Catat! Begini Cara Membuat Film Pendek Agar Lebih Menarik
22 April 2022 |
21:45 WIB
Membuat film pendek menjadi ajang pembelajaran bagi para sineas muda dan baru. Jika mendapat sambutan baik, itu juga menjadi langkah mereka terjun ke industri perfilman Tanah Air. Tak harus berlama-lama memikirkan ide cerita keren, yang penting mulai dulu.
Sutradara Film Danial Rifki menjelaskan tidak perlu mencari ide berat dalam pembuatan film pendek. Ceritanya bisa mengangkat kehidupan masyarakat Indonesia yang penuh dengan kearifan lokal. "Tidak harus meteor nabrak bumi film jadi keren," tegasnya dalam diskusi virtual, Jumat (22/4/2022).
Bahkan cerita bisa diangkat dari pengalaman pribadi. Ya, film pendek menurut Danial bisa menjadi medium untuk mencurahkan isi hati. Film pendek yang menarik adalah film yang ceritanya lebih personal dan dekat dengan keseharian kita. Cerita inilah yang dapat menyentuh hati para penikmat film.
"Tidak usah jauh-jauh tapi yang dekat dengan kita, yang paling dekat dengan kita, ya diri kita sendiri. Curhat dalam bentuk fiksi," tutur Danial.
Namun untuk memastikan cerita tersebut menarik atau tidak, perlu tes pasar terlebih dahulu. Caranya yakni sebelum menulis skenario, kata Danial terlebih dahulu menceritakan ide film yang akan dibuat ke teman terdekat. Namun ceritanya cukup satu kalimat yang menggambarkan keseluruhan skenario dari ide tersebut atau istilahnya dalam perfilman yakni premis.
"Formulasinya tentang seseorang yang sangat ingin sesuatu tapi kesulitan dan akhirnya apa. Lihat reaksi mereka bagaimana. Kalau kamu ingin ceritanya lucu, mereka ketawa enggak. Kalau cerita kamu sedih, mereka sedih enggak. Itu awal paling instan. kalau respon ok, lanjutkan bikin skenario dan pilih pemain," terangnya.
Sementara itu, Produser dan Kurator Kompro Film 2022 Ifa Isfansyah menjelaskan bahwa film pendek memang tidak membutuhkan durasi yang lama. Secara alur cerita, semua mengacu pada peristiwa, kejadian, waktu, dan tempat yang lebih detil dan visibel.
"Jangan berpikir dari perspektif misal ada pengenalan karakter. Benar-benar ceritakan satu peristiwa saja," sebutnya.
Pilih peristiwa yang menarik dari perspektif yang ingin diceritakan. Fokus pada itu saja, sisanya temukan cerita menarik melalui diskusi. Menurut Ifa, cerita tersebut jangan selalu untuk menjelaskan dan menjawab pertanyaan, atau untuk menyelesaikan sebuah masalah.
"Tapi film bisa dibuat untuk memberikan pernyataan, membuat pertanyaan, atau buat kegelisahan baru, bukan kemudian menjawab, menjelaskan. Itu yang membuat jadi lebih menarik," tambah Ifa.
Editor: Gita Carla
Sutradara Film Danial Rifki menjelaskan tidak perlu mencari ide berat dalam pembuatan film pendek. Ceritanya bisa mengangkat kehidupan masyarakat Indonesia yang penuh dengan kearifan lokal. "Tidak harus meteor nabrak bumi film jadi keren," tegasnya dalam diskusi virtual, Jumat (22/4/2022).
Bahkan cerita bisa diangkat dari pengalaman pribadi. Ya, film pendek menurut Danial bisa menjadi medium untuk mencurahkan isi hati. Film pendek yang menarik adalah film yang ceritanya lebih personal dan dekat dengan keseharian kita. Cerita inilah yang dapat menyentuh hati para penikmat film.
"Tidak usah jauh-jauh tapi yang dekat dengan kita, yang paling dekat dengan kita, ya diri kita sendiri. Curhat dalam bentuk fiksi," tutur Danial.
Namun untuk memastikan cerita tersebut menarik atau tidak, perlu tes pasar terlebih dahulu. Caranya yakni sebelum menulis skenario, kata Danial terlebih dahulu menceritakan ide film yang akan dibuat ke teman terdekat. Namun ceritanya cukup satu kalimat yang menggambarkan keseluruhan skenario dari ide tersebut atau istilahnya dalam perfilman yakni premis.
"Formulasinya tentang seseorang yang sangat ingin sesuatu tapi kesulitan dan akhirnya apa. Lihat reaksi mereka bagaimana. Kalau kamu ingin ceritanya lucu, mereka ketawa enggak. Kalau cerita kamu sedih, mereka sedih enggak. Itu awal paling instan. kalau respon ok, lanjutkan bikin skenario dan pilih pemain," terangnya.
Sementara itu, Produser dan Kurator Kompro Film 2022 Ifa Isfansyah menjelaskan bahwa film pendek memang tidak membutuhkan durasi yang lama. Secara alur cerita, semua mengacu pada peristiwa, kejadian, waktu, dan tempat yang lebih detil dan visibel.
"Jangan berpikir dari perspektif misal ada pengenalan karakter. Benar-benar ceritakan satu peristiwa saja," sebutnya.
Pilih peristiwa yang menarik dari perspektif yang ingin diceritakan. Fokus pada itu saja, sisanya temukan cerita menarik melalui diskusi. Menurut Ifa, cerita tersebut jangan selalu untuk menjelaskan dan menjawab pertanyaan, atau untuk menyelesaikan sebuah masalah.
"Tapi film bisa dibuat untuk memberikan pernyataan, membuat pertanyaan, atau buat kegelisahan baru, bukan kemudian menjawab, menjelaskan. Itu yang membuat jadi lebih menarik," tambah Ifa.
Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.