkah terintegrasi ini akan memberikan pengalaman ritel yang seamless dan memuaskan bagi pelanggan. Ekosistem dari Blibli ini tidak terlepas dari solusi omnichannel komprehensif yang kami berikan,” ujarnya.
Hingga saat ini, Blibli mencatat lebih dari 9.500 merchant Blibli InStore, 12,000 pick up point Click & Collect, dan Blibli Mitra yang telah menghadirkan solusi bisnis digital terpadu bagi lebih dari 100.000 mitra di 34 provinsi.
“Ke depan, kami berkomitmen untuk terus memperkuat prinsip customer-centric dalam strategi omnichannel perusahaan sehingga solusi yang diberikan dapat menjawab permintaan pelanggan secara berkelanjutan apa pun kebutuhannya,” tutur David Michum, SVP O2O Blibli.
CEO dan Co-Founder Blibli Kusumo Martanto mengatakan layanan omnicannel ini menjadi salah satu kelebihan Blibli dibandingkan e-commerce lainnya. Layanan omnichannel ini telah dimulai sejak 2019, ketika Blibli meluncurkan layanan Click and Collect.
Melalui layanan tersebut konsumen bisa berbelanja lewat aplikasi Blibli, kemudian barang dapat diambil langsung di toko ritel mitra. Layanan ini pun semakin terintegrasi sejak Blibli meluncurkan Bliblimart.
Baca juga: Semangat, Banyak Peluang Profesi Baru di E-commerce Loh!
Terlebih dengan akuisisi saham emiten ritel PT Supra Boga Lestari Tbk. (RANC) atau pengelola Ranch Market tahun lalu, layanan omnichannel milik Bliblimart semakin terintegrasi.
Lalu dilanjutkan pada 2021 dengan layanan Blibli Instore yaitu layanan yang diberikan Blibli kepada konsumen yang ingin membayar secara daring atau memakai cicilan namun bisa langsung membawa pulang produk yang dibeli secara langsung.
Editor: Fajar Sidik
Cara seperti ini pun banyak dilakukan oleh sejumlah pelaku usaha termasuk perusahaan e-commerce seperti Blibli. Perusahaan teknologi yang sudah 11 tahun malang melintang di dunia online pun mulai fokus mengembangkan ekosistem omnichannel dengan membuka toko ritel offline BlibliStore.
Baca juga: 5 Tren E-Commerce yang Muncul pada Tahun Ini, Salah Satunya Live Streaming Shopping
Sejak awal 2021 hingga saat ini, Blibli telah membuka 87 gerai tukar tambah gawai, baik itu secara independen maupun berkolaborasi bersama dengan mitra brand.
Baru-baru ini, startup e-commerce milik Grup Djarum ini juga membuka toko ritel di pusat perbelanjaan Central Park Jakarta yang fokus memperjualbelikan smartphone.
Selain itu, pada bulan ini juga Blibli akan membuka dua toko ritel di dua pusat perbelanjaan yaitu Lippo Mall Puri dan Transmart Cibubur dengan target membangun delapan toko ritel di pusat perbelanjaan sampai akhir tahun, termasuk di Medan.
Wisnu Iskandar, Executive VP Consumer Electronics Blibli mengakui bahwa saat ini masih banyak masyarakat yang lebih nyaman berbelanja secara offline, termasuk dalam membeli perangkat elektronik.
Adapun alasan Blibli memilih gadget sebagai fokus utama toko ritel ini karena pada awal Blibli berdiri pertama kali, perusahan menjadi pioner dalam memperjualbelikan gadget di e-commerce. Selain itu dia juga menilai ponsel pintar merupakan industri yang masih potensial dengan perputaran uang di gadget Blibli mencapai 40 persen.
“Langkah terintegrasi ini akan memberikan pengalaman ritel yang seamless dan memuaskan bagi pelanggan. Ekosistem dari Blibli ini tidak terlepas dari solusi omnichannel komprehensif yang kami berikan,” ujarnya.
Hingga saat ini, Blibli mencatat lebih dari 9.500 merchant Blibli InStore, 12,000 pick up point Click & Collect, dan Blibli Mitra yang telah menghadirkan solusi bisnis digital terpadu bagi lebih dari 100.000 mitra di 34 provinsi.
“Ke depan, kami berkomitmen untuk terus memperkuat prinsip customer-centric dalam strategi omnichannel perusahaan sehingga solusi yang diberikan dapat menjawab permintaan pelanggan secara berkelanjutan apa pun kebutuhannya,” tutur David Michum, SVP O2O Blibli.
CEO dan Co-Founder Blibli Kusumo Martanto mengatakan layanan omnicannel ini menjadi salah satu kelebihan Blibli dibandingkan e-commerce lainnya. Layanan omnichannel ini telah dimulai sejak 2019, ketika Blibli meluncurkan layanan Click and Collect.
Melalui layanan tersebut konsumen bisa berbelanja lewat aplikasi Blibli, kemudian barang dapat diambil langsung di toko ritel mitra. Layanan ini pun semakin terintegrasi sejak Blibli meluncurkan Bliblimart.
Baca juga: Semangat, Banyak Peluang Profesi Baru di E-commerce Loh!
Terlebih dengan akuisisi saham emiten ritel PT Supra Boga Lestari Tbk. (RANC) atau pengelola Ranch Market tahun lalu, layanan omnichannel milik Bliblimart semakin terintegrasi.
Lalu dilanjutkan pada 2021 dengan layanan Blibli Instore yaitu layanan yang diberikan Blibli kepada konsumen yang ingin membayar secara daring atau memakai cicilan namun bisa langsung membawa pulang produk yang dibeli secara langsung.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.