Film Pendek Mbok & Bung, Kisahkan Bung Karno Kecil dan Pengasuhnya
23 July 2022 |
11:07 WIB
PT Sarinah berkolaborasi dengan Rekata Studio merilis film pendek berjudul Mbok dan Bung. Film tersebut merupakan bagian dari rangkaian peresmian transformasi Sarinah pasca pemugaran. Seperti diketahui, Sarinah sendiri diambil dari nama salah satu pengasuh Bung Karno di masa kecil.
Film Mbok dan Bung yang berdurasi 15 menit ini bercerita tentang sosok Sarinah, pengasuh Kusno--panggilan Bung Karno semasa kecil-- yang mengajarkan cinta kasih pada sesama manusia dan peduli pada rakyat kecil.
Nilai-nilai kehidupan yang diajarkan Sarinah memiliki pengaruh kuat pada Kusno, dan membuatnya tumbuh menjadi seorang yang humanis sekaligus menjadi dasar perjuangan perjuangan Bung Karno dalam membangun Indonesia.
Baca juga: Catat! Begini Cara Membuat Film Pendek Agar Lebih Menarik
"Mbok Sarinah merupakan sosok yang meneman masa kecil Bapak Sukarno dan beliau telah memberikan banyak pelajaran untuk menghargai rakyat. Oleh karena itu, beliau memutuskan untuk mengabadikan sang pengasuh melalui nama gedung pencakar langit dan pusat perbelanjaan modern pertama di Indonesia," kata Direktur Perdagangan PT Sarinah, Rakesh Kumar Ashok Adwani, di acara pemutaran film Mbok & Bung di Djakarta Theater XXI, Jumat (22/7/2022).
Menurut Guruh Soekarnoputra, anak bungsu Bung Karno dari pernikahannya dengan Fatmawati, satu hal penting yang telah diajarkan sosok Mbok Sarinah kepada sang ayah adalah untuk mencintai semua ciptaan Tuhan, mencintai sesama manusia, menghargai dan rendah hati.
"Di dalam kehidupan saya pun juga memiliki pengasuh seperti Mbok Sarinah, yang saya bayangkan persis seperti Mbok Sarinah, namanya Nek Joyo. Ketika Bapak bercerita tentang Mbok Sarinah, saya juga merasakan hal yang sama dari Nek Joyo. Nek Joyo juga memberi nasihat kepada saya untuk terus sabar dan harus menghargai semua orang,” tuturnya.
Film Mbok & Bung sendiri disutradarai oleh Ninndi Raras dan dibintangi oleh aktris Marissa Anita sebagai Mbok Sarinah, dan aktor cilik Kenichi Virendra sebagai Kusno. Film ini mengambil situasi Mojokerto tahun 1907 sebagai latar belakang cerita.
Selaku sutradara, Ninndi mengaku tertarik untuk menggarap film ini lantaran peran Sarinah yang begitu menginspirasi Bung Karno khususnya di masa kecil, hingga menjadi nama sebuah ikon gedung pusat perbelanjaan pertama di Indonesia.
Meski mengalami kendala dalam keterbatasan informasi mengenai Sarinah, dia mencoba menafsirkan dengan melakukan riset termasuk mencari tahu situasi Mojokerto pada waktu itu dan perkembangan masyarakat di sana.
"Spesial sekali Sarinah ini di mata Bung Karno sehingga saya juga merasa bahwa beliau ini sosok perempuan yang powerful pada zamannya. Sosok perempuan zaman itu tahun 1907, tapi beliau sudah memiliki statement bahkan sangat menginspirasi Bung Karno hingga beliau dewasa," ucap Ninndi.
Wregas Bhanuteja selaku produser menuturkan Mbok Sarinah adalah sosok yang banyak menyampaikan pelajaran pada Kusno tentang bagaimana kita hidup menjadi manusia yang harus selalu mengasihi sesama manusia lain, dan membantu manusia yang kesusahan dan berkekurangan.
Pelajaran tentang kasih sayang tersebut, katanya, tidak selalu harus dari keluarga maupun orang yang memiliki hubungan darah, melainkan bisa datang dari siapapun. Seperti Sarinah yang mengasuh Kusno, Wregas dan tim pun memiliki harapan agar semangat untuk manusia menebarkan cinta kasih pun semakin berlipat ganda, sehingga manusia bisa hidup bersama-sama di muka Bumi ini dengan penuh kedamaian.
"Itulah mengapa kami memutuskan untuk membuat film ini. Dengan menjadi sosok yang mau mengingatkan, mau berbagi, maupun mau menolong, kita pun turut memberi sumbangan pada kedamaian manusia," katanya.
Adapun, film pendek Mbok & Bung sendiri sudah bisa ditonton di kanal YouTube resmi Sarinah.
Editor: Nirmala Aninda
Film Mbok dan Bung yang berdurasi 15 menit ini bercerita tentang sosok Sarinah, pengasuh Kusno--panggilan Bung Karno semasa kecil-- yang mengajarkan cinta kasih pada sesama manusia dan peduli pada rakyat kecil.
Nilai-nilai kehidupan yang diajarkan Sarinah memiliki pengaruh kuat pada Kusno, dan membuatnya tumbuh menjadi seorang yang humanis sekaligus menjadi dasar perjuangan perjuangan Bung Karno dalam membangun Indonesia.
Baca juga: Catat! Begini Cara Membuat Film Pendek Agar Lebih Menarik
"Mbok Sarinah merupakan sosok yang meneman masa kecil Bapak Sukarno dan beliau telah memberikan banyak pelajaran untuk menghargai rakyat. Oleh karena itu, beliau memutuskan untuk mengabadikan sang pengasuh melalui nama gedung pencakar langit dan pusat perbelanjaan modern pertama di Indonesia," kata Direktur Perdagangan PT Sarinah, Rakesh Kumar Ashok Adwani, di acara pemutaran film Mbok & Bung di Djakarta Theater XXI, Jumat (22/7/2022).
Poster film Mbok & Bung (Sumber gambar: Rekata Studio)
"Di dalam kehidupan saya pun juga memiliki pengasuh seperti Mbok Sarinah, yang saya bayangkan persis seperti Mbok Sarinah, namanya Nek Joyo. Ketika Bapak bercerita tentang Mbok Sarinah, saya juga merasakan hal yang sama dari Nek Joyo. Nek Joyo juga memberi nasihat kepada saya untuk terus sabar dan harus menghargai semua orang,” tuturnya.
Film Mbok & Bung sendiri disutradarai oleh Ninndi Raras dan dibintangi oleh aktris Marissa Anita sebagai Mbok Sarinah, dan aktor cilik Kenichi Virendra sebagai Kusno. Film ini mengambil situasi Mojokerto tahun 1907 sebagai latar belakang cerita.
Selaku sutradara, Ninndi mengaku tertarik untuk menggarap film ini lantaran peran Sarinah yang begitu menginspirasi Bung Karno khususnya di masa kecil, hingga menjadi nama sebuah ikon gedung pusat perbelanjaan pertama di Indonesia.
Meski mengalami kendala dalam keterbatasan informasi mengenai Sarinah, dia mencoba menafsirkan dengan melakukan riset termasuk mencari tahu situasi Mojokerto pada waktu itu dan perkembangan masyarakat di sana.
"Spesial sekali Sarinah ini di mata Bung Karno sehingga saya juga merasa bahwa beliau ini sosok perempuan yang powerful pada zamannya. Sosok perempuan zaman itu tahun 1907, tapi beliau sudah memiliki statement bahkan sangat menginspirasi Bung Karno hingga beliau dewasa," ucap Ninndi.
Wregas Bhanuteja selaku produser menuturkan Mbok Sarinah adalah sosok yang banyak menyampaikan pelajaran pada Kusno tentang bagaimana kita hidup menjadi manusia yang harus selalu mengasihi sesama manusia lain, dan membantu manusia yang kesusahan dan berkekurangan.
Pelajaran tentang kasih sayang tersebut, katanya, tidak selalu harus dari keluarga maupun orang yang memiliki hubungan darah, melainkan bisa datang dari siapapun. Seperti Sarinah yang mengasuh Kusno, Wregas dan tim pun memiliki harapan agar semangat untuk manusia menebarkan cinta kasih pun semakin berlipat ganda, sehingga manusia bisa hidup bersama-sama di muka Bumi ini dengan penuh kedamaian.
"Itulah mengapa kami memutuskan untuk membuat film ini. Dengan menjadi sosok yang mau mengingatkan, mau berbagi, maupun mau menolong, kita pun turut memberi sumbangan pada kedamaian manusia," katanya.
Adapun, film pendek Mbok & Bung sendiri sudah bisa ditonton di kanal YouTube resmi Sarinah.
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.