5 Alasan Film Aksi The Gray Man Enggak Boleh Terlewat
22 July 2022 |
16:57 WIB
Film The Gray Man resmi mengudara di platform daring Netflix mulai Jumat (22/7/2022). Dengan menghadirkan Ryan Gosling dan Chris Evans, film aksi berkonsep pengintaian mata-mata ini akan melihat kisah seorang agen CIA bernama Court Gentry alias Sierra Six yang mendadak diburu LLoyd Hansen.
Joe dan Anthony Russo menjadi sutradara untuk film ini dengan berfokus pada premis agen CIA terbaik yang tidak sengaja mengungkap rahasia gelap dan diincar oleh seorang mantan rekan kerja yang psikopat dan menjadi pembunuh bayaran. Namun dalam perjalanannya, sang agen dibantu oleh seorang rekannya.
Baca juga: Serial Bridgerton Musim 3 Mulai Tahap Produksi, Cek 4 Fakta Menariknya
Yuk simak beberapa alasan Genhype tidak boleh melewatkan film aksi terbaru tersebut.
"Joe dan saya selalu melihat ada hal yang menarik dari sebuah aliran [film]. Semua mata-mata dikenal sebagai sosok yang penuh rahasia, semua mata-mata hidup dengan anonimitas dan mampu bertahan tanpa terlihat atau disadari. The Gray Man adalah pengintai dari mata-mata," jelas Anthony.
Untuk mengadaptasi naskah ini, keduanya perlu waktu sekitar sembilan tahun karena kesibukan keduanya dalam proyek Marvel.
"Kami selalu mengejar kesenangan yang didapat dari saat kami menonton The French Connection untuk pertama kalinya. Ada energi, tensi, dan waktu terbatas yang membuat Anda terus terpaku sampai akhir saat menyaksikan kisahnya. Inilah yang juga terjadi dalam The Gray Man," tambahnya.
"Dia percaya bahwa sistem yang ada sudah bermasalah dan dia memiliki kodenya sendiri, kemudian mengikuti kode tersebut," kata Joe.
Tak hanya sang tokoh protagonis yang kompleks, ada juga bagian akhir yang rumit dengan berbagai pertanyaan tentang siapa yang bisa dipercaya serta dunia modern yang kompleks dan berbahaya. Hal lain yang tak luput untuk diangkat adalah tentang refleksi ketakutan diri tentang dunia melalui rangkaian tema dalam film tersebut.
"Saat kami bekerja dalam tayangan komedi, kami dikenal dengan perhatian kami terhadap karakter dan perasaan tokoh, sehingga kami mencoba menyeimbangkan aksi dan drama dengan cara yang sama melalui adanya momen lucu. Ketika pergi ke bioskop, kami seperti diberikan berbagai perasaan manusia dan kami ingin membuat variasi itu dengan cara yang berbeda," ujar Anthony.
"Setiap karakter memiliki tingkat detail dan pemikiran serta cerita di baliknya. Saya dan saudara saya suka dengan tokoh antagonis yang rumit dan merasa sebagai pahlawan dalam kisah mereka sendiri. Kami suka pahlawan yang memiliki moral abu-abu dan kompleks serta tokoh-tokoh yang memiliki berbagai motif," tambah Joe.
Baca juga: Ryan Gosling Jadi Agen Rahasia yang Diburu dalam Trailer Film The Gray Man
Tidak hanya lima alasan ini, beberapa hal yang bisa jadi perhatian adalah adegan aksi yang kompleks dari para aktor serta penggunaan tujuh lokasi syuting di beberapa negara: Los Angeles, Prancis, Republik Ceko, Thailand, Kroasia, Austria, dan Azerbaijan.
Film The Gray Man kini bisa dinikmati di platform Netflix.
Editor: Gita Carla
Joe dan Anthony Russo menjadi sutradara untuk film ini dengan berfokus pada premis agen CIA terbaik yang tidak sengaja mengungkap rahasia gelap dan diincar oleh seorang mantan rekan kerja yang psikopat dan menjadi pembunuh bayaran. Namun dalam perjalanannya, sang agen dibantu oleh seorang rekannya.
Baca juga: Serial Bridgerton Musim 3 Mulai Tahap Produksi, Cek 4 Fakta Menariknya
Yuk simak beberapa alasan Genhype tidak boleh melewatkan film aksi terbaru tersebut.
1. Adaptasi novel terbitan 2009
Diadaptasi dari novel berjudul sama buatan Mark Greaney, The Gray Man menarik perhatian sineas Russo bersaudara karena rincian yang ditulis di dalamnya. Mereka bercerita bahwa riset yang mendalam dan detail dalam pembentukan karakter menjadi salah satu alasan proyek tersebut mereka ambil."Joe dan saya selalu melihat ada hal yang menarik dari sebuah aliran [film]. Semua mata-mata dikenal sebagai sosok yang penuh rahasia, semua mata-mata hidup dengan anonimitas dan mampu bertahan tanpa terlihat atau disadari. The Gray Man adalah pengintai dari mata-mata," jelas Anthony.
Untuk mengadaptasi naskah ini, keduanya perlu waktu sekitar sembilan tahun karena kesibukan keduanya dalam proyek Marvel.
2. Inspirasi dari film thriller era 1970an
Joe bercerita bahwa film ini memiliki inspirasi dari film-film thriller era 1970an. Pengaruh ini hadir karena sang ayah merupakan penggemar berat film-film tersebut, sehingga mereka merasakan adanya hubungan emosional dengannya."Kami selalu mengejar kesenangan yang didapat dari saat kami menonton The French Connection untuk pertama kalinya. Ada energi, tensi, dan waktu terbatas yang membuat Anda terus terpaku sampai akhir saat menyaksikan kisahnya. Inilah yang juga terjadi dalam The Gray Man," tambahnya.
3. Punya tema kompleks yang relevan
Meski kesan bahwa film mata-mata bisa saja membosankan dalam satu sisi, Russo bersaudara berusaha untuk mengemasnya dengan cara yang lebih mudah dipahami penonton. Inilah yang membuat The Gray Man berusaha mengangkat tema-tema yang dekat dengan keseharian masyarakat, di mana mereka menggambarkannya melalui karakter Court Gentry alias The Gray Man dan Sierra Six."Dia percaya bahwa sistem yang ada sudah bermasalah dan dia memiliki kodenya sendiri, kemudian mengikuti kode tersebut," kata Joe.
Tak hanya sang tokoh protagonis yang kompleks, ada juga bagian akhir yang rumit dengan berbagai pertanyaan tentang siapa yang bisa dipercaya serta dunia modern yang kompleks dan berbahaya. Hal lain yang tak luput untuk diangkat adalah tentang refleksi ketakutan diri tentang dunia melalui rangkaian tema dalam film tersebut.
4. Kombinasi aksi dengan komedi
Sebelum kehadiran film ini, Russo bersaudara dikenal dengan berbagai film beraliran komedi seperti You, Me, and Dupree dan serial televisi Community dan Happy Endings. Meski film ini memiliki kesan yang berat, selipan komedi tetap dimasukkan dengan beberapa pertimbangan keseimbangan."Saat kami bekerja dalam tayangan komedi, kami dikenal dengan perhatian kami terhadap karakter dan perasaan tokoh, sehingga kami mencoba menyeimbangkan aksi dan drama dengan cara yang sama melalui adanya momen lucu. Ketika pergi ke bioskop, kami seperti diberikan berbagai perasaan manusia dan kami ingin membuat variasi itu dengan cara yang berbeda," ujar Anthony.
5. Hadirkan berbagai aktor papan atas
Pemilihan aktor papan atas seperti Ryan Gosling, Chris Evans, Ana de Armas, Jessica Henwick, Rege-Jean Page, Wagner Moura, Julia Butters, Dhanush, Billy Bob Thornton, dan Alfre Woodard didasar atas beberapa alasan. Bagi Anthony, pemilihan aktor menjadi hal yang penting karena mereka ingin ada realisme psikologis dari para aktor dalam membawakan karakter mereka."Setiap karakter memiliki tingkat detail dan pemikiran serta cerita di baliknya. Saya dan saudara saya suka dengan tokoh antagonis yang rumit dan merasa sebagai pahlawan dalam kisah mereka sendiri. Kami suka pahlawan yang memiliki moral abu-abu dan kompleks serta tokoh-tokoh yang memiliki berbagai motif," tambah Joe.
Baca juga: Ryan Gosling Jadi Agen Rahasia yang Diburu dalam Trailer Film The Gray Man
Tidak hanya lima alasan ini, beberapa hal yang bisa jadi perhatian adalah adegan aksi yang kompleks dari para aktor serta penggunaan tujuh lokasi syuting di beberapa negara: Los Angeles, Prancis, Republik Ceko, Thailand, Kroasia, Austria, dan Azerbaijan.
Film The Gray Man kini bisa dinikmati di platform Netflix.
Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.