5 Tren E-Commerce yang Diprediksi Muncul pada Tahun Ini, Salah Satunya Live Streaming Shopping
09 March 2022 |
19:46 WIB
Open Labs, brand aggregator lokal melaporkan bahwa 2021 menjadi tahun yang luar biasa bagi sektor e-commerce di dalam negeri. Didorong oleh pandemi Covid-19 dan digitalisasi, sektor tersebut tumbuh pesat dalam beberapa tahun terakhir dan diproyeksikan akan terus naik.
Chief Executive Officer (CEO) Open Labs Jeffrey Yuwono mengatakan bahwa berdasarkan laporan anyar bertajuk Technology-empowered Digital Trade in Asia Pacific, total ukuran pasar platform dagang elektronik atau lokapasar Indonesia mencapai angka US$43.351 miliar atau sekitar Rp628 triliun pada tahun lalu.
“Open Labs cukup optimis dengan lansekap pertumbuhan e-commerce Indonesia pada 2022,” katanya.
Jeffrey mengatakan bahwa pihaknya memproyeksikan beberapa tren industri platform dagang elektronik di Indonesia yang perlu diperhatikan pada sepanjang tahun ini :
Editor : Dika Irawan
Chief Executive Officer (CEO) Open Labs Jeffrey Yuwono mengatakan bahwa berdasarkan laporan anyar bertajuk Technology-empowered Digital Trade in Asia Pacific, total ukuran pasar platform dagang elektronik atau lokapasar Indonesia mencapai angka US$43.351 miliar atau sekitar Rp628 triliun pada tahun lalu.
“Open Labs cukup optimis dengan lansekap pertumbuhan e-commerce Indonesia pada 2022,” katanya.
Jeffrey mengatakan bahwa pihaknya memproyeksikan beberapa tren industri platform dagang elektronik di Indonesia yang perlu diperhatikan pada sepanjang tahun ini :
1. Pertumbuhan moderat e-commerce Indonesia
Open Labs meyakini bahwa tingkat pertumbuhan sektor e-commerce di dalam negeri akan berada pada level moderat. Ini mengacu pada sejumlah laporan terkait dengan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) yang juga tidak signifikan. Kendati demikian, pertumbuhan ini akan memainkan peranan penting dalam perekonomian Indonesia.2. Tulang punggung baru ekonomi nasional
Kendati pertumbuhannya akan moderat, e-commerce tetap akan menjadi tulang punggung baru bagi perekonomian nasional. Gross merchandise value (GMV) Indonesia pada 2021 tercatat sebanyak US$70 miliar. Adapun, pada 2025 nilainya diproyeksikan terus tumbuh mencapai US$145 miliar, serta pada 2030 diperkiraan naik menjadi US$330 miliar.3. Fesyen dan makanan terus dominan
Open Labs juga meramalkan bahwa kategori fesyen dan makanan akan tetap menjadi kategori teratas di bidang e-commerce dalam hal jumlah pelaku usaha dan nilai total penjualan. Kategori selanjutnya yang punya posisi tinggi adalah perangkat elektronik dan produk home & living.4. Siaran langsung belanja
Siaran langsung belanja (live streaming shopping) telah menjadi tren global yang kian banyak dilakukan oleh para pelaku usaha. Di tataran global platform seperti Taobao Live Alibaba dan Walmart telah memulai tren ini. Bahkan platform media sosial seperti Instagram dan TikTok telah memiliki fitur ini. Open Labs yakin ini juga akan menjadi tren di dalam negeri.5. Peningkatan kesadaran keamanan
Sektor digital yang terus tumbuh juga mendorong kesadaran dan kepedulian pelaku bisnis hingga masyarakat terhadap pentingnya perlindungan identitas dalam transaksi daring. Sejalan dengan ini, operator bisnis juga akan menerapkan sistem keamanan verifikasi identitas yang lebih aman lagi.Editor : Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.